Oesman Sapta Odang Ajak Ribuan Mahasiswa Unri Perkuat Nilai Pancasila
A
A
A
PEKANBARU - Ada hal yang berbeda yang dilakukan Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang di Pekanbaru, Riau, Rabu (7/8/2019).
Di sela-sela masa orientasi mahasiswa baru di Universita Riau (Unri), pria yang biasa disapa Oesman Sapta Odang ini didaulat untuk mengisi kuliah umum.
Dengan mengusung tema Pancasila dan Narasi Kebangsaan Kita, OSO memberikan semangat kepada ribuan mahasiswa baru Unri. Terutama terkait dengan Pancasila.
Menurut OSO, negara yang maju adalah negara yang bisa menghargai dan mengerti filosofi pendidikan.
"Negara yang maju adalah yang mampu mendidik anak-anaknya menjadi orang yang pandai dan cerdas," tandasnya.
Namun sayangnya, ungkap Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ini, penguatan nilai-nilai kejujuran di generasi muda semakin hari justru semakin menurun.
Hal ini, lanjut dia, yang harus dikembalikan lagi. Salah satunya menguatkan nilai-nilai ideologi Pancasila.
"Saya sangat prihatin. Kita punya ideologi yang sangat kuat. Ideologi ini sudah terbukti ampuh. Ideologi yabg bernama Pancasila," tandasnya.
Kesaktian Pancasila, kata dia, memungkinkan semuanya tetap bersatu meskipun terdiri atas bermacam- macam suku, bangsa, dan agama.
"Tanpa Pancasila, tidak mungkin anda dari Riau undang saya dari Kalimantan dengan penuh persatuan ini. Tanpa Pancasila, tidak mungkin orang dari Aceh hingga Papua bisa hidup tentram," ujarnya.
Di sela-sela masa orientasi mahasiswa baru di Universita Riau (Unri), pria yang biasa disapa Oesman Sapta Odang ini didaulat untuk mengisi kuliah umum.
Dengan mengusung tema Pancasila dan Narasi Kebangsaan Kita, OSO memberikan semangat kepada ribuan mahasiswa baru Unri. Terutama terkait dengan Pancasila.
Menurut OSO, negara yang maju adalah negara yang bisa menghargai dan mengerti filosofi pendidikan.
"Negara yang maju adalah yang mampu mendidik anak-anaknya menjadi orang yang pandai dan cerdas," tandasnya.
Namun sayangnya, ungkap Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ini, penguatan nilai-nilai kejujuran di generasi muda semakin hari justru semakin menurun.
Hal ini, lanjut dia, yang harus dikembalikan lagi. Salah satunya menguatkan nilai-nilai ideologi Pancasila.
"Saya sangat prihatin. Kita punya ideologi yang sangat kuat. Ideologi ini sudah terbukti ampuh. Ideologi yabg bernama Pancasila," tandasnya.
Kesaktian Pancasila, kata dia, memungkinkan semuanya tetap bersatu meskipun terdiri atas bermacam- macam suku, bangsa, dan agama.
"Tanpa Pancasila, tidak mungkin anda dari Riau undang saya dari Kalimantan dengan penuh persatuan ini. Tanpa Pancasila, tidak mungkin orang dari Aceh hingga Papua bisa hidup tentram," ujarnya.
(dam)