Dua Eks Sekjen Tersingkir, Pengamat: Makin Menebalkan Ada Konflik di PKB
Dua Eks Sekjen Tersingkir, Pengamat: Makin Menebalkan Ada Konflik di PKB
A
A
A
JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mengumumkan struktur kepengerusan partai hasil Muktamar di Bali. Dalam struktur tersebut, Muhaimin Iskanadar atau Cak Imin yang terpilih kembali sebagai Ketua Umum merombak nomenklatur kepengurusannya.
Namun dari struktur yang baru itu, tampak dua mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB yakni Lukman Edy dan Abdul Kadir Karding tak masuk dalam struktur baru tersebut. Bahkan, informasi yang dihimpun dua politikus PKB itu tak diundang dalam Muktamar.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai, sejak awal terjadi perbedaan politik yang sangat 'tajam' antara Cak Imin dengan dua mantan Sekjen PKB tersebut.
"Cak Imin tak mau ambil resiko pelihara 'anak macan' yang potensial bisa melawan dominasinya di internal PKB. Wajar kalo Karding dan Lukman Edy tersingkir," kata Adi saat dihubungi Sindonews, Rabu (28/8/2019).
Adi mengaku tak bisa menduga secara pasti kenapa dua mantan Sekjen itu tersingkir dari kepengurusan partai. Namun yang pasti, hilangnya Lukman dan Karding dari kepengurusan mengonfirmasi dugaan konflik di internal partai yang didirikan Presiden Keempat, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu.
"Kejadian ini makin menebalkan keyakinan publik ada konflik serius di internal PKB. Padahal kedua tokoh itu sangat berjasa bagi PKB dan all out dukung Jokowi saat pilpres," ujar Pengamat asal UIN Jakarta ini menandaskan.
Namun dari struktur yang baru itu, tampak dua mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB yakni Lukman Edy dan Abdul Kadir Karding tak masuk dalam struktur baru tersebut. Bahkan, informasi yang dihimpun dua politikus PKB itu tak diundang dalam Muktamar.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai, sejak awal terjadi perbedaan politik yang sangat 'tajam' antara Cak Imin dengan dua mantan Sekjen PKB tersebut.
"Cak Imin tak mau ambil resiko pelihara 'anak macan' yang potensial bisa melawan dominasinya di internal PKB. Wajar kalo Karding dan Lukman Edy tersingkir," kata Adi saat dihubungi Sindonews, Rabu (28/8/2019).
Adi mengaku tak bisa menduga secara pasti kenapa dua mantan Sekjen itu tersingkir dari kepengurusan partai. Namun yang pasti, hilangnya Lukman dan Karding dari kepengurusan mengonfirmasi dugaan konflik di internal partai yang didirikan Presiden Keempat, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu.
"Kejadian ini makin menebalkan keyakinan publik ada konflik serius di internal PKB. Padahal kedua tokoh itu sangat berjasa bagi PKB dan all out dukung Jokowi saat pilpres," ujar Pengamat asal UIN Jakarta ini menandaskan.
(pur)
Explore More