Jubir Prabowo dan Putri Gus Dur 'Adu Mulut' Soal Mustofa Nahra
A
A
A
JAKARTA - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak adu argumen dengan putri sulung Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Alissa Wahid mengenai sosok Mustofa Nahrawardaya.
Mustofa adalah Koordinator Relawan Informasi dan Teknologi BPN Prabowo-Sandi telah menjadi tersangka kasus dugaan kasus ujaran kebencian dan penyebran hoaks.
Peristiwa "adu mulut" bermula saat Dahnil membantah pernyataan Sekrertaris Jenderal Muhammadiyah, Abdul Mu'ti yang menyebut Mustofa Nahrawardaya sudah tidak aktif di Muhammadiyah. Dahnil menilai pernyataan Mu'ti tidak tepat karena Mustofa masih aktif dalam organisasi tersebut.
"Pernyataan Mas Abdul Mu'ti saya kira sangat tidak bijaksana, setahu saya Mas Mustofa Nahra masih dan aktif sebagai Anggota Majelis Pustaka dan Informasi,dia banyak berkegiatan dan membantu serta mewakili kegiatan-kegiatan majelis sama halnya dengan saya juga masih aktif sebagai Wakil Ketua Majelis," tulis Dahnil melalui akun Twitternya, @Dahnilanzar, Minggu 26 Mei 2019.
Pernyataan itu ditulis Dahnil menanggapi pernyataan Mu'ti di salah satu media online yang menyebut Mustofa tidak lagi aktif di Muhammadiyah.
Sekadar informasi, Mustofa telah ditahan Polda Metro Jaya hari ini. Koordinator Relawan IT BPN Prabowo-Sandi itu ditetapkan sebagai tersangka kasus ujaran kebencian dan penyebaran berita bohong atau hoaks terkait kicauannya mengenai video sekelompok anggota Brimob mengeroyok warga di depan Masjid Al Huda, Kampung Bali, Tanah Abang.
Kritik Dahnil Anzar terhadap Abdul Mu'ti dikritik oleh putri sulung Presiden ketiga Indonesia, almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Wahid. Lewat akun Twtitternya, Alissa mengingatkan pernyataan Dahnil yang pernah mengeluhkan Mustofa.
"Apakah mas @Dahnilanzar tidak ingat bilang ke saya langsung, betapa kalian kerepotan dengan ulah Tofa? Bahwa dia sebenarnya tidak benar-benar aktif di Muh? Itu 1-2 minggu setelah Ibu Sinta Nuriyah disindir merangkak ke gereja oleh dia. Anda sampaikan di acara antikorupsi Pemuda Muh," tulis Alissa.
Menanggapi kritik Alissa, Dahnil mengakui banyak berbeda pendapat dengan Mustofa. Namun, dia menegaskan Mustofa layak dibela."Mbak Alissa saya banyak berbeda dan tidak setuju dengan Mustofa, itu pasti. Tapi, menegasikan dia sebagai pengurus itu bagian lain, ada ketidakjujuran di situ. Dan dia pantas dibela bila ingin keadilan. Sama halnya, saya banyak berbeda dengan anda, tapi menegasikan dan membenci bukan watak saya," tulis Dahnil.
"Sama halnya ketika Mbak @AlissaWahid bicara tentang @cakimiNOW kepada saya," kicau Dahnil yang juga me-mention akun Twitter milik Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Mustofa adalah Koordinator Relawan Informasi dan Teknologi BPN Prabowo-Sandi telah menjadi tersangka kasus dugaan kasus ujaran kebencian dan penyebran hoaks.
Peristiwa "adu mulut" bermula saat Dahnil membantah pernyataan Sekrertaris Jenderal Muhammadiyah, Abdul Mu'ti yang menyebut Mustofa Nahrawardaya sudah tidak aktif di Muhammadiyah. Dahnil menilai pernyataan Mu'ti tidak tepat karena Mustofa masih aktif dalam organisasi tersebut.
"Pernyataan Mas Abdul Mu'ti saya kira sangat tidak bijaksana, setahu saya Mas Mustofa Nahra masih dan aktif sebagai Anggota Majelis Pustaka dan Informasi,dia banyak berkegiatan dan membantu serta mewakili kegiatan-kegiatan majelis sama halnya dengan saya juga masih aktif sebagai Wakil Ketua Majelis," tulis Dahnil melalui akun Twitternya, @Dahnilanzar, Minggu 26 Mei 2019.
Pernyataan itu ditulis Dahnil menanggapi pernyataan Mu'ti di salah satu media online yang menyebut Mustofa tidak lagi aktif di Muhammadiyah.
Sekadar informasi, Mustofa telah ditahan Polda Metro Jaya hari ini. Koordinator Relawan IT BPN Prabowo-Sandi itu ditetapkan sebagai tersangka kasus ujaran kebencian dan penyebaran berita bohong atau hoaks terkait kicauannya mengenai video sekelompok anggota Brimob mengeroyok warga di depan Masjid Al Huda, Kampung Bali, Tanah Abang.
Kritik Dahnil Anzar terhadap Abdul Mu'ti dikritik oleh putri sulung Presiden ketiga Indonesia, almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Wahid. Lewat akun Twtitternya, Alissa mengingatkan pernyataan Dahnil yang pernah mengeluhkan Mustofa.
"Apakah mas @Dahnilanzar tidak ingat bilang ke saya langsung, betapa kalian kerepotan dengan ulah Tofa? Bahwa dia sebenarnya tidak benar-benar aktif di Muh? Itu 1-2 minggu setelah Ibu Sinta Nuriyah disindir merangkak ke gereja oleh dia. Anda sampaikan di acara antikorupsi Pemuda Muh," tulis Alissa.
Menanggapi kritik Alissa, Dahnil mengakui banyak berbeda pendapat dengan Mustofa. Namun, dia menegaskan Mustofa layak dibela."Mbak Alissa saya banyak berbeda dan tidak setuju dengan Mustofa, itu pasti. Tapi, menegasikan dia sebagai pengurus itu bagian lain, ada ketidakjujuran di situ. Dan dia pantas dibela bila ingin keadilan. Sama halnya, saya banyak berbeda dengan anda, tapi menegasikan dan membenci bukan watak saya," tulis Dahnil.
"Sama halnya ketika Mbak @AlissaWahid bicara tentang @cakimiNOW kepada saya," kicau Dahnil yang juga me-mention akun Twitter milik Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
(dam)