MUI Imbau Khatib Idul Fitri Doakan Kedamaian Bangsa

Selasa, 04 Juni 2019 - 11:31 WIB
MUI Imbau Khatib Idul Fitri Doakan Kedamaian Bangsa
MUI Imbau Khatib Idul Fitri Doakan Kedamaian Bangsa
A A A
JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau para khatib Idul Fitri mendoakan untuk kedamaian bangsa. Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Niam Sholeh menyampaikan selamat menyongsong Idul Fitri.

Dia mengatakan, jangan lupa menunaikan kewajiban-kewajiban lain seperti zakat fitrah dan juga zakat mal. "Mengharapkan para khatib idul fitri menyelipkan doa dalam khutbahnya, untuk kedamaian dan kemaslahatan bangsa, serta tetap terpeliharanya keamanan, kenyamanan, dan jauh dari rasa permusuhan yang bisa mengoyak kebersamaan kita sebagai bangsa," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/6/2019).

MUI juga mendoakan para pemimpin bangsa untuk terus diberi kekuatan untuk membangun bangsa. "Para elitenya diberi kekuatan untuk membangun kebersamaan dan menahan diri dari perpecahan," ujarnya.

Dia melanjutkan, hakekat idul fitri adalah kesediaan kita untuk berbagi, berbagi permaafan sebelum orang memintanya. Dia menambahkan, saling memaafkan adalah kunci untuk merajut tali silaturahmi.

"Hakekat silaturahmi adalah menyambungkan tali persaudaraan yang pernah terputus. Terputus karena jarak, karena kesalahpahaman, karena pemilu, dan karena sebab apapun. Kita wajib menyambung kembali untuk mewujudkan persaudaraan sejati, tanpa iri dan caci maki," ungkapnya.

Dia mengatakan, umat Islam memperkokoh persaudaraan, baik persaudaraan sesama umat (ukhuwwah Islamiyah), persaudaraan sebangsa (ukhuwwuh wathaniyyah) maupun persaudaraan sesama manusia (ukhuwwah Insaniyah). Dia melanjutkan, tidak ada lagi sekat yang memisahkan, terutama faktor psikologis akibat sisa-sisa pemilu.

"Saatnya merajut kebersamaan untuk kemaslahatan bersama. Kerugian bangsa lain yang pecah akibat konflik harus dijadikan pelajaran berharga agar kita tidak jatuh pada kndisi yang sama," katanya.

Dia juga mengimbau yang sedang liburan di tempat wisata dan sanak keluarga, tetap menjaga ketentuan agama, menjalankan kewajiban shalat dan lainnya serta menghindarkan diri dari hal yang dilarang.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9199 seconds (0.1#10.140)
pixels