7 Kloter Jamaah Haji Indonesia Terakhir Tinggalkan Mekkah Hari Ini
A
A
A
MEKKAH - Masa tinggal seluruh jamaah haji Indonesia di Kota Mekkah berakhir, Jumat (6/9/2019). Tujuh kelompok terbang (kloter) terakhir hari ini diberangkatkan ke Madinah untuk menjalani sunah Arbain (salat 40 waktu di Masjid Nabawi) sebelum pulang ke Tanah Air.
"(Terakhir) Besok tanggal 6 (hari ini), masih ada sisa 7 kloter (yang didorong dari Mekkah ke Madinah)," ujar Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019, Subhan Cholid, Kamis (5/9/2019).
Pemberangkatan tujuh kloter terakhir dilakukan bertahap dari pukul 06.00 hingga 12.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Dimulai dari kloter 39 Embarkasi Ujung Pandang (UPG), kloter 22 Embarkasi Medan (MES), kloter 96 Embarkasi Solo (SOC) pada pukul 06.00 WAS; lalu kloter 40 UPG, kloter 19 Embarkasi Banjarmasin (BDJ) pada pukul 10.00 WAS; kemudian kloter 97 SOC pada pukul 11.00 WAS, dan kloter 15 Embarkasi Balikpapan (BPN) pukul 12.00 WAS.
Untuk diketahui, jamaah haji Indonesia tahun ini dikelompokkan dalam 529 kloter. Berdasarkan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, hingga Kamis (5/9/2019), sebanyak 522 kloter telah meninggalkan Kota Mekkah, baik pulang ke Tanah Air maupun bergeser ke Madinah. Ini artinya tinggal 7 kloter yang tersisa.
Meski masa tinggal telah usai tapi masih ada jamaah haji sakit yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) di Kota Mekkah. Berdasarkan data per 4 September, sebanyak 14 jamaah dirawat di KKHI Mekkah dan 68 orang lainnya di RSAS.
Sementara jamaah wafat hingga kemarin berjumlah 405 orang. Sebanyak 303 jamaah wafat di Makkah, 32 jamaah wafat di Madinah, 26 jamaah wafat di Mina, sembilan jamaah wafat di Jeddah, delapan jamaah wafat di Arafah, dan satu jamaah wafat di Muzdalifah.
Subhan menegaskan bahwa petugas Daker Mekkah tidak ikut berangkat ke Madinah meski Kota Mekkah telah kosong dari jamaah haji. Mereka tetap tinggal di Mekkah selama dua hari sebelum pulang ke Tanah Air.
"Tinggal dua hari saja kok (jadwal pulang ke Tanah Air setelah jamaah meninggalkan kota Mekkah). Bisa digunakan untuk persiapan pulang," katanya.
"(Terakhir) Besok tanggal 6 (hari ini), masih ada sisa 7 kloter (yang didorong dari Mekkah ke Madinah)," ujar Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019, Subhan Cholid, Kamis (5/9/2019).
Pemberangkatan tujuh kloter terakhir dilakukan bertahap dari pukul 06.00 hingga 12.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Dimulai dari kloter 39 Embarkasi Ujung Pandang (UPG), kloter 22 Embarkasi Medan (MES), kloter 96 Embarkasi Solo (SOC) pada pukul 06.00 WAS; lalu kloter 40 UPG, kloter 19 Embarkasi Banjarmasin (BDJ) pada pukul 10.00 WAS; kemudian kloter 97 SOC pada pukul 11.00 WAS, dan kloter 15 Embarkasi Balikpapan (BPN) pukul 12.00 WAS.
Untuk diketahui, jamaah haji Indonesia tahun ini dikelompokkan dalam 529 kloter. Berdasarkan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, hingga Kamis (5/9/2019), sebanyak 522 kloter telah meninggalkan Kota Mekkah, baik pulang ke Tanah Air maupun bergeser ke Madinah. Ini artinya tinggal 7 kloter yang tersisa.
Meski masa tinggal telah usai tapi masih ada jamaah haji sakit yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) di Kota Mekkah. Berdasarkan data per 4 September, sebanyak 14 jamaah dirawat di KKHI Mekkah dan 68 orang lainnya di RSAS.
Sementara jamaah wafat hingga kemarin berjumlah 405 orang. Sebanyak 303 jamaah wafat di Makkah, 32 jamaah wafat di Madinah, 26 jamaah wafat di Mina, sembilan jamaah wafat di Jeddah, delapan jamaah wafat di Arafah, dan satu jamaah wafat di Muzdalifah.
Subhan menegaskan bahwa petugas Daker Mekkah tidak ikut berangkat ke Madinah meski Kota Mekkah telah kosong dari jamaah haji. Mereka tetap tinggal di Mekkah selama dua hari sebelum pulang ke Tanah Air.
"Tinggal dua hari saja kok (jadwal pulang ke Tanah Air setelah jamaah meninggalkan kota Mekkah). Bisa digunakan untuk persiapan pulang," katanya.
(kri)