BPK dan Kemenpan RB Apresiasi Badiklat Kejaksaan Terkait IT

Rabu, 24 Juli 2019 - 19:15 WIB
BPK dan Kemenpan RB...
BPK dan Kemenpan RB Apresiasi Badiklat Kejaksaan Terkait IT
A A A
JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) mengapresiasi kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kejaksaan RI dalam terobosan bidang IT.

Lembaga ini dinilai berhasil melakukan inovasi berbasis Informasi Teknologi dalam mewujudkan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Salah satu yang jadi perhatian BPK terhadap Badiklat Kejaksaan di bawah kepemimpinan Setia Untung Arimuladi adalah inovasi e-Learning yang dapat memantau seluruh kegiatan yang tengah berlangsung di Badiklat Kejaksaan.

"Saya melihat ada inovasi-inovasi baru untuk perubahan dari wilayah bebas korupsi menjadi WBBM, memang harus ada inovasi yang dibangun, salah satu contoh E-Learning-nya. Jadi Kepala Badiklat ini bisa melihat apa yang sedang terjadi di Badiklat, jadi bisa dimonitor dan berbicara langsung," kata Inspektur Utama (Irtma) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Ida Sundari dalam pencanangan Badiklat Kejaksaan RI sebagai Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di Sasana Adhika Karya, Badiklat Kejaksaan RI, Jakarta, Selasa (23/7/2019).

"Jadi, saya melihat memang ada inovasi-inovasi baru di sini. Kepala Badiklat bisa memonitor kegiatan, bisa dari HP juga, ini sangat luar biasa. Dari lingkungan juga begitu saya masuk, saya sudah nyaman," jelasnya.

Dia kagum karena perubahan-perubahan yang terjadi di Badiklat Kejaksaan RI menurutnya luar biasa dan patut menjadi percontohan bagi instansi lain yang hendak mewujudkan WBBM. Bahkan, bukan tidak mungkin BPK akan mengadopsi apa yang terbaik dari Badiklat Kejaksaan. Apalagi, BPK baru mempunyai Diklat BPK yang baru diresmikan 2018 lalu.

"Bisa saja diadopsi sistem monitor yang ada," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, apresiasi serupa juga diungkapkan Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, M Yusuf Ateh.

Menurutnya, di era digital ini, Kabadiklat Setia Untung Arimuladi berhasil memanfaatkan teknologi sebagai cara kerja cerdas yang kekinian sesuai dengan zaman now.

"Luar biasa, harus ada wownya diberikan. Ada penyewaan Power Bank. Ini, yang lebih wow tidak seperti biasanya, ada perubahan. Ini harus didorong kreativitas, atas kreasi dan inovasi-inovasinya," ujar Ateh.

Dia mengaku kaget ketika melihat berbagai tulisan di setiap sudut taman, ketika menginjakan kakinya masuk ke kompleks Badiklat Kejaksaan.

"Saya senang dengan tulisan-tulisan di lingkungan taman, begitu masuk komplek ini, Saya ingat ketika awal datang ke sini dulu saat penilian WBK, tidak seindah ini," ungkapnya.

Kendati demikian, dia mengaku tidak mau sepihak untuk penilaian program pemerintah dalam membangun Zona Integritas menuju WBK dan WBBM tersebut, semua kata dia tergantung hasil survey tim penilai karena sifatnya independent.

"Seolah kecil untuk Badiklat, tapi sesunguhnya ada dampak MultiplierEffect buat negara ini, karena semua bergerak. Birokrasi pilarnya kalau tidak ada perubahan-perubahan yang wow sama saja. Karena kita yang berhadapan langsung ke masyarakat, ini luar biasa," ungkapnya.

Hadir dalam pencanangan WBBM untuk bidang Badan Diklat Kejaksaan tersebut selain Wakil Jaksa Agung Arminsyah, dan Jampidsus M Adi Toegarisman, tampak juga Sesjam Pengawasan Kejagung Tony T Spontana.

Kemudian Wakil Kepala Kejati DKI Yudi Handono, Wakil Kajati Banten Jacob Hendrik Pattipeilohy, Kepala Kejari Kota Bogor Yudi Indra Gunawan dan unsur pejabat eselon I dan II, di lingkungan Kejaksaan Agung dan Badiklat.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0940 seconds (0.1#10.140)