Jelang Puncak Haji, Seluruh Jamaah Tiba di Mekkah

Rabu, 07 Agustus 2019 - 06:45 WIB
Jelang Puncak Haji, Seluruh Jamaah Tiba di Mekkah
Jelang Puncak Haji, Seluruh Jamaah Tiba di Mekkah
A A A
JEDDAH - Seluruh jamaah haji Indonesia telah tiba di Arab Saudi kemarin. Mereka saat ini berada di Kota Mekkah dan bersiap melaksanakan rukun haji, wukuf di Arafah, pada 10 Agustus mendatang. Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah-Madinah, Arsyad Hidayat, mengatakan, total jamaah haji reguler dan petugas yang telah sampai di Tanah Suci ada 215.377 orang.

Mereka berasal dari 529 kelompok terbang (kloter). Jamaah haji terakhir berasal dari kloter 97 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS). Mereka telah tiba di Bandara King Abdul Aziz Jeddah pada pukul 12.25 waktu setempat. "Dengan tibanya kloter 97 JKS berarti seluruh jamaah haji Indonesia itu sudah sampai di Tanah Suci," kata Arsyad kemarin.

Jamaah yang baru tiba langsung didorong ke Kota Mekkah untuk melakukan rangkaian ibadah sebelum puncak haji nanti. Arsyad bersyukur kedatangan seluruh jemaah haji berjalan lancar. Meski ada keterlambatan, tapi tidak memengaruhi kedatangan jamaah di Tanah Suci.

Petugas bandara yang berjumlah sekitar 132 orang juga langsung bergeser ke Kota Mekkah setelah seluruh jamaah haji Indonesia tiba di Arab Saudi. Mereka bersiap bertugas melayani jamaah haji di Arafah. "Kita membereskan beberapa logistik, kemudian sarana prasarana yang kita miliki. Dan sore ini semua petugas dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah akan langsung bertolak menuju Makkah," katanya.

Kasi Kedatangan dan Kepulangan Daker Bandara Jeddah-Madinah, Cecep Nursyamsi, menambahkan, kloter 95 dan 97 JKS menjadi yang jamaah haji terakhir yang tiba di Jeddah. Kedua kloter tersebut terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, dan tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Selasa (6/8/2019). Jadwal tiba untuk JKS-95 pada pukul 8.45 waktu setempat dengan jumlah penumpang 410 orang.

Sementara JKS-97 pada pukul 12.47 waktu setempat, dengan anggota jamaah 353 orang. Menurut Cecep, ada perubahan untuk kloter yang terakhir mendarat di Arab Saudi. Sebelumnya jamaah haji kloter 85 Embarkasi Surabaya dijadwalkan menjadi yang terakhir mendarat di Arab Saudi. Sementara JKS 95 dan JKS-97 tiba lebih dulu. Ternyata terjadi masalah pada pesawat Saudia yang ditumpangi jemaah haji JKS 95 dan 97 dan menyebabkan keterlambatan.

Surat maskapai penerbangan Saudia menginformasikan bahwa pesawat SV-5713 yang membawa jemaah haji kloter JKS-95 ke Tanah Suci pada 5 Agustus 2019, pukul 21.15 WIB berubah. "Jadwalnya mundur menjadi 6 Agustus 2019, pukul 02.35 WIB. Hal ini akibat keterlambatan kedatangan (rotasi) pesawat. Jamaah yang tergabung dalam JKS-97 kemudian berangkat ke bandara pukul 21.30 WIB," katanya.

Sementara itu, penjagaan di jalur masuk ke Kota Mekkah kemarin sore sudah cukup ketat. Petugas Arab Saudi mengecek semua orang yang hendak masuk Tanah Haram. Akibatnya, antrean panjang terjadi di check point wilayah Syumaisi dan Zaidi. "Setiap yang masuk harus memiliki surat mereka akan berhaji," kata Kasi Media Center Haji (MCH) Daker Bandara Jeddah-Madinah, Anggoro.

Sementara itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersama delegasi Amirul Hajj mengunjungi Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Senin (5/8/2019) sore. Rombongan mengecek kesiapan sarana prasarana yang dibutuhkan jamaah haji pada puncak haji nanti. Beberapa sarpras yang menjadi fokus pengecekan adalah tenda di Arafah dan Mina.

Tenda ini akan ditempati jamaah haji saat wukuf dan mabit. Amirul Hajj dan delegasi memastikan tenda-tenda jamaah yang tersebar di 73 maktab telah dipasangi stiker yang berisi informasi nomor tenda, kloter embarkasi, dan kapasitas tenda. "Semua tenda-tenda di Arafah dan Mina harus memiliki nomor-nomor. Itu semua diperlukan agar ada kepastian bagi jamaah selama berada di Arafah dan Mina," kata Lukman Hakim di sela kunjungan.

Penomoran tenda ini adalah inovasi baru penyelenggaraan haji tahun ini. Selama ini, kata Amirul Hajj, terjadi selisih paham antarsesama jamaah lantaran tidak identitas yang jelas pada tenda. Jamaah saling klaim bahwa tenda itu adalah milik kloternya. "Dengan adanya identitas masing-masing tenda, setiap jamaah memahami dan mengetahui di mana tenda tempat dia berdiam, baik selama di Arafah maupun di Mina," katanya.

Selain nomor tenda, Amirul Hajj dan delegasi juga melihat pemasangan AC di tenda-tenda jamaah. Keberadaan penyejuk ruangan ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan jamaah saat melaksanakan rukun haji. "Hanya, memang tadi saya tekankan perlu ada pengaturan suhu temperatur dari AC itu karena boleh jadi menjelang siang, kita memerlukan suhu yang lebih dingin. Lalu temperatur AC harus disesuaikan lagi ketika malam hari agar jamaah tidak terlalu dingin," katanya.

Khusus untuk Mina, Amirul Hajj menyoroti keberadaan toilet bagi jamaah yang sangat terbatas. Pihaknya meminta agar jamaah haji Indonesia mendapatkan tambahan toilet. "Kita bersyukur tadi Muassasah sudah membantu menambah di setiap Maktab ada 8 urinoir. Meskipun hanya diperuntukkan bagi laki-laki tapi setidaknya itu bisa ikut membantu mengurangi antrean," katanya.

Selain itu, Amirul Hajj juga berharap bisa menambah toilet mobile di luar-luar tenda. Menurut Amirul Hajj, dari hasil pemantauannya, persiapan puncak haji berjalan sesuai harapan. Dia berharap semua berjalan normal sehingga tingkat kenyamanan jamaah bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Amirul Hajj meminta kepada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) pada tahun ini untuk tidak memasang identitasnya di tenda Arafah dan Mina.

Tahun-tahun sebelumnya terlihat banyak sekali spanduk dan bendera saling tumpang tindih. Hal itu membuat area Arafah dan Mina menjadi kurang asri dan cenderung kumuh. "Jadi kita ingin ikut menjaga Arafah dan Mina dengan cara tidak memasang atau menempel hal-hal yang memang tidak terlalu diperlukan," katanya.

Nomor-nomor tenda, baik di Arafah maupun Mina, sudah lebih dari cukup sebagai identitas. Sebab di situ ada nomor tenda, nomor kloter embarkasi, dan kapasitas tenda.(Abdul Malik Mubarok)
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6507 seconds (0.1#10.140)
pixels