Membaca Makna 'Gathering' Jokowi Bersama Para Menteri di Istana
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin mengumpulkan seluruh anggota menteri Kabinet Kerja jilid I dan keluarganya di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat.
Para anggota kabinet dikumpulkan Jokowi bukan untuk rapat terbatas atau rapat kabinet, melainkan untuk ramah tamah dan berbagai kegiatan gathering lainnya.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menganggap, ada dua makna untuk membaca kegiatan Jokowi bersama para pembantunya itu yang baru pertama kali dilakukan sejak kabinet itu terbentuk 5 tahun lalu.
Pertama, kata Adi, sebagai tasyakuran atas kerjasama antara Jokowi dan menterinya selama 5 tahun dalam menjalani suka duka bersama terutama di tahun-tahun awal Jokowi memerintah yang kerap diinterupsi karena parlemen dikuasai oposisi.
"Kedua, sekaligus sebagai salam perpisahan karena pasti banyak menteri yang tak akan menjadi pembantu lagi," kata Adi saat dihubungi SINDOnews, Senin (5/8/2019).
Selain dua makna tersebut, Adi menjelaskan, ramah tamah dan gathering Jokowi juga memiliki makna bahwa Presiden terpilih 2019-2024 itu menghendaki penyegaran terhadap calon menteri kabinet di periode kedua nanti.
Kata Adi, sudah pasti, Jokowi akan mengangkat menteri baru, dan hanya beberapa menteri saja yang dipertahankan "Mungkin hanya beberapa menteri saja yg dipertahankan. Gathering plus plus ini. Merayakan kebersamaan plus salam perpisahan," tandasnya.
Para anggota kabinet dikumpulkan Jokowi bukan untuk rapat terbatas atau rapat kabinet, melainkan untuk ramah tamah dan berbagai kegiatan gathering lainnya.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menganggap, ada dua makna untuk membaca kegiatan Jokowi bersama para pembantunya itu yang baru pertama kali dilakukan sejak kabinet itu terbentuk 5 tahun lalu.
Pertama, kata Adi, sebagai tasyakuran atas kerjasama antara Jokowi dan menterinya selama 5 tahun dalam menjalani suka duka bersama terutama di tahun-tahun awal Jokowi memerintah yang kerap diinterupsi karena parlemen dikuasai oposisi.
"Kedua, sekaligus sebagai salam perpisahan karena pasti banyak menteri yang tak akan menjadi pembantu lagi," kata Adi saat dihubungi SINDOnews, Senin (5/8/2019).
Selain dua makna tersebut, Adi menjelaskan, ramah tamah dan gathering Jokowi juga memiliki makna bahwa Presiden terpilih 2019-2024 itu menghendaki penyegaran terhadap calon menteri kabinet di periode kedua nanti.
Kata Adi, sudah pasti, Jokowi akan mengangkat menteri baru, dan hanya beberapa menteri saja yang dipertahankan "Mungkin hanya beberapa menteri saja yg dipertahankan. Gathering plus plus ini. Merayakan kebersamaan plus salam perpisahan," tandasnya.
(maf)