Disopiri Mahathir Mohammad, Begini Ungkapan Perasaan Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Ada hal menarik dalam lawatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo ke Malaysia hari ini. Seusai mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Mahathir Mohamad, Presiden Jokowi dijamu santap siang resmi.
Menariknya, dalam perjalanan dari ruang pertemuan di Perdana Putra Building Putrajaya menuju Dining Hall Seri Perdana Putrajaya, Presiden Jokowi menumpangi mobil yang dikemudikan sendiri oleh PM Mahathir.
Begitu keluar dari lift, Presiden Jokowi dan PM Mahathir langsung menuju mobil Proton Persona berwarna merah yang telah diparkir tepat di depan lift. PM Mahathir kemudian mempersilakan Presiden Jokowi untuk naik dan duduk di sebelah kursi kemudi. PM Mahathir sendiri langsung duduk di kursi kemudi.
Diiringi mobil dan motor pengawal, mobil yang ditumpangi kedua pemimpin pun melaju perlahan, diikuti rangkaian mobil lain di belakangnya. Rangkaian kendaraan terus melaju hingga tiba di Seri Perdana, Putrajaya.
Peristiwa ini bukan pertama kalinya bagi Presiden Jokowi. Pasalnya saat berkunjung ke Malaysia 5-7 Februari 2015 silam, Presiden Jokowi pun pernah mengalami hal serupa. Bedanya, saat itu Tun Mahathir Mohamad tidak sedang menjabat sebagai seorang perdana menteri.
Kejadian itu pun masih lekat di ingatan Presiden Jokowi. Saat menyambut PM Mahathir di Istana Bogor 29 Juni 2018 lalu, Presiden Jokowi sempat bercerita mengenai pengalamannya disetiri Tun Mahathir.
“Saya ingat betul tahun 2015 saat saya berkunjung ke Kuala Lumpur, Malaysia, saya diajak Bapak Tun Mahathir untuk test drive mobil Proton. Disetir sendiri Bapak Mahathir dengan kecepatan 180 kilometer per jam. Sangat cepat,” ujar Jokowi disambut tawa para pejabat negara Indonesia dan Malaysia termasuk oleh Mahathir yang berdiri di samping Presiden, saat itu.
Presiden mengaku saat itu dirinya tidak merasakan takut saat tahu bahwa yang mengendarai mobil itu adalah Mahathir Mohamad meski sudah berusia lanjut. Setengah bercanda, ia menyebut bahwa dirinya baru merasakan takut apabila saat itu bukan Bapak Tun Mahathir yang mengemudikannya.
“Saya tidak khawatir karena driver-nya adalah Bapak Tun Mahathir. Kalau semisal driver-nya bukan beliau saya kira saya takut,” tuturnya yang kembali disambut tawa PM Mahathir.
Dalam kesempatan yang sama, PM Mahathir juga mengungkit kembali kebersamaannya dengan Joko Widodo saat itu. Ia justru bercerita saat itu sedikit merasa khawatir saat harus memandu Presiden Jokowi.
“Saya merasa takut memandu Presiden karena saat itu saya bukan Perdana Menteri Malaysia, saya lalukan saja test drive. Sebagaimana kita tahu, test track itu tidak semuanya rata, tapi ada miring,” ucap PM Mahathir yang kali ini disambut tawa Presiden Jokowi.
Menariknya, dalam perjalanan dari ruang pertemuan di Perdana Putra Building Putrajaya menuju Dining Hall Seri Perdana Putrajaya, Presiden Jokowi menumpangi mobil yang dikemudikan sendiri oleh PM Mahathir.
Begitu keluar dari lift, Presiden Jokowi dan PM Mahathir langsung menuju mobil Proton Persona berwarna merah yang telah diparkir tepat di depan lift. PM Mahathir kemudian mempersilakan Presiden Jokowi untuk naik dan duduk di sebelah kursi kemudi. PM Mahathir sendiri langsung duduk di kursi kemudi.
Diiringi mobil dan motor pengawal, mobil yang ditumpangi kedua pemimpin pun melaju perlahan, diikuti rangkaian mobil lain di belakangnya. Rangkaian kendaraan terus melaju hingga tiba di Seri Perdana, Putrajaya.
Peristiwa ini bukan pertama kalinya bagi Presiden Jokowi. Pasalnya saat berkunjung ke Malaysia 5-7 Februari 2015 silam, Presiden Jokowi pun pernah mengalami hal serupa. Bedanya, saat itu Tun Mahathir Mohamad tidak sedang menjabat sebagai seorang perdana menteri.
Kejadian itu pun masih lekat di ingatan Presiden Jokowi. Saat menyambut PM Mahathir di Istana Bogor 29 Juni 2018 lalu, Presiden Jokowi sempat bercerita mengenai pengalamannya disetiri Tun Mahathir.
“Saya ingat betul tahun 2015 saat saya berkunjung ke Kuala Lumpur, Malaysia, saya diajak Bapak Tun Mahathir untuk test drive mobil Proton. Disetir sendiri Bapak Mahathir dengan kecepatan 180 kilometer per jam. Sangat cepat,” ujar Jokowi disambut tawa para pejabat negara Indonesia dan Malaysia termasuk oleh Mahathir yang berdiri di samping Presiden, saat itu.
Presiden mengaku saat itu dirinya tidak merasakan takut saat tahu bahwa yang mengendarai mobil itu adalah Mahathir Mohamad meski sudah berusia lanjut. Setengah bercanda, ia menyebut bahwa dirinya baru merasakan takut apabila saat itu bukan Bapak Tun Mahathir yang mengemudikannya.
“Saya tidak khawatir karena driver-nya adalah Bapak Tun Mahathir. Kalau semisal driver-nya bukan beliau saya kira saya takut,” tuturnya yang kembali disambut tawa PM Mahathir.
Dalam kesempatan yang sama, PM Mahathir juga mengungkit kembali kebersamaannya dengan Joko Widodo saat itu. Ia justru bercerita saat itu sedikit merasa khawatir saat harus memandu Presiden Jokowi.
“Saya merasa takut memandu Presiden karena saat itu saya bukan Perdana Menteri Malaysia, saya lalukan saja test drive. Sebagaimana kita tahu, test track itu tidak semuanya rata, tapi ada miring,” ucap PM Mahathir yang kali ini disambut tawa Presiden Jokowi.
(dam)