Usai Pimpin Upacara, Ketua KPK Ucapkan Salam Perpisahan
A
A
A
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberatansan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengucapkan salam perpisahan usai memimpin upacara di depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan itu, Agus pun meminta semua pihak untuk dapat memaafkan kesalahannya selama menjabat sebagai orang nomor satu di KPK itu.
"Memang ini 17 (Agustus) yang terakhir ya pamitlah maa ga pamit, kan belum tentu ada kesempatan lagi ya supaya pada waktu kita berkumpul sama-sama selama 4 tahun ini kan bergaul kadang-kadang ada yang kurang berkenan saya mohon dimaafkan sebagai orang tua kan saya banyak salah," ujar Agus di depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2019).
Agus juga mengungkapkan, dalam sisa masa jabatannya, dirinya bakal menggenjot penyelesaian dari kasus-kasus yang ditangani KPK terdahulu yang belum tuntas.
"Jadi utang-utang akan kami telusuri hari-hari berikutnya kita akan ketemu dengan semua Kasatgas dengan bagian penindakan apa utang kita yang perlu segera didorong supaya kemudian tidak menjadi pertanyaan orang dan tidak selalu ditanyakan orang juga," jelasnya.
Selain itu, terkait kasus penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK Novel Baswedan, Agus berharap, pelaku dapat ditemukan dan pihaknya mendukung penuh langkah Presiden Joko Widodo dalam menuntaskan kasus ini.
"Harapan kita kan itu harus ketemu ya, oleh karena itu kemarin presiden memberikan waktu itu ya kita monitor aja," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Agus pun meminta semua pihak untuk dapat memaafkan kesalahannya selama menjabat sebagai orang nomor satu di KPK itu.
"Memang ini 17 (Agustus) yang terakhir ya pamitlah maa ga pamit, kan belum tentu ada kesempatan lagi ya supaya pada waktu kita berkumpul sama-sama selama 4 tahun ini kan bergaul kadang-kadang ada yang kurang berkenan saya mohon dimaafkan sebagai orang tua kan saya banyak salah," ujar Agus di depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2019).
Agus juga mengungkapkan, dalam sisa masa jabatannya, dirinya bakal menggenjot penyelesaian dari kasus-kasus yang ditangani KPK terdahulu yang belum tuntas.
"Jadi utang-utang akan kami telusuri hari-hari berikutnya kita akan ketemu dengan semua Kasatgas dengan bagian penindakan apa utang kita yang perlu segera didorong supaya kemudian tidak menjadi pertanyaan orang dan tidak selalu ditanyakan orang juga," jelasnya.
Selain itu, terkait kasus penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK Novel Baswedan, Agus berharap, pelaku dapat ditemukan dan pihaknya mendukung penuh langkah Presiden Joko Widodo dalam menuntaskan kasus ini.
"Harapan kita kan itu harus ketemu ya, oleh karena itu kemarin presiden memberikan waktu itu ya kita monitor aja," tuturnya.
(maf)