Sebelum Wafat, Habibie Sempat Pesan Prangko Prisma 8 Windu Bersama Ainun
A
A
A
JAKARTA - Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Presiden ketiga RI BJ Habibie ternyata sempat memesan Prangko Prisma bersama almarhumah istrinya, Ainun Habibie kepada PT Pos Indonesia.
"Hari ini PT Pos Indonesia harusnya menyerahkan prangko pesenan Bapak Habibie, prangko Prisma yang berisi perjalanan 8 windu Bapak Habibie dan Ibu Ainun dalam bentuk prangko prisma," ujar kepala Regional 4 PT Pos Indonesia di Jakarta, Onni Hadiono di rumah duka, Kuningan, Jakarta, Kamis (12/9/2019).
Onni mengatakan, Habibie telah memesan 100 ribu keping prangko bergambar dirinya dengan Ainun. Menurutnya, prangko itu mengabadikan kehidupan Habibie dengan Ainun selama 8 windu.
"Ada 5.000 foto, jadi nanti Sebenarnya ada 8 seri tapi baru jadi satu seri dan hari ini sebenarnya kami janji untuk menyerahkan kepada beliau, cuman ya. Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Pak Habibie," ungkapnya.
Kata Onni, ide pemesanan prangko itu sebenarnya sudah muncul sejak dua tahun lalu. Saat itu, pihak keluarga menginginkan selain ada film yang sudah tayang ke masyarakat, ada prangko yang bisa menggambarkan perjalanan Habibie-Ainun.
Terkait apakah nantinya prangko itu bisa dibeli atau tidak sepenuhnya diserahkan ke pihak keluarga atau ahli waris. "Jadi mungkin nanti bisa berhubungan dengan keluarga, keluarga Pak Habibie mungkin dari Pak Thareq. Karena yang pesen Pak habibie," tandasnya.
"Hari ini PT Pos Indonesia harusnya menyerahkan prangko pesenan Bapak Habibie, prangko Prisma yang berisi perjalanan 8 windu Bapak Habibie dan Ibu Ainun dalam bentuk prangko prisma," ujar kepala Regional 4 PT Pos Indonesia di Jakarta, Onni Hadiono di rumah duka, Kuningan, Jakarta, Kamis (12/9/2019).
Onni mengatakan, Habibie telah memesan 100 ribu keping prangko bergambar dirinya dengan Ainun. Menurutnya, prangko itu mengabadikan kehidupan Habibie dengan Ainun selama 8 windu.
"Ada 5.000 foto, jadi nanti Sebenarnya ada 8 seri tapi baru jadi satu seri dan hari ini sebenarnya kami janji untuk menyerahkan kepada beliau, cuman ya. Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Pak Habibie," ungkapnya.
Kata Onni, ide pemesanan prangko itu sebenarnya sudah muncul sejak dua tahun lalu. Saat itu, pihak keluarga menginginkan selain ada film yang sudah tayang ke masyarakat, ada prangko yang bisa menggambarkan perjalanan Habibie-Ainun.
Terkait apakah nantinya prangko itu bisa dibeli atau tidak sepenuhnya diserahkan ke pihak keluarga atau ahli waris. "Jadi mungkin nanti bisa berhubungan dengan keluarga, keluarga Pak Habibie mungkin dari Pak Thareq. Karena yang pesen Pak habibie," tandasnya.
(kri)