Masuk Arafah, Jamaah Haji Diminta Jaga Fisik

Jum'at, 09 Agustus 2019 - 08:28 WIB
Masuk Arafah, Jamaah Haji Diminta Jaga Fisik
Masuk Arafah, Jamaah Haji Diminta Jaga Fisik
A A A
MEKKAH - Seluruh jamaah haji Indonesia hari ini diberangkatkan secara bertahap ke Arafah untuk menjalani wukuf, puncak haji, besok.

Mereka akan menempati tenda-tenda yang telah disiapkan di 73 maktab. Memasuki masa puncak haji ini para jamaah diimbau betul-betul menjaga fisik dan stamina. Rangkaian puncak haji yang di mulai dari wukuf di Arafah kemudian berlanjut ke Muzdalifah dan Mina (Armuzna) sangat menguras tenaga.

Suhu udara di Mekkah yang sangat panas juga mudah memicu fisik jamaah menurun drastis. “Besok, bertahap, jamaah kita sudah mulai bergerak ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Semua jamaah diminta agar tidak memforsir stamina,” imbau Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin di Mekkah kemarin.

Menag berharap proses puncak haji berjalan lancar sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Menurut Lukman, pada puncak haji ini jumlah angkutan yang digunakan jamaah haji Indonesia juga dibatasi menyesuaikan kebijakan Naqabah (Organda) Arab Saudi.

Pembatasan bus dilakukan karena kondisi jalan yang memang akan sangat padat pada puncak haji nanti. Jika tidak dibatasi akan mengganggu perjalanan jamaah. “Pembatasan ini supaya bus bisa bergerak atau bersirkulasi,” katanya.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Eka Yusuf Singka mengatakan, tim kesehatan sudah siap bertugas di Armuzna. “Kami su dah bersiap-siap di Arafah Muzdalifah dan Mina, jadi kami punya tim Tim Promotif Preventif (TPP) Tim Gerak Cepat (TGC) dan Tim Kuratif Rehabilitatif (TKR) yang terus berjalan,” kata Eka Yusuf di Klinik Kesehatan Haji Indonesia.

Selain itu, ada tim ambulans yang juga dipersiapkan untuk evakuasi bila diperlukan dan bekerja sama muassasah Arab Saudi untuk mengatur strategi di Armuzna. Eka menambahkan bahwa obat-obatan dan alat-alat kesehatan sudah masuk semua ke tenda-tenda Arafah, Muzdalifah, dan Mina dan sudah mulai bergerak kemarin.

“Kami punya TGC 70, kemudian punya TPP 23, dan punya beberapa TKR yang bekerja di klinik Arafah dan di titik-titik tertentu di daerah Jamarat,” paparnya. Selama rangkaian puncak haji biasanya banyak jamaah haji yang mengalami dehidrasi.

Untuk itu, kepada jamaah haji terus diimbau agar minum air bersama-sama pada pukul 10.00, 12.00, 14.00 serta pukul 16.00. “Di Arafah itu habis asar biasanya jadi persoalan. Ba nyak sekali jamaah yang de hidrasi. Minum air berprogram ini terus kami galakkan,” ujar Eka.

3 Fase Berangkat
Pemberangkatan jamaah haji reguler sebanyak 214.000 tidak bisa dilakukan secara serentak, tapi dibagi dalam tiga fase. Tahap pertama pemberangkatan dilakukan mulai pukul 07.00 hingga 12.00 waktu setempat. Kemudian di lanjutkan tahap kedua, mulai pukul 12.00 hingga 16.00, dan tahap terakhir mulai pukul 16.00 hingga tengah malam.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Subhan Cholid mengatakan, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyediakan angkutan masyair untuk mengangkut jamaah haji selama puncak haji.

Angkutan berupa bus itu akan melayani empat trayek, yakni Mekkah-Arafah, Arafah Muzdalifah, Muzdalifah-Mina, dan Mina-Mekkah. Menurut Subhan, untuk pem berangkatan jamaah haji dari Mekkah ke Arafah, PPIH telah menyiapkan 21 bus. Jika rata-rata terdapat 3.000 ja maah per maktab, maka dalam tiga putaran jamaah akan se lesai diberangkatkan ke Arafah.

“Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan, jamaah haji kloter pertama akan tiba di Arafah sekitar pukul 08.00 waktu Arab Saudi,” katanya kepada Media Center Haji (MCH) kemarin. Jamaah haji akan disambut oleh petugas yang telah lebih dulu diberangkatkan ke Arafah tadi malam.

Seusai menjalankan wukuf, jamaah akan mulai didorong ke Muzdalifah menjelang atau bakda magrib, Sabtu (10/8). Untuk rute Arafah-Muzdalifah, jumlah angkutan yang disediakan menyusut menjadi 6-7 bus permaktab.

Naqobah sengaja membatasi jumlah bus agar tidak memadati jalan raya. Selain itu, karena jarak antara Arafah dan Muzdalifah tidak terlalu jauh, hanya sekitar 5 kilometer. “Artinya kalau satu bus bisa menampung 70 orang, termasuk dengan yang berdiri, maka 6 bus itu akan selesai mengangkut 3.000 jamaah permaktab dalam 7-8 kali putaran,” katanya.

Kepala Satuan Operasional (Kasatop) Armuzna Jaetul Muchlis mengatakan, kelompok komando tadi malam telah diberangkatkan ke Arafah dan Mina untuk mengecek fasilitas-fasilitas di tenda-tenda yang disiapkan. Jika nanti ada kekurangan, bisa segera ditindaklanjuti untuk kesiapan penerimaan jamaah haji.

Pihaknya juga telah menyiapkan sektor adhoc yang akan bertugas di pos-pos stasioner di wilayah Mina. Mereka akan memantau kedatangan dan keberangkatan jamaah dari tenda ke Jamarat dan mengecek kelengkapan jamaah di tenda-tenda.

Mereka juga membantu jamaah haji ketika terjadi kendala. Jamaah yang memiliki keterbatasan fisik diminta tidak melakukan pergerakan ke Jamarat. Mereka bisa mewakilkan kepada jamaah yang lebih kuat untuk melempar jumrah.
Dipihak lain, Dirjen Imigrasi Kerajaan Arab Saudi Sulaiman al-Yahya mengatakan, hingga kemarin jumlah jamaah haji yang tiba di Arab Saudi mencapai lebih dari 1.838.339 orang.
Rinciannya 1.725.455 orang tiba melalui bandara, 95.634 melalui jalur darat, dan 17.250 melalui pelabuhanlaut. Jamaah haji internasional yang datang tahun ini 53% atau 969.726 orang di antaranya pria, sisanya 47% atau 868.613 wanita. “Jumlah tersebut akan te rus bertambah seiring semakin dekatnya waktu wukuf Sabtu lusa,” kata Sulaiman al-Yahya saat jumpa pers di Jeddah kemarin. (Abdul Malik Mubarak)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.7749 seconds (0.1#10.140)