Indonesia Resmi Jadi Tuan Ruah Kompetisi Filateli Dunia 2020

Minggu, 04 Agustus 2019 - 07:11 WIB
Indonesia Resmi Jadi Tuan Ruah Kompetisi Filateli Dunia 2020
Indonesia Resmi Jadi Tuan Ruah Kompetisi Filateli Dunia 2020
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Umum Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI), Fadli Zon melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) World Stamp Championship and Exhibition dengan Fédération Internationale de Philatélie (FIP) di Suntec Convention Centre, Singapura, Sabtu (3/8/2019). Momen penandatanganan disaksikan oleh Presiden FIP Bernard Beston, Sekjen DPR RI Indra Iskandar, dan presiden asiosiasi filateli dari sejumlah negara, seperti Australia, Jepang, Korea Selatan, Qatar, dan Peru.

"Dengan penandatanganan MoU antara PFI dan FIP, secara resmi Indonesia akan menjadi tuan rumah bagi penyelenggaraan World Stamps Championship and Exhibition 2020. Ini akan menjadi even Pameran Filateli pertama di Indonesia yang diselenggarakan di Gedung DPR RI. Tidak hanya itu, event ini juga akan bertepatan dengan momentum Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-75, yakni pada 6-11 Agustus 2020," ujar Fadli Zon melalui rilis yang diterima SINDOnews.

Dia mengatakan, pameran dan kompetisi filateli 2020 akan menjadi pameran terbesar di Indonesia. Sebab, ada 3.000 frame akan dikompetisikan yang berasal dari lebih 60 negara dan itu semua adalah koleksi filatelis terbaik dunia.

"Terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah World Stamp Championship 2020 tentu menjadi kebanggaan bersama. Sebab, event besar ini akan didukung oleh sejumlah pihak seperti Kominfo, PT Pos Indonesia, DPR RI, dan tentunya Pemda DKI Jakarta, sebagai kota yang menjadi tuan rumah," katanya.

Bagi Indonesia, kata Fadli, ini akan menjadi kesempatan ketujuh sebagai tuan rumah. Pertama kalinya pada 1993 di Surabaya, 1995 di Jakarta, 1996 di Bandung, 2008 dan 2012 di Jakarta, serta tahun 2017 di Bandung.

"PFI melihat pameran internasional ini juga akan berdapak positif pada literasi literatur masyarakat kita. Masih sedikit yang memahami, bahwa filateli bukan sekadar alat komunikasi biasa. Padahal, filateli memiliki hubungan yang sangat dekat dengan perjuangan kemerdekaan," jelasnya.

Di masa kemerdekaan, lanjut Fadli, perangko dan benda-benda filateli lainnya digunakan untuk mempromosikan kemerdekaan Indonesia pada dunia. Pada masa itu, para pelukis Indonesia ikut berjuang mempropagandakan kemerdekaan melalui poster, mural, grafiti, dan lukisan perangko untuk mengobarkan semangat anti-kolonialisme.

"Jadi, di Indonesia perangko merupakan artefak sejarah perjuangan kemerdekaan. Bukan sekadar alat komunikasi. Perangko adalah saksi sejarah kegigihan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan," ucap dia.

Itu pula yang menjadi latar belakang kenapa World Stamp Championship Indonesia 2020 diselenggarakan bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan Indonesia. Sehingga, selain akan mendorong diplomasi budaya dan ekonomi, pameran filateli dunia di Jakarta pada 2020 akan menjadi momen penting dalam meningkatkan literasi literatur masyarakat kita.

Sebelum melakukan penandatanganan, sehari sebelumnya pada 2 Agustus, Fadli Zon juga diterima oleh Deputy Speaker of Singapore, Mr Charles Chong, di Gedung Parlemen Singapura. Dalam kesempatan tersebut, Mr Charles Chong menyampaikan selamat kepada Fadli Zon atas terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah World Stamp Championship and Exhibition 2020.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8323 seconds (0.1#10.140)