Senior Dorong KLB, Internal Demokrat Terindikasi Pecah

Jum'at, 14 Juni 2019 - 11:46 WIB
Senior Dorong KLB, Internal...
Senior Dorong KLB, Internal Demokrat Terindikasi Pecah
A A A
JAKARTA - Internal Partai Demokrat terindikasi pecah. Indikasi ini mencuat setelah adanya desakan pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) dari Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD).

"(Pernyataan GMPPD indikasikan perpecahan) Sepertinya begitu. Ada persoalan internal yang belum tuntas," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Jumat (14/6/2019).

Ujang melihat ada masalah di tubuh Partai Demokrat. "Karena dalam press release tersebut, yang diwakili oleh tiga senior tersebut meminta kongres luar biasa. Artinya minta diadakan pemilihan ketua umum baru di Demokrat," ujarnya. (Baca juga: Sudah Tak Sesuai Marwah Partai, Para Senior Demokrat Dorong KLB )

Sebelumnya, sejumlah senior Partai Demokrat yang tergabung dalam GMPPD mendorong dan melaksanakan suksesnya KLB selambatnya pada 9 September 2019. Tanggal itu dipilih karena Pemilu 2019 telah berakhir dan akan memasuki masa Pilkada 2020.

Tujuan KLB itu, menurut GMPPD, untuk mengembalikan kejayaan Partai Demokrat di 2024 dan untuk masa depan terbaik Indonesia. Salah satu alasannya digelar KLB karena Partai Demokrat pada Pemilu 2019 menempati urutan ke 7 dari partai politik yang lolos ke Senayan. (Baca juga: Ferdinand dan Rachland Enggan Tanggapi Kritikan dari Max Sopacua )

"Terkait kondisi ini, diperlukan adanya introspeksi dan evaluasi menyeluruh untuk kemudian bersama seluruh potensi dan kader guna membangkitkan semangat dan langkah bersama mengembalikan marwah dan kejayaan Partai Demokrat," ujar Presidium GMPPD Max Sopacua yang juga sebagai anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini.

Terkait Pilpres 2019, Max menambahkan, Partai Demokrat tetap harus konsisten dan istiqamah mendukung dan berjuang secara maksimal bersama pasangan Prabowo-Sandiaga Uno dalam menempuh langkah konstitusional hingga tuntas.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1200 seconds (0.1#10.140)