Wapres JK Jadikan SINDOnews sebagai Referensi Bacaan
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengapresiasi kinerja SINDOnews yang dapat menembus peringkat tiga besar media online nasional berdasarkan data Alexa. Wapres berjanji akan menambah SINDOnews sebagai referensi bacaan terbarunya untuk mengetahui informasi terkini.
“Padahal saya setiap saat selalu membuka media online lain selain SINDOnews. Nah mulai sekarang akan saya tambah dengan SINDOnews,” kata Wapres JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (27/6/2019).
Pernyataan Wapres ini dilontarkan saat menerima tim SINDOnews di kantornya. Tim SINDOnews yang datang di antaranya Direktur Utama SINDO Group Sururi Alfaruq, Direktur Keuangan Ahmad Sugiri, Direktur Konten dan Regional Pung Purwanto, Pemimpin Redaksi Djaka Susila, dan redaktur Rarasati Syarief. Kedatangan tim SINDOnews ini sebagai rangkaian kegiatan menyambut ulang tahun ke-7 SINDOnews pada 4 Juli mendatang.
Wapres mengungkapkan, di era teknologi saat ini banyak yang telah bergeser menjadi lebih praktis dalam berbagai hal, termasuk pola membaca masyarakat. Banyak orang yang semula membaca media cetak kini bergeser membaca media online.
Internet, menurut Wapres, telah mengubah persepsi banyak orang termasuk didalamnya cara berkomunikasi dan mencari informasi. “Saya sampai saat ini masih terus membaca koran, setiap hari delapan koran saya baca. Tetapi anak-anak saya tidak ada yang membaca Koran. Mereka membaca media tetapi media online, media sosial, grup-grup WhatsApp, dan sebagainya,” tuturnya.
Sementara itu Direktur Utama SINDO Sururi Alfaruq mengungkapkan, saat ini permasalahan media tak lepas dari ketatnya mencari iklan. Media saat ini membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat, terutama dalam mendapatkan iklan. Hal ini mengingat belanja media cenderung beralih ke layanan jejaring sosial milik asing seperti Facebook dan Google.
Terhadap permasalahan tersebut, Wapres memahami kesulitan yang dialami media. Ia meminta media menunggu aturan pajak yang akan segera diterapkan pemerintah kepada perusahaan layanan jejaring sosial. “Nanti kalau sudah berlaku aturan pajak, juga akan ada perubahan-perubahan. Karena PPh mereka (Google dan Facebook) tidak bayar, mereka (perwakilan resmi) tidak terjangkau,” tandasnya.
Di akhir acara, Wapres memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada SINDOnews. Ia berharap SINDOnews terus memberikan informasi yang akurat, berkualitas, dan cepat.
“Padahal saya setiap saat selalu membuka media online lain selain SINDOnews. Nah mulai sekarang akan saya tambah dengan SINDOnews,” kata Wapres JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (27/6/2019).
Pernyataan Wapres ini dilontarkan saat menerima tim SINDOnews di kantornya. Tim SINDOnews yang datang di antaranya Direktur Utama SINDO Group Sururi Alfaruq, Direktur Keuangan Ahmad Sugiri, Direktur Konten dan Regional Pung Purwanto, Pemimpin Redaksi Djaka Susila, dan redaktur Rarasati Syarief. Kedatangan tim SINDOnews ini sebagai rangkaian kegiatan menyambut ulang tahun ke-7 SINDOnews pada 4 Juli mendatang.
Wapres mengungkapkan, di era teknologi saat ini banyak yang telah bergeser menjadi lebih praktis dalam berbagai hal, termasuk pola membaca masyarakat. Banyak orang yang semula membaca media cetak kini bergeser membaca media online.
Internet, menurut Wapres, telah mengubah persepsi banyak orang termasuk didalamnya cara berkomunikasi dan mencari informasi. “Saya sampai saat ini masih terus membaca koran, setiap hari delapan koran saya baca. Tetapi anak-anak saya tidak ada yang membaca Koran. Mereka membaca media tetapi media online, media sosial, grup-grup WhatsApp, dan sebagainya,” tuturnya.
Sementara itu Direktur Utama SINDO Sururi Alfaruq mengungkapkan, saat ini permasalahan media tak lepas dari ketatnya mencari iklan. Media saat ini membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat, terutama dalam mendapatkan iklan. Hal ini mengingat belanja media cenderung beralih ke layanan jejaring sosial milik asing seperti Facebook dan Google.
Terhadap permasalahan tersebut, Wapres memahami kesulitan yang dialami media. Ia meminta media menunggu aturan pajak yang akan segera diterapkan pemerintah kepada perusahaan layanan jejaring sosial. “Nanti kalau sudah berlaku aturan pajak, juga akan ada perubahan-perubahan. Karena PPh mereka (Google dan Facebook) tidak bayar, mereka (perwakilan resmi) tidak terjangkau,” tandasnya.
Di akhir acara, Wapres memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada SINDOnews. Ia berharap SINDOnews terus memberikan informasi yang akurat, berkualitas, dan cepat.
(poe)