PDIP Serahkan ke Jokowi Soal Tambahan Parpol Koalisi

Sabtu, 29 Juni 2019 - 16:39 WIB
PDIP Serahkan ke Jokowi...
PDIP Serahkan ke Jokowi Soal Tambahan Parpol Koalisi
A A A
JAKARTA - PDIP mengaku tidak khawatir jika ada partai politik (parpol) dari luar Koalisi Indonesia Kerja (KIK) hendak bergabung Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin. Partai utama pengusung Paslon nomor urut 01 ini membebaskan soal koalisi kepada Jokowi sepenuhnya. Yang terpeting, memiliki visi yang sama dalam membangun bangsa dan negara.

“Ya kalau disuruh memilih (parpol mana yang bisa masuk) tentu kami serahkan sepenuhnya kepada Pak Jokowi, dia orang yang sangat intern tapi hebatnya dia pendengar dan pengamat yang baik," ujar Politikus PDIP, Arteria Dahlan dalam Polemik Trijaya FM yang bertajuk “Endgame: Peta Politik Pasca Putusan MK” di d’Consulate Resto Menteng, Jakarta, Sabtu (29/6/2019).

"Selama 5 tahun kita percayakan pada beliau, terserah saja dia mau posturnya bagaimana, kalau ditambah lagi Partai Demokrat, dia sudah menunjukkan bagaimana posisinya, keneragawanannya, saat pertempuran stop sudah tidak ada lagi (perdebatan). Kita juga menghargai PAN dan Gerindra,” sambung dia.

Pihaknya ingin Jokowi nyaman dengan koalisinya karena mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa di periode terakhirnya ini ingin meninggalkan suatu legacy positif bagi bangsa Indonesia. Jadi, bangunan politik koalisi ini bukan untuk mengamankan posisinya melainkan membuat kinerja pemerintah maksimal karena banyak pihak yang berkontribusi.

Karena itu, lanjut Anggota Komisi III DPR ini, kalau kompetitor Jokowi, Prabowo Subianto hendak bergabung ke dalam KIK, PDIP menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi. Soal adanya penolakan, itu hanya riak-riak saja karena harus dipahami bahwa koalisi dan jatah menteri merupakan hak prerogatif presiden.

“Kalau ada riak-riak yang menyatakan gerbong sudah jalan atau sudah penuh, itu riak-riak saja. Itu hak prerogatif beliau (Jokowi), posturnya seperti apa, mau tarik koalisi yang eksisting atau 02 tidak masalah, PDIP sendiri membuka diri, karena Pak Jokowi yang akan memperjuangkan sendiri senyamannya beliau. Kita dikasih apapun menerima, kami tidak pernah menyatakan cita-cita dan keinginan, kita ingin Pak Jokowi nyaman untuk jadi mitra kerja,” tegasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1469 seconds (0.1#10.140)