Jamaah Haji Gelombang Dua Mulai Diberangkatkan ke Jeddah 20 Juli 2019

Rabu, 17 Juli 2019 - 04:40 WIB
Jamaah Haji Gelombang...
Jamaah Haji Gelombang Dua Mulai Diberangkatkan ke Jeddah 20 Juli 2019
A A A
JEDDAH - Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi siap menerima kedatangan jamaah haji Indonesia gelombang kedua. Sebanyak 122.015 jamaah haji dari 300 kelompok terbang (kloter) akan tiba melalui bandara ini mulai 20 Juli 2019.

Pada hari pertama kedatangan gelombang dua, akan ada 15 kloter yang turun di Bandara Jeddah. Masing-masing kloter 18 Embarkasi Ujung Pandang (UPG 18), kloter 25 Embarkasi Jakarta-Pondokgede (JKG 25), kloter 40 Embarkasi Surabaya (SUB 40), kloter 41 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 41), kloter 8 Embarkasi Medan (MES 8). Kemudian JKG 26, kloter 42 Embarkasi Solo (SOC 42), JKS 42, JKS 43, kloter 2 Embarkasi Balikpapan (BPN 2), SOC 43, kloter 16 Embarkasi Batam (BTH 16), kloter 14 Embarkasi Palembang (PLM 14), SOC 44, SOC 45, dan kloter 1 Embarkasi Aceh (BTJ 1).

Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah-Madinah, Arsyad Hidayat mengatakan, pada awal gelombang kedua juga masih ada jamaah haji yang turun di Bandara Prince Mohammad Bin Abdulaziz Madinah, sekitar 1.555 orang yang berasal dari 4 kloter dari Embarkasi Surabaya. Sehingga nantinya petugas akan dibagi dua untuk melayani jamaah di Bandara Madinah dan Jeddah.

"Sekitar 50% lebih petugas akan dipindahkan ke Jeddah untuk menyambut jamaah haji gelombang 2. Sisanya masih di Madinah, dan akan menyusul ke Jeddah setelah 4 kloter terakhir tiba," kata Arsyad di sela mengecek kesiapan di Bandara King Abdulaziz Jeddah, kemarin.

Arsyad mengatakan, pihaknya akan mengoptimalkan petugas di Bandara Jeddah karena situasinya akan lebih ramai. Akan banyak jamaah haji dari negara-negara di Asia dan Timur Tengah yang tiba di bandara ini di saat yang bersamaan. "Petugas lebih cekatan, harus jauh lebih baik, kedatangan bisa bersamaan di lima gate dengan jarak antargate cukup jauh," katanya.

Menurut Arsyad, pihaknya telah berkoordinasi dengan Wukala, unit di bawah pemerintahan Arab Saudi untuk penyambutan kedatangan jamaah haji Indonesia serta bagasi. Sama seperti di Bandara Madinah, bagasi jamaah akan ditangani petugas khusus, sehingga jamaah tinggal mengurusi tas/koper kabin. Koper bagasi dari bandara akan langsung diantarkan ke hotel, tempat menginap jamaah.

Bagi jamaah haji asal Embarkasi Jakarta-Pondokgede (JKG) dan Embarkasi Jakarta-
Bekasi (JKS) akan tetap menikmati layanan fast track. Setelah turun pesawat mereka langsung keluar menuju bus tanpa melewati proses Imigrasi. "Yang lain (selain JKG dan JKS) akan melewati proses Imigrasi, tapi waktunya sangat cepat, tidak sampai 5 atau 6 jam," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1173 seconds (0.1#10.140)