Sandi Sebut Pertemuan Prabowo-JK Bagian dari Komunikasi Politik
A
A
A
JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dikabarkan melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), kemarin sore. Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno pun mengakui pertemuan itu.
Bahkan, Sandi menilai pertemuan Prabowo dengan JK itu bagian dari komunikasi politik. "Tentunya itu adalah bagian dari komunikasi politik," ujar Sandi usai salat Jumat di Masjid At-Taqwa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2019).
Kata Sandi, Prabowo menyampaikan kepada JK bahwa akan menempuh jalur yang sesuai dengan undang-undang, koridor, atau dengan tahapan konstitusi.
"Pak Prabowo juga menyampaikan, yang tentunya terus disampaikan kepada masyarakat, bahwa langkah-langkah kedepan itu harus selalu dalam koridor tentram, aman, damai," katanya.
Kemudian, kata dia, pihaknya mengharapkan kekecewaan masyarakat yang berunjuk rasa di sekitar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada 21-22 Mei lalu tidak menjadi penghambat bagi perekonomian.
"Ini yang menjadi komunikasi politik antara Pak Prabowo dan Pak JK dalam koridor itu dengan harap tentunya kebaikan untuk bangsa," ujarnya.
Adapun dari hasil hitungan KPU, pasangan Jokowi-Ma’ruf meraih 85.607.362 suara atau 55,50 persen dari total suara sah nasional. Sedangkan pasangan Prabowo-Sandi mendapat 68.650.239 suara atau 44,50 persen dari total suara sah nasional. Selisih kedua pasangan sebanyak 16.957.123 suara.
Bahkan, Sandi menilai pertemuan Prabowo dengan JK itu bagian dari komunikasi politik. "Tentunya itu adalah bagian dari komunikasi politik," ujar Sandi usai salat Jumat di Masjid At-Taqwa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2019).
Kata Sandi, Prabowo menyampaikan kepada JK bahwa akan menempuh jalur yang sesuai dengan undang-undang, koridor, atau dengan tahapan konstitusi.
"Pak Prabowo juga menyampaikan, yang tentunya terus disampaikan kepada masyarakat, bahwa langkah-langkah kedepan itu harus selalu dalam koridor tentram, aman, damai," katanya.
Kemudian, kata dia, pihaknya mengharapkan kekecewaan masyarakat yang berunjuk rasa di sekitar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada 21-22 Mei lalu tidak menjadi penghambat bagi perekonomian.
"Ini yang menjadi komunikasi politik antara Pak Prabowo dan Pak JK dalam koridor itu dengan harap tentunya kebaikan untuk bangsa," ujarnya.
Adapun dari hasil hitungan KPU, pasangan Jokowi-Ma’ruf meraih 85.607.362 suara atau 55,50 persen dari total suara sah nasional. Sedangkan pasangan Prabowo-Sandi mendapat 68.650.239 suara atau 44,50 persen dari total suara sah nasional. Selisih kedua pasangan sebanyak 16.957.123 suara.
(maf)