Kabinet Jilid II Sudah Final, Nasdem: Tunggu Saja Pengumuman Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan penyusunan Kabinet Kerja Jilid II sudah final dan tinggal diumumkan ke publik. Adapun komposisi jabatan itu diisi 45 persen orang-orang dari kader partai politik dan 55 persen lagi dari kalangan profesional.
Menanggapi hal itu, Sekjen Partai Nasdem, Johnny G Plate mengakui, Jokowi sudah pernah melakukan komunikasi kepada pihaknya terkait kadernya yang dipilih menjadi pembantunya dalam pemerintahan mendatang. Namun, ia enggan membeberkan lebih detail ihwal nama-nama yang bakal menjadi menteri.
“Pasti ada (komunikasi-red) terus-menerus. Anggota kabinet dan menteri serahkan itu sama Pak Jokowi,” ujarnya, Minggu (8/18/2019).
Menurut dia, komunikasi yang terus dijalin antara partai pimpinan Surya Paloh itu dengan mantan gubernur DKI Jakarta itu tak selalu membicarakan tentang pembagian jatah kursi kabinet. Ia mengaku yang terpenting itu adalah mengokohkan kesolidan koalisi dalam menyongsong pemerintahan lima tahun mendatang.
“Itu untuk membangun dan menjaga gagasan kebangsaan di bawah pemerintahan Jokowi,” ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi menyatakan hampir semua parpol pendukungnya akan dapat jatah jabatan menteri di Kabinet Kerja Jilid II. "Soal jumlah ya dari PDIP pasti ada, PKB, Golkar, dan lain-lain," tutur Jokowi, beberapa waktu lalu.
Sekadar diketahui, partai-partai politik pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin sudah mengajukan nama-nama kadernya yang layak dianggap sebagai menteri ke Presiden Jokowi. PDIP sebagai parpol pemenang Pemilu 2019 meminta jatah kursi terbanyak dan Jokowi sudah mengaminkannya.
Menanggapi hal itu, Sekjen Partai Nasdem, Johnny G Plate mengakui, Jokowi sudah pernah melakukan komunikasi kepada pihaknya terkait kadernya yang dipilih menjadi pembantunya dalam pemerintahan mendatang. Namun, ia enggan membeberkan lebih detail ihwal nama-nama yang bakal menjadi menteri.
“Pasti ada (komunikasi-red) terus-menerus. Anggota kabinet dan menteri serahkan itu sama Pak Jokowi,” ujarnya, Minggu (8/18/2019).
Menurut dia, komunikasi yang terus dijalin antara partai pimpinan Surya Paloh itu dengan mantan gubernur DKI Jakarta itu tak selalu membicarakan tentang pembagian jatah kursi kabinet. Ia mengaku yang terpenting itu adalah mengokohkan kesolidan koalisi dalam menyongsong pemerintahan lima tahun mendatang.
“Itu untuk membangun dan menjaga gagasan kebangsaan di bawah pemerintahan Jokowi,” ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi menyatakan hampir semua parpol pendukungnya akan dapat jatah jabatan menteri di Kabinet Kerja Jilid II. "Soal jumlah ya dari PDIP pasti ada, PKB, Golkar, dan lain-lain," tutur Jokowi, beberapa waktu lalu.
Sekadar diketahui, partai-partai politik pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin sudah mengajukan nama-nama kadernya yang layak dianggap sebagai menteri ke Presiden Jokowi. PDIP sebagai parpol pemenang Pemilu 2019 meminta jatah kursi terbanyak dan Jokowi sudah mengaminkannya.
(pur)