Ma'ruf Amin Ajak Kubu Paslon 02 Bangun Rekonsiliasi
A
A
A
JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) terpilih, KH Ma'ruf Amin mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun bangsa. Menurutnya, bangsa Indonesia yang begitu besar tidak mungkin hanya dibangun oleh sekelompok pihak saja, namun harus melibatkan semua elemen bangsa.
"Saya mengajak bangun persatuan untuk melaksanakan tugas nasional kita karena tidak mungkin membangun bangsa tanpa adanya persatuan dan saling bantu- membantu. Maka kita ajak smua pihak. Selain siap kerja keras, saya siap ajak semua elemen bangsa, terutama 02 untuk bersama-sama membangun bangsa," tutur Kiai Ma'ruf di kediamannya, Jalan Situbondo, sebelum bertolak ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menghadiri penetapan dirinya dan Joko Widodo sebagai pasangan capres-cawapres terpilih.
Kiai Ma'ruf mengaku sangat bersyukur karena seluruh tahapan pemilihan presiden (Pilpres) 2019 yang cukup panjang dan melelahkan sudah berakhir dan tinggal menunggu pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan sebagai presiden dan wakil presiden 2019-2024 pada 20 Oktober 2019 mendatang. "Saya syukuri semua sudah selesai," katanya.
Menurut mantan Rais Aam PBNU ini, kini saatnya rekonsiliasi harus dibangun karena tanpa adanya rekonsiliasi dengan pihak-pihak yang sempat berbeda pilihan dukungan politik selama masa pilpres, keutuhan bangsa tidak akan terwujud.
Sementara itu, dimintai tanggapan mengenai ketidakhadiran capres 02 dalam agenda penetapan hasil pilpres di KPU, Kiai Ma'ruf mengatakan bahwa hal tersebut tidak menjadi masalah karena kehadiran calon dalam agenda penetapan hasil pemilu bukan suatu kewajiban. "Karena tidak wajib, boleh hadir, boleh tidak. Tapi lebih bagus kalau bisa hadir," paparnya.
"Saya mengajak bangun persatuan untuk melaksanakan tugas nasional kita karena tidak mungkin membangun bangsa tanpa adanya persatuan dan saling bantu- membantu. Maka kita ajak smua pihak. Selain siap kerja keras, saya siap ajak semua elemen bangsa, terutama 02 untuk bersama-sama membangun bangsa," tutur Kiai Ma'ruf di kediamannya, Jalan Situbondo, sebelum bertolak ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menghadiri penetapan dirinya dan Joko Widodo sebagai pasangan capres-cawapres terpilih.
Kiai Ma'ruf mengaku sangat bersyukur karena seluruh tahapan pemilihan presiden (Pilpres) 2019 yang cukup panjang dan melelahkan sudah berakhir dan tinggal menunggu pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan sebagai presiden dan wakil presiden 2019-2024 pada 20 Oktober 2019 mendatang. "Saya syukuri semua sudah selesai," katanya.
Menurut mantan Rais Aam PBNU ini, kini saatnya rekonsiliasi harus dibangun karena tanpa adanya rekonsiliasi dengan pihak-pihak yang sempat berbeda pilihan dukungan politik selama masa pilpres, keutuhan bangsa tidak akan terwujud.
Sementara itu, dimintai tanggapan mengenai ketidakhadiran capres 02 dalam agenda penetapan hasil pilpres di KPU, Kiai Ma'ruf mengatakan bahwa hal tersebut tidak menjadi masalah karena kehadiran calon dalam agenda penetapan hasil pemilu bukan suatu kewajiban. "Karena tidak wajib, boleh hadir, boleh tidak. Tapi lebih bagus kalau bisa hadir," paparnya.
(pur)