Kurikulum Akuntansi Publik Harus Pertimbangkan Kemajuan Teknologi

Minggu, 21 Juli 2019 - 01:04 WIB
Kurikulum Akuntansi Publik Harus Pertimbangkan Kemajuan Teknologi
Kurikulum Akuntansi Publik Harus Pertimbangkan Kemajuan Teknologi
A A A
JAKARTA - Ketua Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik (IAI KAPd) Pusat, Prof Dian Agustia berpandangan, perubahan teknologi yang begitu pesat harus menjadi perhatian dan pertimbangan di dalam menyusun kurikulum.

Pasalnya, era milenial ini kehadiran teknologi adalah keniscayaan yang harus dikuasai alumni perguruan tinggi, termasuk dalam pengembangan akuntansi publik.

"Internet of things, artificial intelegencedanbig datamerupakan kebutuhan dalam era saat ini termasuk oleh pelaku ekonomi di desa yang sudah mulai memanfaatkan teknologi," kata Dian Agustia dalam seminar bertajuk 'Kurikulum Akuntansi Publik Teori dan Praktik', di Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta, Sabtu (20/7/2019).

Diketahui, Forum Dosen Akuntansi Publik (FDAP) menggelar Temu Dosen Akuntansi Publik ke-13 di Universitas Mercu Buana Jakarta. Rangkaian acara yang berlangsung pada 17-18 Juli ini dengan rangkaian acara meliputi seminar nasional, Call of Paper, dan workshop Bumdes.

Di hadapan 300 dosen dari berbagai universitas dan sekolah tinggi se Indonesia, Dian Agustia mengingatkan agar familiar dengan kemajuan teknologi. Hal itu relevan dengan komitmen FDAP untuk mengabdi dan memperjuangkan visi mewujudkan cita-cita nasional yakni turut mencerdaskan kehidupan bangsa dan terus bergerak memajukan giat pembangunan desa, berkontribusi pada daerah dan negara.

"Inilah kunci bagi perguruan tinggi dalam menghadapi era peradaban yang sangat bergantung pada teknologi," kata Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu.

Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof Abdul Halim mengatakan, kemajuan IPTEK, dan perubahan lingkungan, serta dunia industri adalah keniscayaan. Oleh karenanya, kita mesti menyesuaikan keadaan supaya dapat memantapkan proses belajar dan hasil belajar, karena sifat dinamis dan fleksibel dari kurikulum.

Menurutnya, sifat kurikulum adalah dinamis dan fleksibel dikarenakan dipengaruhi oleh perubahan lingkungan dan industri di dunia. Selain juga dipengaruhi oleh perubahan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja, serta perubahan cara pandang terhadap kurikulum.

"Kurikulum sebagai alat, kurikulum sebagai tujuan akhir yang akan dicapai," ujarnya.

Dosen Universitas Indonesia sekaligus anggota Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), Dr Dwi Martani mengatakan, dalam menyusun kurikulum akuntansi publik seharusnya fokus pada capaian pembelajaran lulusan dengan memposisikan akuntansi publik sebagai mata kuliah wajib atau pilihan atau ahli.

"Bidang akuntansi publik selaras dengan prinsip standar akuntansi keuangan (SAK) sehingga penyusunan kurikulumnya dengan karakteristik akuntansi publik," katanya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6014 seconds (0.1#10.140)