1.614 Ilmuwan Muda Berlaga di PIMNAS
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 1.614 ilmuwan muda akan bertarung di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) Ke 32 di Universitas Udayana (Unud). Pemerintah berharap melalui PIMNAS akan tercipta inovasi dari kalangan mahasiswa.
Peserta PIMNAS ke-32 berasal dari 126 perguruan tinggi seluruh Indonesia di bawah naungan Kemenristekdikti terdiri dari 70 perguruan tinggi negeri, dan 56 perguruan tinggi swasta. Mereka akan mempresentasikan 460 judul karya ilmiah dan dinilai oleh 71 orang juri.
Sekjen Kemenristekdikti Ainun Na’im mengungkapkan, penyelenggaraan PIMNAS ini dapat dimanfaatkan Unud untuk membangun reputasi dan bagi mahasiswa Unud untuk membangun jejaring kerja dan pertemanan.
"PIMNAS ini ajang kompetisi nasional dalam hal IPTEK serta kreativitas lainnya. Ini merupakan ajang bagi Unud untuk membangun dan mengembangkan reputasinya, juga ajang bagi mahasiswa sebagai ‘liaison officer’ untuk membangun jejaring dengan berkomunikasi dan berinteraksi dengan para peserta baik peserta PIMNAS maupun tamu-tamu,” ucapnya.
Sesjen Ainun melanjutkan kegiatan PIMNAS diharapkan menjadi cikal bakal kelahiran invensi dan inovasi dari kalangan mahasiswa yang dapat dikembangkan dan dibina menuju produk skala industri. Dia berharap, PIMNAS ini akan menjadi acara yang bisa menghasilkan generasi kompeten untuk mengisi pembangunan.
Sementara Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristekdikti Ismunandar mengatakan, penyelenggaraan PIMNAS ke 32 di bulan Agustus turut menyemarakkan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Dia menjelaskan, PIMNAS akan membangun SDM Unggul dan utuh dalam arti mahasiswa berkompetisi tidak dalam kemampuan hard skill saja, tetapi juga soft skill tetapi juga aspek-aspek terkait leadership, komunikasi, presentasi juga sangat dituntut. Itu pun dijadikan aspek penting dalam penilaian.
Tema yang diangkat dalam PIMNAS ke-32 sangat erat kaitannya dengan tema HUT ke-74 RI yaitu SDM Unggul, Indonesia Maju. Tema PIMNAS ke-32, yakni Mewujudkan mahasiswa Indonesia yang Kreatif, Inovatif, Unggul, dan Mandiri berlandaskan Budaya Nasional dalam Bingkai Kebhinekaan.
Dia menjelaskan, PIMNAS menjadi ajang penanaman jiwa nasionalisme untuk mahasiswa. Mereka diajarkan untuk memikirkan dan menyelesaikan masalah-masalah bangsa agar semakin cinta tanah air.
"Kami pun tidak lupa dalam setiap kegiatan kemahasiswaan, bingkai kebhinekaan selalu menjadi hal yang ditekankan. Mereka berpengetahuan tetapi tidak lupa akan akar kebangsaan kita. Mereka tidak boleh lupa misi kita sebagai bangsa," pungkasnya.
Rektor Unud Raka Sudewi mengatakan sebagai tuan rumah, Unud telah mempersiapkan segala fasilitas pendukung dengan maksimal agar penyelenggaraan PIMNAS dapat berjalan dengan baik.
"Kami telah mempersiapkan segalanya mulai dari infrastruktur IT, ruang kelas presentasi, ruang lomba poster dan gelar produk PKM, akomodasi, penginapan, konsumsi, transportasi, serta hal lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan. Unud pun siap memfasilitasi para peserta dengan disabilitas," ujarnya.
Agenda utama dari PIMNAS adalah presentasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) lima bidang, PKM Gagasan tertulis (PKM-GT) dan PKM Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK) serta Lomba Poster dan Gelar Produk PKM.
Dalam PIMNAS kali ini juga diisi dengan agenda ilmiah penunjang, antara lain Studium General, Sarasehan Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan, Lomba Pimnas Non-PKM, SMA Goes to Campus, Bazaar dan PKM Investment Summit, Keakraban dan Aksi Peduli Lingkungan serta Wisata Kota.
Peserta PIMNAS ke-32 berasal dari 126 perguruan tinggi seluruh Indonesia di bawah naungan Kemenristekdikti terdiri dari 70 perguruan tinggi negeri, dan 56 perguruan tinggi swasta. Mereka akan mempresentasikan 460 judul karya ilmiah dan dinilai oleh 71 orang juri.
Sekjen Kemenristekdikti Ainun Na’im mengungkapkan, penyelenggaraan PIMNAS ini dapat dimanfaatkan Unud untuk membangun reputasi dan bagi mahasiswa Unud untuk membangun jejaring kerja dan pertemanan.
"PIMNAS ini ajang kompetisi nasional dalam hal IPTEK serta kreativitas lainnya. Ini merupakan ajang bagi Unud untuk membangun dan mengembangkan reputasinya, juga ajang bagi mahasiswa sebagai ‘liaison officer’ untuk membangun jejaring dengan berkomunikasi dan berinteraksi dengan para peserta baik peserta PIMNAS maupun tamu-tamu,” ucapnya.
Sesjen Ainun melanjutkan kegiatan PIMNAS diharapkan menjadi cikal bakal kelahiran invensi dan inovasi dari kalangan mahasiswa yang dapat dikembangkan dan dibina menuju produk skala industri. Dia berharap, PIMNAS ini akan menjadi acara yang bisa menghasilkan generasi kompeten untuk mengisi pembangunan.
Sementara Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristekdikti Ismunandar mengatakan, penyelenggaraan PIMNAS ke 32 di bulan Agustus turut menyemarakkan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Dia menjelaskan, PIMNAS akan membangun SDM Unggul dan utuh dalam arti mahasiswa berkompetisi tidak dalam kemampuan hard skill saja, tetapi juga soft skill tetapi juga aspek-aspek terkait leadership, komunikasi, presentasi juga sangat dituntut. Itu pun dijadikan aspek penting dalam penilaian.
Tema yang diangkat dalam PIMNAS ke-32 sangat erat kaitannya dengan tema HUT ke-74 RI yaitu SDM Unggul, Indonesia Maju. Tema PIMNAS ke-32, yakni Mewujudkan mahasiswa Indonesia yang Kreatif, Inovatif, Unggul, dan Mandiri berlandaskan Budaya Nasional dalam Bingkai Kebhinekaan.
Dia menjelaskan, PIMNAS menjadi ajang penanaman jiwa nasionalisme untuk mahasiswa. Mereka diajarkan untuk memikirkan dan menyelesaikan masalah-masalah bangsa agar semakin cinta tanah air.
"Kami pun tidak lupa dalam setiap kegiatan kemahasiswaan, bingkai kebhinekaan selalu menjadi hal yang ditekankan. Mereka berpengetahuan tetapi tidak lupa akan akar kebangsaan kita. Mereka tidak boleh lupa misi kita sebagai bangsa," pungkasnya.
Rektor Unud Raka Sudewi mengatakan sebagai tuan rumah, Unud telah mempersiapkan segala fasilitas pendukung dengan maksimal agar penyelenggaraan PIMNAS dapat berjalan dengan baik.
"Kami telah mempersiapkan segalanya mulai dari infrastruktur IT, ruang kelas presentasi, ruang lomba poster dan gelar produk PKM, akomodasi, penginapan, konsumsi, transportasi, serta hal lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan. Unud pun siap memfasilitasi para peserta dengan disabilitas," ujarnya.
Agenda utama dari PIMNAS adalah presentasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) lima bidang, PKM Gagasan tertulis (PKM-GT) dan PKM Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK) serta Lomba Poster dan Gelar Produk PKM.
Dalam PIMNAS kali ini juga diisi dengan agenda ilmiah penunjang, antara lain Studium General, Sarasehan Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan, Lomba Pimnas Non-PKM, SMA Goes to Campus, Bazaar dan PKM Investment Summit, Keakraban dan Aksi Peduli Lingkungan serta Wisata Kota.
(maf)