Masyarakat Inginkan Figur Baru yang Fresh Warnai Politik 2024

Kamis, 04 Juli 2019 - 13:35 WIB
Masyarakat Inginkan Figur Baru yang Fresh Warnai Politik 2024
Masyarakat Inginkan Figur Baru yang Fresh Warnai Politik 2024
A A A
JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA beberapa waktu lalu merilis sejumlah tokoh dari berbagai latarbelakang yang berbeda yang dianggap potensial dalam kontestasi politik pada 2024 mendatang.

Menanggapi hal ini, Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai, potret pemilih di Indonesia masih belum berubah karena masih menggandrungi figur-figur lawas yang sebenarnya karir politiknya mentok dan sangat mustahil maju pilpres 2024.

"Ini artinya, sebagian besar pemilih kita masih feodal belum beranjak dari tatapola pemikiran lama," ujar Adi saat dihubungi SINDOnews, Kamis (4/7/2019).

Kendati begitu, kata Adi, kabar baiknya sebagian masyarakat lainnya menginginkan adanya figur-figur baru yang lebih fresh mewarnai politik 2024. Karenanya nama-nama kepala daerah yang tengah raising star masuk nominasi sebagai suksesor Jokowi 5 tahun mendatang.

"Ada suasana batin di mana rakyat mulai bosan dengan capres yang itu-itu saja," tutur pengamat Politik asal UIN Jakarta ini menambahkan.

Di sisi lain, lanjut Adi, menariknya survei LSI Denny JA ini adalah masuknya nama Anies Baswedan sebagai salah satu nominator potensial yang bakal maju 2024. Adi menilai, munculnya Anies bukan soal kapasitasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta yang ekspose medianya lebih massif. Namun lebih sebagai representasi kubu politik tertentu yang ingin mengganti gerbong penguasa politik saat ini.

"Nama seperti Ganjar, Khofifah, Risma, dan lain-lain itu dianggap satu gerbong dengan penguasa. Sementara Anies datang dari gerbong lain. Itu artinya, keterbelahan rakyat di level bawah masih terus terjadi yang pemanasan politiknya sudah dimulai dari sekarang," pungkasnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6450 seconds (0.1#10.140)