Golkar Wilayah Kalimantan Tegaskan Tolak Percepatan Munas
A
A
A
JAKARTA - Wacana percepatan musyawarah nasional (Munas) Partai Golkar terus mendapatkan penolakan. Kali ini, penolakan itu dari pengurus daerah Kalimantan.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Wilayah Kalimantan yang juga Wakil Ketua Korbid Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa dan Kalimantan, Mukhtarudin menilai, wacana percepatan Munas itu tidak memiliki urgensi.
Maka itu Mukhtarudin yang juga sebagai Plt Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Kalimantan Timur ini menolak wacana percepatan Munas tersebut.
"Saat ini tidak ada urgensinya dan alasan yang kuat untuk melaksanakan Munas Golkar dipercepat," ujar Mukhtarudin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/5/2019).
Dia mengatakan, hasil Pemilu Legislatif 2019 telah menempatkan Partai Golkar peringkat kedua dengan perolehan 85 kursi di DPR RI. Dia menambahkan, hal tersebut merupakan sebuah capaian yang baik meskipun di tengah dinamika internal dan eksternal yang melanda Partai Golkar.
"Hasil ini tentu berkat kepemimpinan Ketua umum Bapak Airlangga Hartarto yang secara kolektif menggerakkan partai dalam kurun waktu yang sangat singkat yaitu lebih kurang 1.5 tahun memimpin Partai Golkar," katanya.
Di samping itu, kata dia, kebijakan politik Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto dalam mengusung Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2019 terbukti sangat tepat, dengan mengusung Jokowi-Ma’ruf Amin.
"Di mana Partai Golkar berhasil mengantarkan capres yang diusungnya memenangi pilpres," imbuhnya.
Dia berpendapat, semua itu adalah hasil kerja keras Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang secara kolektif dengan seluruh struktur Dewan Pimpinan Pusat dan Daerah dalam menggerakkan dan membangun soliditas kader partai di semua tingkatan.
Maka itu, kata dia, yang terpenting saat ini adalah semua pemangku kepentingan di Partai Golkar menjaga soliditas dan mengatur strategi serta langkah-langkah kedepan untuk kebaikan partai.
"Percepatan Munas tidak urgent dan justru bisa menimbulkan benih perpecahan baru bagi Partai Golkar. Sebagai Ketua Bappilu wilayah Kalimantan dan Plt Ketua DPD I Golkar Propinsi Kalimantan Timur, menolak adanya wacana Munas dipercepat," paparnya.
Dia melanjutkan, ada waktu kurang lebih 7 bulan kedepan menuju Munas X Partai Golkar. "Mari kita manfaatkan semaksimal mungkin untuk konsolidasi, meningkatkan koordinasi, mengedepankan musyawarah mufakat demi kebaikan dan kejayaan Partai Golkar," pungkasnya.
Diketahui, isu percepatan Munas itu dilontarkan oleh politikus Partai Golkar Azis Samual. Azis mengklaim, 25 DPD se-Indonesia menyetujui adanya Munas dalam waktu dekat.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Wilayah Kalimantan yang juga Wakil Ketua Korbid Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa dan Kalimantan, Mukhtarudin menilai, wacana percepatan Munas itu tidak memiliki urgensi.
Maka itu Mukhtarudin yang juga sebagai Plt Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Kalimantan Timur ini menolak wacana percepatan Munas tersebut.
"Saat ini tidak ada urgensinya dan alasan yang kuat untuk melaksanakan Munas Golkar dipercepat," ujar Mukhtarudin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/5/2019).
Dia mengatakan, hasil Pemilu Legislatif 2019 telah menempatkan Partai Golkar peringkat kedua dengan perolehan 85 kursi di DPR RI. Dia menambahkan, hal tersebut merupakan sebuah capaian yang baik meskipun di tengah dinamika internal dan eksternal yang melanda Partai Golkar.
"Hasil ini tentu berkat kepemimpinan Ketua umum Bapak Airlangga Hartarto yang secara kolektif menggerakkan partai dalam kurun waktu yang sangat singkat yaitu lebih kurang 1.5 tahun memimpin Partai Golkar," katanya.
Di samping itu, kata dia, kebijakan politik Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto dalam mengusung Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2019 terbukti sangat tepat, dengan mengusung Jokowi-Ma’ruf Amin.
"Di mana Partai Golkar berhasil mengantarkan capres yang diusungnya memenangi pilpres," imbuhnya.
Dia berpendapat, semua itu adalah hasil kerja keras Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang secara kolektif dengan seluruh struktur Dewan Pimpinan Pusat dan Daerah dalam menggerakkan dan membangun soliditas kader partai di semua tingkatan.
Maka itu, kata dia, yang terpenting saat ini adalah semua pemangku kepentingan di Partai Golkar menjaga soliditas dan mengatur strategi serta langkah-langkah kedepan untuk kebaikan partai.
"Percepatan Munas tidak urgent dan justru bisa menimbulkan benih perpecahan baru bagi Partai Golkar. Sebagai Ketua Bappilu wilayah Kalimantan dan Plt Ketua DPD I Golkar Propinsi Kalimantan Timur, menolak adanya wacana Munas dipercepat," paparnya.
Dia melanjutkan, ada waktu kurang lebih 7 bulan kedepan menuju Munas X Partai Golkar. "Mari kita manfaatkan semaksimal mungkin untuk konsolidasi, meningkatkan koordinasi, mengedepankan musyawarah mufakat demi kebaikan dan kejayaan Partai Golkar," pungkasnya.
Diketahui, isu percepatan Munas itu dilontarkan oleh politikus Partai Golkar Azis Samual. Azis mengklaim, 25 DPD se-Indonesia menyetujui adanya Munas dalam waktu dekat.
(maf)