Hadapi Perang Siber, Panglima TNI Ingatkan Prajurit Jangan Gagal Paham

Selasa, 20 Agustus 2019 - 20:50 WIB
Hadapi Perang Siber,...
Hadapi Perang Siber, Panglima TNI Ingatkan Prajurit Jangan Gagal Paham
A A A
JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengingatkan prajurit agar tidak gagal paham dalam menghadapi semua ancaman, khususnya perang siber di era perang generasi ke-5.

Hal itu diungkapkan Panglima TNI saat memberikan pengarahan kepada peserta Latihan Antar Kecabangan (Latancab) TNI AD Kartika Yudha 2019 di Puslatpur, Baturaja, Martapura, Lampung, Senin (19/8/2019).

Usai menyaksikan Latancab, di hadapan ribuan peserta latihan dan undangan, Panglima TNI menegaskan bersama seluruh rombongan merasa puas atas hasil latihan yang ditunjukkan peserta Latancab.

Selain didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, Panglima TNI juga didampingi para pejabat tinggi Mabes TNI dan TNI AD.

"Perang masa kini telah memasuki generasi ke-5, yaitu perang siber, meski demikian perang konvensional tetap tidak bisa ditinggalkan," ujar Panglima TNI.

Dari hasil latihan yang dilihatnya, Panglima TNI berpendapat pada Latancab Kartika Yudha 2019 ini, juga menunjukkan prajurit TNI AD siap dan mampu untuk melaksanakan perang konvensional maupun modern dengan menggunakan peralatan canggih.

"Untuk memahami peralatan modern, caranya, dengan senantiasa belajar untuk memahami teknologi atau peralatan canggih tersebut, agar tidak gagal paham. Kalau kita sudah tidak gagal paham, kita menjadi orang yang paham. Maka, bentuk ancaman apa pun, ancaman konvensional, ancaman modern, semuanya akan bisa kita hadapi dengan sukses," tambah Hadi penuh semangat.

Sementara itu, Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad), Letjen TNI AM Putranto selaku Komandan Latihan (Danlat) menyampaikan bahwa tujuan Latancab adalah untuk mendapatkan SDM yang unggul.

"Ini tentunya selaras dengan tema HUT Ke-74 Kemerdekaan RI yaitu SDM Unggul, Indonesia Maju," ucapnya.

Putranto menjelaskan, Latancab merupakan latihan puncak tingkat Angkatan Darat untuk mensinergikan antar kecabangan di tubuh TNI AD.

"Latihan ini juga untuk mempersiapkan satuan TNI AD dalam rangka mengikuti Latihan Gabungan TNI yang akan dilaksanakan pada bulan September 2019," tandasnya.

Mengenai penyelenggaraan Latancab, Putranto menambahkan saat ini Puslatpur telah melaksanakan pembenahan, di antaranya daerah latihan manuver Brigade.

"Berupa pembaruan fasilitas serta lorong manuver baru bagi satuan Tank dan mekanis, serta rencana pembangunan tactical Operation Center (TOC) guna mendukung komando pengendalian pasukan yang berlatih," ujar Putranto.

Sebagimana disampaikan sebelumnya, latihan yang diikuti sekitar 5.000 prajurit dilaksanakan 4-21 Agustus 2019 itu.

Dalam Latancab yang kegiatan puncaknya dilaksanakan hari Senin 19 Agustus 2019, TNI AD juga menggelar ratusan alat utama sistem persenjataan (alutsista) terbarunya antara lain Leopard 2RI, Tank Marder dan ARV, Roket Multi Laras Astros, Meriam 155 Caesar, Rudal Mistral, Rudal ATGM Jevelin, serta Helikopter andalan TNI AD seperti Apache AH-64E, Heli serang BO 105 dan Heli serang AS 550 Fennec.

"Diharapkan Puslatpur Kodiklatad menjadi tempat latihan profesional dan juga dapat menjadi tempat latihan bersama dengan negara lain," tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9044 seconds (0.1#10.140)