Gerkindo dan Ormas Kristen Imbau Masyarakat Tenang Sikapi Isu Prokontra

Rabu, 28 Agustus 2019 - 14:08 WIB
Gerkindo dan Ormas Kristen...
Gerkindo dan Ormas Kristen Imbau Masyarakat Tenang Sikapi Isu Prokontra
A A A
JAKARTA - Gerakan Kasih Indonesia (Gerkindo) dan sejumlah ormas Kristen menyerukan tentang persatuan dan ketenangan bangsa dalam menanggapi isu sosial beberapa waktu belakangan ini.

Isu yang menjadi sorotan antara lain ceramah Ustaz Abdul Somad yang menuai prokontra, rasisme yang menyerang masyarakat Papua, serta penghentian ibadah oleh Satuan Polisi Pamong Praja di Indragiri Hilir, Riau.

"Agar umat kristen tetap tenang, menahan diri dan tidak terpancing dengan provokasi yang dilakukan pihak manapun dengan memakai isu agama, kepercayaan dan etnis, dengan mengutamakan pendekatan kasih dan pengampunan menghadapi perlakuan diskriminasi yang dilakukan pihak mana pun," tutur Ketua Gerkindo, Yerry Tawalujan, di GGP Ecclesia Christi, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2019).

Gerkindo juga meminta semua pihak untuk bijak menggunakan media sosial, meneliti terlebih dahulu kebenaran berita atau pun video yang diterima sebelum menyebarkannya kembali agar tidak timbul adu domba antar umat.

"Meminta semua pihak untuk tetap menjunjung tinggi komitmen kebangsaan sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945, serta menjunjung tinggi sikap kemanusiaan, tenggang rasa dan tepo seliro sesuai dengan budaya asli Nusantara," ungkapnya.

Yerry juga mengimbau pemerintah untuk hadir dan menyelesaikan masalah-masalah yang dapat merusak persatuan bangsa. Jika terus diam, suasana ketidakadilan akan semakin menyala di tengah masyarakat.

"Negara jangan mendiamkan hal-hal seperti ini dengan vulgar dipertontonkan diruang publik ada ketidakadlian, ada hal-hal yang mengusuk kebatinan umat yang rasa terdzalimi. Itu harus ssegera ditangani oleh negara," tutur Yerry.

Selain Gerkindo, hadir juga Asosiasi Pendeta Indonesia (API), Jaringan Doa Perempuan (JDP), Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI), dan Perkumpulan Cendekiawan Protestan Indonesia (PCPI) meminta semua pihak untuk tetap tenang.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0798 seconds (0.1#10.140)