Pemerintah Thailand Beri Layanan Haji dan Umrah Gratis
A
A
A
THAILAND - Perhatian Pemerintah Thailand terhadap ummat Islam khususnya yang tinggal di Provinsi Yala, Narathiwat dan Pattani patut diapresiasi. Pasalnya, sudah 10 tahun Negeri Gajah Putih ini memberikan pelayanan gratis bagi umat Islam yang ingin menjalankan ibadah haji dan umrah ke Tanah Suci Mekkah, Saudi Arabia mulai dari keberangkatan hingga kepulangannya.
”Layanan haji dan umrah gratis ini sudah diberikan sejak sepuluh tahun terakhir ini,” ungkap Gubernur Provinsi Yala, Anusyit Tra’kulmu’thu’ta, Rabu (4/9/2019). Bahkan untuk memudahkan umat Islam yang akan beribadah haji, pihaknya menyediakan penerbangan langsung dari bandara di Narathiwat karena ketiga provinsi tersebut saling berdekatan.
”Jadi bisa berangkat langsung dari Narathiwat, enggak harus ke Bandara Bangkok dan Bandara Nat Yai, sudah berjalan beberapa tahun ini. Selain itu, pihaknya juga memberikan fasilitas beasiswa. Jadi ada bantuan untuk haji, umrah, beasiswa yang difasilitasi pemerintah,” ujarnya.
Dia menuturkan, jumlah penduduk di Provinsi Yala saat ini sekitar 530.000 orang, dimana 85% di antaranya beragama Islam sedangkan 15% sisanya beragama Budha. "Selain memberi kemudahan untuk berhaji dan umrah, pemerintah juga memberikan kemudahan izin untuk umat Islam membangun masjid,” katanya.
Bahkan, untuk pembangunan Masjid Agung Yala, Narathiwat dan Pattani pemerintah memberikan subsidi. Sementara untuk pembangunan masjid di kampung-kampung biasanya swadaya masyarakat. ”Bantuan biasanya dilakukan oleh perorangan yang ada di pemerintahan,” ucapnya.
Dia menilai, situasi dan kondisi di Provinsi Yala sangat kondusif dimana masyarakatnya hidup rukun dan berdampingan. Untuk itu, dia meminta kepada para pelajar dan mahasiswa yang tengah mengikuti pendidikan di Indonesia agar tidak memercayai informasi di media sosial yang belum tentu kebenarannya.
”Jika sudah selesai, sukses, kembali ke Thailand untuk mengembangkan Tanah Air mereka, membangun perdamaian,” ujarnya.
Di tempat berbeda, Wakil Ketua Majelis Ulama Yala Ustadz Nimu’ Ma Kace membenarkan, jika pemerintah Provinsi Yala telah memberikan layanan gratis bagi umat Islam yang akan menjalankan ibadah haji dan umrah.”Haji sudah 10 tahun diberikan subsidi berupa kuota dari pemerintah itu sebanyak 160 orang, dari pertahanan, Kodam ada 40 orang setiap tahunnya. Itu selalu diberikan dan ini sudah sepuluh tahun berjalan,” katanya.
Menurut dia, setiap tahun total jamaah haji yang diberangkatkan mencapai 200 orang. Sedangkan, jamaah umrah sekitar 100 orang. ”Itu diberikan free atau gratis. 200 jamaah haji setahun, kalau umrah 100 orang. Untuk haji diseleksi sebelum berangkat,” katanya.
”Layanan haji dan umrah gratis ini sudah diberikan sejak sepuluh tahun terakhir ini,” ungkap Gubernur Provinsi Yala, Anusyit Tra’kulmu’thu’ta, Rabu (4/9/2019). Bahkan untuk memudahkan umat Islam yang akan beribadah haji, pihaknya menyediakan penerbangan langsung dari bandara di Narathiwat karena ketiga provinsi tersebut saling berdekatan.
”Jadi bisa berangkat langsung dari Narathiwat, enggak harus ke Bandara Bangkok dan Bandara Nat Yai, sudah berjalan beberapa tahun ini. Selain itu, pihaknya juga memberikan fasilitas beasiswa. Jadi ada bantuan untuk haji, umrah, beasiswa yang difasilitasi pemerintah,” ujarnya.
Dia menuturkan, jumlah penduduk di Provinsi Yala saat ini sekitar 530.000 orang, dimana 85% di antaranya beragama Islam sedangkan 15% sisanya beragama Budha. "Selain memberi kemudahan untuk berhaji dan umrah, pemerintah juga memberikan kemudahan izin untuk umat Islam membangun masjid,” katanya.
Bahkan, untuk pembangunan Masjid Agung Yala, Narathiwat dan Pattani pemerintah memberikan subsidi. Sementara untuk pembangunan masjid di kampung-kampung biasanya swadaya masyarakat. ”Bantuan biasanya dilakukan oleh perorangan yang ada di pemerintahan,” ucapnya.
Dia menilai, situasi dan kondisi di Provinsi Yala sangat kondusif dimana masyarakatnya hidup rukun dan berdampingan. Untuk itu, dia meminta kepada para pelajar dan mahasiswa yang tengah mengikuti pendidikan di Indonesia agar tidak memercayai informasi di media sosial yang belum tentu kebenarannya.
”Jika sudah selesai, sukses, kembali ke Thailand untuk mengembangkan Tanah Air mereka, membangun perdamaian,” ujarnya.
Di tempat berbeda, Wakil Ketua Majelis Ulama Yala Ustadz Nimu’ Ma Kace membenarkan, jika pemerintah Provinsi Yala telah memberikan layanan gratis bagi umat Islam yang akan menjalankan ibadah haji dan umrah.”Haji sudah 10 tahun diberikan subsidi berupa kuota dari pemerintah itu sebanyak 160 orang, dari pertahanan, Kodam ada 40 orang setiap tahunnya. Itu selalu diberikan dan ini sudah sepuluh tahun berjalan,” katanya.
Menurut dia, setiap tahun total jamaah haji yang diberangkatkan mencapai 200 orang. Sedangkan, jamaah umrah sekitar 100 orang. ”Itu diberikan free atau gratis. 200 jamaah haji setahun, kalau umrah 100 orang. Untuk haji diseleksi sebelum berangkat,” katanya.
(whb)