Maharani Mancanagara, Mengeksplorasi Sejarah lewat Seni
A
A
A
MAHARANI Mancanagara seorang seniman perempuan Indonesia yang tinggal di Bandung. Sosok yang akrab disapa Rani ini Lahir di Padang 28 September 1990 dengan campuran budaya Jawa Timur dan Sumatera Barat.
Rani merupakan perupa kontemporer lulusan dari Institut Teknologi Bandung, Fakultas Seni Rupa dan Desain, jurusan studio seni grafis.
Rani merasa dirinya jauh tertinggal dibanding teman-teman seangkatan. Berbeda dari mereka, Rani tak pernah mengambil kursus gambar persiapan masuk Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD). Dia tak tahu apa-apa soal teknik dan istilah seni rupa. Namun ini memicunya untuk mencari tahu dan belajar lebih banyak lagi.
Berkat itulah Rani pernah terpilih sebagai pemenang pertama Soemardja Award, yang merupakan anugerah tahunan sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi Syafe’i Soemardja bagi pendidikan Seni Rupa di Institut Teknologi Bandung (ITB) maupun secara nasional.
Sejak lulus dan menjadi seniman, karya-karyanya yang mengeksplorasi sejarah Indonesia merupakan penggalian identitas diri dan keluarga. Inspirasi terbesarnya adalah buku harian mendiang kakek yang merupakan tahahan politik yang diberikan ayahnya kepadanya.
Karya-karya Rani sering dipamerkan baik di dalam maupun luar negeri. Ia pernah menggelar dua kali pameran tunggal: Parodi Partikelir (2017) dan Zero Sum Game (2018). Pada September 2018 hingga Februari 2019 di Paris, dia memamerkan karya bersama seniman Indonesia lainnya dalam pameran kontemporer Java Art Energy. Bertepatan dengan itu, pada Januari hingga Februari 2019, karyanya juga dipamerkan di Sydney, Australia bersama 11 perupa Indonesia.
Maharani masuk menjadi nominator 7 Milennial Heroes untuk kategori Seni dan Budaya. Event ini digelar SINDOnews sebaga apresiasi kepada pahlawan di generasi milenial yang telah memberikan sumbangsih kepada Indonesia dalam bentuk semangat, kerja keras, inovasi, dan konsistensi terhadap gagasannya untuk kemajuan bangsa.
Dalam event 7 Millennial Heroes, SINDOnews merilis 49 nominasi tokoh muda yang terbagi dari tujuh kategori. Ketujuh kategori tersebut, yakni Ekonomi Digital, Seni dan Budaya, Olahraga, Pendidikan, Sosial, Lingkungan, dan Kesehatan.
SINDOnews mengajak keterlibatan publik untuk melakukan voting pada pemilihan 7 Millennial Heroes terbaik pada masing-masing kategori yang sudah ditentukan. Voting dapat di lakukan pada alamat link berikut: : https://microsite.sindonews.com/millennialheroes/
Rani merupakan perupa kontemporer lulusan dari Institut Teknologi Bandung, Fakultas Seni Rupa dan Desain, jurusan studio seni grafis.
Rani merasa dirinya jauh tertinggal dibanding teman-teman seangkatan. Berbeda dari mereka, Rani tak pernah mengambil kursus gambar persiapan masuk Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD). Dia tak tahu apa-apa soal teknik dan istilah seni rupa. Namun ini memicunya untuk mencari tahu dan belajar lebih banyak lagi.
Berkat itulah Rani pernah terpilih sebagai pemenang pertama Soemardja Award, yang merupakan anugerah tahunan sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi Syafe’i Soemardja bagi pendidikan Seni Rupa di Institut Teknologi Bandung (ITB) maupun secara nasional.
Sejak lulus dan menjadi seniman, karya-karyanya yang mengeksplorasi sejarah Indonesia merupakan penggalian identitas diri dan keluarga. Inspirasi terbesarnya adalah buku harian mendiang kakek yang merupakan tahahan politik yang diberikan ayahnya kepadanya.
Karya-karya Rani sering dipamerkan baik di dalam maupun luar negeri. Ia pernah menggelar dua kali pameran tunggal: Parodi Partikelir (2017) dan Zero Sum Game (2018). Pada September 2018 hingga Februari 2019 di Paris, dia memamerkan karya bersama seniman Indonesia lainnya dalam pameran kontemporer Java Art Energy. Bertepatan dengan itu, pada Januari hingga Februari 2019, karyanya juga dipamerkan di Sydney, Australia bersama 11 perupa Indonesia.
Maharani masuk menjadi nominator 7 Milennial Heroes untuk kategori Seni dan Budaya. Event ini digelar SINDOnews sebaga apresiasi kepada pahlawan di generasi milenial yang telah memberikan sumbangsih kepada Indonesia dalam bentuk semangat, kerja keras, inovasi, dan konsistensi terhadap gagasannya untuk kemajuan bangsa.
Dalam event 7 Millennial Heroes, SINDOnews merilis 49 nominasi tokoh muda yang terbagi dari tujuh kategori. Ketujuh kategori tersebut, yakni Ekonomi Digital, Seni dan Budaya, Olahraga, Pendidikan, Sosial, Lingkungan, dan Kesehatan.
SINDOnews mengajak keterlibatan publik untuk melakukan voting pada pemilihan 7 Millennial Heroes terbaik pada masing-masing kategori yang sudah ditentukan. Voting dapat di lakukan pada alamat link berikut: : https://microsite.sindonews.com/millennialheroes/
(dam)