Kartu Prakerja Dinilai Bermanfaat untuk Tingkatkan Skill
A
A
A
JAKARTA - Kehadiran Kartu Prakerja dinilai akan mampu meningkatkan skill atau keterampilan para penerima kartu tersebut. Sehingga mereka pun akan mudah terserap ke pasar kerja.
Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI), Timboel Siregar berpendapat Kartu Prakerja yang diprogramkan pemerintah sangat baik untuk menunjang pengembangan sumber daya manusia. Namun, dia meminta pengembangan kartu ini harus didukung dengan anggaran yang baik pula.
Timboel menjelaskan, kehadiran Kartu Prakerja akan membantu angkatan kerja Indonesia. Dia berharap, Kartu Prakerja tersebut bisa difokuskan untuk pelatihan vokasional sehingga angkatan kerja tersebut bisa memilki skill yang dibutuhkan industri.
"Dengan skill yang mumpuni maka pekerja kita langsung siap bekerja dan industri akan lebih senang lagi karena pekerja langsung bisa bekerja," ujarnya ketika dihubungi SINDOnews, Jumat (19/7/2019).
Timboel menerangkan, kehadiran Kartu Prakerja yang fokus mendukung peningkatan skill pekerja dan daya beli tentunya sangat baik dan juga mendukung iklim investasi di Indonesia. Dia berpendapat, jika kehadiran Kartu Prakerja sebaiknya dibarengi dengan pemberian uang saku untuk mendukung daya beli angkatan kerja yang memang masih menganggur dan korban PHK.
"Sementara bagi yang masih bekerja tidak perlu didukung uang saku karena mereka masih mendapat gaji," ucapnya.
Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI), Timboel Siregar berpendapat Kartu Prakerja yang diprogramkan pemerintah sangat baik untuk menunjang pengembangan sumber daya manusia. Namun, dia meminta pengembangan kartu ini harus didukung dengan anggaran yang baik pula.
Timboel menjelaskan, kehadiran Kartu Prakerja akan membantu angkatan kerja Indonesia. Dia berharap, Kartu Prakerja tersebut bisa difokuskan untuk pelatihan vokasional sehingga angkatan kerja tersebut bisa memilki skill yang dibutuhkan industri.
"Dengan skill yang mumpuni maka pekerja kita langsung siap bekerja dan industri akan lebih senang lagi karena pekerja langsung bisa bekerja," ujarnya ketika dihubungi SINDOnews, Jumat (19/7/2019).
Timboel menerangkan, kehadiran Kartu Prakerja yang fokus mendukung peningkatan skill pekerja dan daya beli tentunya sangat baik dan juga mendukung iklim investasi di Indonesia. Dia berpendapat, jika kehadiran Kartu Prakerja sebaiknya dibarengi dengan pemberian uang saku untuk mendukung daya beli angkatan kerja yang memang masih menganggur dan korban PHK.
"Sementara bagi yang masih bekerja tidak perlu didukung uang saku karena mereka masih mendapat gaji," ucapnya.
(kri)