Erick Thohir Ingatkan Pentingnya Keadilan bagi Pelaku Industri
A
A
A
JAKARTA - Erick Thohir menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) ke-XVIII Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Jawa Timur.
Dalam acara itu, Erick juga bersilaturahmi kepada Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur. Saat Musda PRSSNI yang dihadiri perwakilan dari 66 radio di Jawa Timur itu digelar di Kantor Sekretariat PRS-SNI Jatim, di Surabaya, Rabu 7 Agustus 2019, Erick yang hadir sebagai Ketua PRSSNI mengungkapkan harapannya agar pemerintah pusat maupun pemerintah daerah tegas dalam menjalankan regulasi.
"Bagi kami, para pengusaha radio, fairness terhadap para pelaku di industri ini sangat penting, agar industri ini tidak mati," kata Erick.
Sementara dalam pertemuannya dengan Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Erick mengungkapkan membicarakan mengenai olahraga, fasilitas serta pengembangan industrinya di Jatim.
“Senang sekali bertukar pikiran dan pengalaman bersama Ibu Khofifah dan Mas Emil. Pembahasan diawali dari pengembangan media, olahraga, potensi ekonomi dan peningkatan sektor industri di Jawa Timur. Jawa Timur dalam hal ini Surabaya sebagai kota terbesar setelah ibukota, memiliki potensi yang luar biasa. Ditambah lagi jumlah generasi muda yang banyak dapat dengan mudah meningkatkan industri olahraga," tuturnya.
Khusus mengenai fasilitas olah raga, Erick berharap harus menjadi fasilitas yang multifungsi. Gedung basket, misalnya, peruntukannya jangan hanya untuk basket. Bisa dibuat arena voli, bisa pula untuk tempat pertunjukan.
Khusus untuk pariwisata, Erick mengatakan Presiden Joko Widodo pernah menyampaikan bahwa harus ada 10 Bali Baru. Salah satunya adalah Bromo.
"Tadi Ibu Khofifah malah berpikir lebih luas. Jika perlu ada dua titik lagi di Jatim, karena sektor pariwisata bisa menjadi tempat penyumbang ekonomi yang bagus maupun pembuka lapangan pekerjaan. Saya yakin, pariwisata bisa semakin berkembang di Jatim, apalagi penduduk di sini punya nilai-nilai melayani tamu yang lebih tinggi dari beberapa daerah lain. Itu adalah salah satu aset untuk pariwisata. Saya yakin, Jatim bisa lebih maju lagi industri pariwisatanya," tuturnya.
Dalam acara itu, Erick juga bersilaturahmi kepada Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur. Saat Musda PRSSNI yang dihadiri perwakilan dari 66 radio di Jawa Timur itu digelar di Kantor Sekretariat PRS-SNI Jatim, di Surabaya, Rabu 7 Agustus 2019, Erick yang hadir sebagai Ketua PRSSNI mengungkapkan harapannya agar pemerintah pusat maupun pemerintah daerah tegas dalam menjalankan regulasi.
"Bagi kami, para pengusaha radio, fairness terhadap para pelaku di industri ini sangat penting, agar industri ini tidak mati," kata Erick.
Sementara dalam pertemuannya dengan Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Erick mengungkapkan membicarakan mengenai olahraga, fasilitas serta pengembangan industrinya di Jatim.
“Senang sekali bertukar pikiran dan pengalaman bersama Ibu Khofifah dan Mas Emil. Pembahasan diawali dari pengembangan media, olahraga, potensi ekonomi dan peningkatan sektor industri di Jawa Timur. Jawa Timur dalam hal ini Surabaya sebagai kota terbesar setelah ibukota, memiliki potensi yang luar biasa. Ditambah lagi jumlah generasi muda yang banyak dapat dengan mudah meningkatkan industri olahraga," tuturnya.
Khusus mengenai fasilitas olah raga, Erick berharap harus menjadi fasilitas yang multifungsi. Gedung basket, misalnya, peruntukannya jangan hanya untuk basket. Bisa dibuat arena voli, bisa pula untuk tempat pertunjukan.
Khusus untuk pariwisata, Erick mengatakan Presiden Joko Widodo pernah menyampaikan bahwa harus ada 10 Bali Baru. Salah satunya adalah Bromo.
"Tadi Ibu Khofifah malah berpikir lebih luas. Jika perlu ada dua titik lagi di Jatim, karena sektor pariwisata bisa menjadi tempat penyumbang ekonomi yang bagus maupun pembuka lapangan pekerjaan. Saya yakin, pariwisata bisa semakin berkembang di Jatim, apalagi penduduk di sini punya nilai-nilai melayani tamu yang lebih tinggi dari beberapa daerah lain. Itu adalah salah satu aset untuk pariwisata. Saya yakin, Jatim bisa lebih maju lagi industri pariwisatanya," tuturnya.
(dam)