Pesantren Bantah Enzo Bergabung dengan HTI
A
A
A
SERANG - Pesantren Al Bayan tempat Enzo Zenz Allie,18, menimba ilmu membantah tuduhan bahwa alumninya yang kini viral setelah lolos seleksi Akmil TNI terpapar paham radikalisme dan bergabung ke ormas terlarang yakni, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Enzo sempat berbincang berbincang dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dengan menggunakan bahasa Prancis.
Kepala Sekolah Ponpes Al Bayan, Deden Ramdhani, membantah pemuda blasteran Prancis itu anggota HTI. Kebersamaannya selama tiga tahun di pesantren tidak ada pelajaran atau paham yang menyimpang dari hukum.
"Di lembaga kami itu sudah membentuk pemahaman ahli sunah waljanah, NKRI harga mati. Enzo bersih, saya jamin benar-benar bukan HTI, sangat cinta NKRI," tegas Deden, Rabu (7/8/2019).
Pihaknya siap memberikan klarifikasi secara kelembagaan mengenai isu bahwa Enzo masuk organisasi terlarang. Sebab, pelajaran yang diberikan tidak ada yang menyimpang bahkan bercorak kecintaan kepada tanah air.
"Di kami setiap Senin mengibarkan bendera Merah Putih, ada pelajaran PKN. Setiap tahun santri kami dikirim untuk menjadi pasukan pengibar bendera di kecamatan. Tahun ini saja ada 17 orang," tegasnya.
Kepala Sekolah Ponpes Al Bayan, Deden Ramdhani, membantah pemuda blasteran Prancis itu anggota HTI. Kebersamaannya selama tiga tahun di pesantren tidak ada pelajaran atau paham yang menyimpang dari hukum.
"Di lembaga kami itu sudah membentuk pemahaman ahli sunah waljanah, NKRI harga mati. Enzo bersih, saya jamin benar-benar bukan HTI, sangat cinta NKRI," tegas Deden, Rabu (7/8/2019).
Pihaknya siap memberikan klarifikasi secara kelembagaan mengenai isu bahwa Enzo masuk organisasi terlarang. Sebab, pelajaran yang diberikan tidak ada yang menyimpang bahkan bercorak kecintaan kepada tanah air.
"Di kami setiap Senin mengibarkan bendera Merah Putih, ada pelajaran PKN. Setiap tahun santri kami dikirim untuk menjadi pasukan pengibar bendera di kecamatan. Tahun ini saja ada 17 orang," tegasnya.
(cip)