GM FKPPI Tolak Segala Tindakan Separatis dan Anarkis di Indonesia

Jum'at, 30 Agustus 2019 - 10:28 WIB
GM FKPPI Tolak Segala...
GM FKPPI Tolak Segala Tindakan Separatis dan Anarkis di Indonesia
A A A
JAKARTA - Aksi unjuk rasa oleh warga Papua kembali terjadi di beberapa daerah. Aksi tersebut memprotes atas peristiwa persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang. Aksi demonstrasi bahkan diwarnai dengan tindakan anarkis dan pengibaran bendera bintang kejora.

Melihat fenomena tersebut, Pemerintah harus mengambil langkah tegas, cepat dan cermat terhadap aksi pengibaran bendera bintang kejora, baik di wilayah Papua, Jakarta maupun di seluruh wilayah Indonesia.

Hal ini dikatakan oleh Ketua Umum Generasi Muda Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (GM FKPPI), Shandy Mandela Simanjuntak. "Kami menilai bahwa bendera bintang kejora tidak lagi dimaknai sebagai simbol kultural maupun religius warga Papua," kata Shandy melalui siaran pers, Jumat (30/8/2019).

"Akan tetapi saat ini lebih dimaknai sebagai simbol politis gerakan Papua Merdeka, di mana mengarah kepada gerakan separatisme yang mengancam keutuhan dan kedaulatan NKRI. Hal tersebut pastinya juga akan menimbulkan kontroversi dan kecaman dari masyarakat," sambungnya.

Shandy mengatakan, GM FKPPI sebagai bagian dari Keluarga Besar FKPPI binaan daripada TNI-Polri, secara kemanusiaan menolak rasisme dan mendukung Papua melawan perlakukan diskriminatif dan stigmatisasi terhadap masyarakat Papua.

Akan tetapi, Shandy menggarisbawahi bahwa GM FKPPI mengutuk dan mengecam keras segala tindakan separatis di wilayah NKRI sekecil apapun. "Tidak ada ruang bagi orang-orang yang ingin memecah belah keutuhan bangsa ini. Kami secara tegas mengatakan bahwa kami mengecam segala tindakan separatis di wilayah NKRI," ucapnya.

Ketua Umum GM FKPPI tersebut mengingatkan, setiap warga negara turut berkewajiban untuk menjaga ketertiban dan pertahanan negara sebagaimakna sila pancasiladalam kehidupan sehari-hari.

Seluruh elemen bangsa berkewajiban untuk terus menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia bersama-sama tanpa membedakan suku, ras, agama maupun golongan tertentu.

Oleh karenanya, Generasi Muda FKPPI mengajak seluruh warga negara Indonesia membantu aparat negara dalam hal ini TNI-POLRI untuk turut menghentikan segala kegiatan yang berkaitan dengan separatisme yang mengancam keutuhan dan kedaulatan di wilayah Indonesia.

"Kami meminta untuk seluruh warga negara Indonesia agar mewaspadai isu-isu dan berita-berita yang berkembang namun masih dipertanyakan validitasnya sehingga cenderung dikategorikan sebagai berita hoaks," jelasnya

"Sebagai warga negara yang baik, mari kita melawan segala pemberitaan hoaks yang beredar bahkan hingga di level internasional karena hal tersebut dapat memperkeruh keadaan," tambahnya.

Shandy berharap, aktor-aktor yang terlibat dalam melakukan provokasi dan tindakan anarkis penyerangan hingga memakan korban Aparat Gabungan TNI-Polri maupun menyebabkan kerusakan fasilitas publik dapat diusut, ditangkap dan diproses secara hukum seadil-adilnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7026 seconds (0.1#10.140)