DPR: Parlemen Inggris Sarankan Benny Wenda Tak Perlu Diblow-up
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR Asril Hamzah Tanjung mengatakan, Parlemen Inggris menyarankan agar Indonesia sebaiknya tidak terlalu memblow-up atau mengekspose aktor separatis Papua, Benny Wenda karena dikhawatirkan, namanya akan semakin besar.
“Kemarin waktu kita ke Parlemen Inggris, kita tanya soal Benny Wenda. Mereka bilang nggak usah bahas Benny Wenda, nanti terlalu besar dia. Tetapi tidak diblow-up pun dia sudah besar,” kata Asril dalam Raker Komisi I DPR bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) di Ruang Rapat Komisi I DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (11/9/2019).
Politikus Gerindra itu menangkap agar sebaiknya Benny Wenda ini tidak perlu dipublikasikan karena khawatir namanya akan semakin besar di dunia. “Yang saya tangkap di sana Benny Wenda tidak perlu dipublikasikan, nanti besar dia di sana,” imbuh Asril.
Sebelumnya, Asril juga meminta pendapat Menlu terkait dengan penetapan Benny Wenda oleh Kapolri sebagai DPO (daftar pencarian orang). Apakah Indonesia perlu bersurat kepada Kerajaan Inggris mengingat Benny Wenda mendapatkan suaka di sana.
“Kita perlu membahas dengan Inggris, kalau tidak disanggupi Inggris, malu kita, kalau didiamkan nggak enak juga. Bagaimana kalau kita kirim surat?,” tanya Asril kepada Menlu Retno.
“Kemarin waktu kita ke Parlemen Inggris, kita tanya soal Benny Wenda. Mereka bilang nggak usah bahas Benny Wenda, nanti terlalu besar dia. Tetapi tidak diblow-up pun dia sudah besar,” kata Asril dalam Raker Komisi I DPR bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) di Ruang Rapat Komisi I DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (11/9/2019).
Politikus Gerindra itu menangkap agar sebaiknya Benny Wenda ini tidak perlu dipublikasikan karena khawatir namanya akan semakin besar di dunia. “Yang saya tangkap di sana Benny Wenda tidak perlu dipublikasikan, nanti besar dia di sana,” imbuh Asril.
Sebelumnya, Asril juga meminta pendapat Menlu terkait dengan penetapan Benny Wenda oleh Kapolri sebagai DPO (daftar pencarian orang). Apakah Indonesia perlu bersurat kepada Kerajaan Inggris mengingat Benny Wenda mendapatkan suaka di sana.
“Kita perlu membahas dengan Inggris, kalau tidak disanggupi Inggris, malu kita, kalau didiamkan nggak enak juga. Bagaimana kalau kita kirim surat?,” tanya Asril kepada Menlu Retno.
(cip)