Marmer Thassos, Rahasia Lantai Masjidilharam Terasa Dingin di Kaki
A
A
A
Masjidilharam selalu menjadi magnet bagi umat Islam di seluruh dunia. Tidak hanya di musim haji atau umrah, setiap hari ribuan muslim memenuhi Baitullah untuk menjalan ibadah.
Banyak hal menarik dan menakjubkan di Masjidilharam. Tidak hanya Kakbah sebagai qiblat salat umat Islam, tapi desain dan material bangunan Masjidilharam juga membuat kagum. Salah satunya adalah lantai di area tawaf (mataf) yang terasa dingin, baik siang maupun malam.
Padahal sudah dimafhumi, cuaca di Kota Mekkah sangat panas. Suhu udara sering kali di antara 40-45 derajat celcius, bahkan terkadang juga bisa mencapai 50 derajat celcius. Namun anehnya panas itu hanya terasa di kulit, tidak di telapak kaki.
Banyak yang menganggap hawa dingin di lantai sekeliling Kakbah karena ada alat pendingin di bawah lantai Masjidilharam. Padahal bukan itu yang membuat lantai area tawaf terasa dingin.
Reasahalharamain, sebuah lembaga yang mengurusi dua masjid Kota Suci, Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, mengungkapkan rahasia dingin lantai area Kakbah. Kuncinya adalah marmer putih kristal yang dipasang untuk lantai Masjidilharam.
Dalam sebuah tayang video yang diunggah di laman Instagram resminya, Reasahalharamain menjelaskan bahwa lantai di sekeliling Kakbah menggunakan marmer Thassos. Marmer putih itu didatangkan khusus dari Thassos, sebuah pulau seluas 380 km persegi di sebelah utara Yunani. Kemasyhuran marmer Thassos memberikan kesejukan dan meredam hawa panas yang memantul ke lantai telah diketahui sejak berabad-abad silam, dan telah digunakan secara luas oleh masyarakat Romawi.
Dalam keterangannya, batuan marmer Thassos didatangkan ke Arab Saudi dalam bentuk bongkahan batu. Bongkahan itu lalu diolah oleh tenaga ahli khusus menjadi marmer kualitas tinggi. Bentuknya persegi panjang dengan ketebalan 5 centimeter (cm). Tingkat ketebalan marmer ini turut mempengaruhi kesejukan lantai Masjidilharam, meskipun cuaca panas ekstrem.
Pemasangan Marmer Thassos untuk lantai Masjidilharam dikerjakan oleh tenaga profesional berpengalaman. Sudutnya sangat presisi sehingga nyaman bagi jamaah saat berjalan mengelilingi Kakbah. Kenapa suhu lantai dingin? Ini karena marmer Thassos bisa menyerap kelembaban pada malam hari dan mempertahankannya pada siang hari.
Karena keistimewaan tersebut tak heran harga marmer Thassos sangat mahal. Dalam situs jual beli ternama asal China, harganya mencapai USD200 atau setara Rp2,8 juta per meter persegi.
Banyak hal menarik dan menakjubkan di Masjidilharam. Tidak hanya Kakbah sebagai qiblat salat umat Islam, tapi desain dan material bangunan Masjidilharam juga membuat kagum. Salah satunya adalah lantai di area tawaf (mataf) yang terasa dingin, baik siang maupun malam.
Padahal sudah dimafhumi, cuaca di Kota Mekkah sangat panas. Suhu udara sering kali di antara 40-45 derajat celcius, bahkan terkadang juga bisa mencapai 50 derajat celcius. Namun anehnya panas itu hanya terasa di kulit, tidak di telapak kaki.
Banyak yang menganggap hawa dingin di lantai sekeliling Kakbah karena ada alat pendingin di bawah lantai Masjidilharam. Padahal bukan itu yang membuat lantai area tawaf terasa dingin.
Reasahalharamain, sebuah lembaga yang mengurusi dua masjid Kota Suci, Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, mengungkapkan rahasia dingin lantai area Kakbah. Kuncinya adalah marmer putih kristal yang dipasang untuk lantai Masjidilharam.
Dalam sebuah tayang video yang diunggah di laman Instagram resminya, Reasahalharamain menjelaskan bahwa lantai di sekeliling Kakbah menggunakan marmer Thassos. Marmer putih itu didatangkan khusus dari Thassos, sebuah pulau seluas 380 km persegi di sebelah utara Yunani. Kemasyhuran marmer Thassos memberikan kesejukan dan meredam hawa panas yang memantul ke lantai telah diketahui sejak berabad-abad silam, dan telah digunakan secara luas oleh masyarakat Romawi.
Dalam keterangannya, batuan marmer Thassos didatangkan ke Arab Saudi dalam bentuk bongkahan batu. Bongkahan itu lalu diolah oleh tenaga ahli khusus menjadi marmer kualitas tinggi. Bentuknya persegi panjang dengan ketebalan 5 centimeter (cm). Tingkat ketebalan marmer ini turut mempengaruhi kesejukan lantai Masjidilharam, meskipun cuaca panas ekstrem.
Pemasangan Marmer Thassos untuk lantai Masjidilharam dikerjakan oleh tenaga profesional berpengalaman. Sudutnya sangat presisi sehingga nyaman bagi jamaah saat berjalan mengelilingi Kakbah. Kenapa suhu lantai dingin? Ini karena marmer Thassos bisa menyerap kelembaban pada malam hari dan mempertahankannya pada siang hari.
Karena keistimewaan tersebut tak heran harga marmer Thassos sangat mahal. Dalam situs jual beli ternama asal China, harganya mencapai USD200 atau setara Rp2,8 juta per meter persegi.
(amm)