Komitmen Sejahterakan Mustahik, JTE Salurkan Zakat lewat Baznas
A
A
A
JAKARTA - Jasa Tirta Energi (JTE) menggandeng Badan Zakat Nasional (Baznas) dalam menghimpun zakat para karyawannya, untuk meningkatkan kesejahteraan bagi para mustahik.
Selanjutnya, JTE berencana akan memberikan cahaya dalam program pengadaan energy listrik di daerah-daerah yang belum terakomodir program listrik bagi masyarakat, melalui pengadaan listrik tenaga alternatif, Senin (20/5/2019).
Tanpa memungkiri, listrik menjadi kebutuhan masyarakat modern, khususnya dalam peningkatan perkonomian. Kerjasama yang disampaikan oleh JTE tentunya disambut baik oleh Baznas, yang tentunya diperkuat dengan kesepakatan melalui Memorandum of Understanding (MoU), yang dilakukan di Kantor Baznas, Menteng, Jakarta Pusat.
Presiden Direktur JTE, Etty Susilowaty mengatakan, dana zakat karyawan yang terhimpun di JTE akan disalurkan kepada para penerima zakat melalui Baznas, yang nantinya akan dipergunakan untuk peniagkatan kesejahteraan para mustahik.
Selain itu ke depan, Baznas dengan JTE akan merencanakan kerja sama dalam program pemberdayaan masyarakat melalui pembangkit listrik tenaga alternatif.
"Untuk sementara, kerja sama dengan Baznas masih payroll atau tahapan pertama. Tahapan, kedua kami akan menjadi (Unit Pelayanan Zakat) UPZ bagi baznas. Sehingga diharapkan stakeholder kami menjadi lebih banyak yang bermitra dengan Baznas melaui JTE," ujar Etty di sela-sela MoU.
"Ketiga, dengan UPZ kami juga berharap dana yang dikoleksi di UPZ kami itu, sebagian bisa disalurkan dan digunakan untuk Pembangkit Listrik Mikro Hidro dan Piko Hydro yang saat ini sudah kami lakukan, karena merupakan bagian dari program kerja kami," sambungnya.
Senada dengan Presdir, General Manager Energi JTE Nugroho Ariefianto, mengatakan sebagai anak perusahaan BUMN, tentunya kehadiran JTE turut mendukung program pemerintah dalam peningkatan energy.
"Kebetulan kami saat ini sudah membangun dan mengoperasikan PLTM Lodagung yang posisinya ada di Jawa Timur. Kemudian kami juga ada beberapa unit Pikko Hydro yang kami operasikan untuk masyarakat langsung seperti untuk penerangan rumah, jalan dan sebagainya," ujarnya.
"Ke depannya, ada rencana membangun PLTM lagi di Jawa Timur dan mungkin di Jawa tengah dan Sumatera. Sedangkan untuk Pikko Hidro kita ada rencana beberapa daerah di Kulon Progo dan Kepanjen, mungkin program itu yang bisa kami sinergikan dengan Baznas," tambahnya.
Dengan kerja sama ini, kedua belah pihak berharap akan semakin banyak lagi perusahaan yang menunaikan zakat karyawan melalui Baznas, sekaligus memberikan energy kepada masyarakat luas yang membutuhkan sehingga para mustahik bisa meningkatkan tarap kehidupannya dalam perekonomian dan kesejahteraan.
Selanjutnya, JTE berencana akan memberikan cahaya dalam program pengadaan energy listrik di daerah-daerah yang belum terakomodir program listrik bagi masyarakat, melalui pengadaan listrik tenaga alternatif, Senin (20/5/2019).
Tanpa memungkiri, listrik menjadi kebutuhan masyarakat modern, khususnya dalam peningkatan perkonomian. Kerjasama yang disampaikan oleh JTE tentunya disambut baik oleh Baznas, yang tentunya diperkuat dengan kesepakatan melalui Memorandum of Understanding (MoU), yang dilakukan di Kantor Baznas, Menteng, Jakarta Pusat.
Presiden Direktur JTE, Etty Susilowaty mengatakan, dana zakat karyawan yang terhimpun di JTE akan disalurkan kepada para penerima zakat melalui Baznas, yang nantinya akan dipergunakan untuk peniagkatan kesejahteraan para mustahik.
Selain itu ke depan, Baznas dengan JTE akan merencanakan kerja sama dalam program pemberdayaan masyarakat melalui pembangkit listrik tenaga alternatif.
"Untuk sementara, kerja sama dengan Baznas masih payroll atau tahapan pertama. Tahapan, kedua kami akan menjadi (Unit Pelayanan Zakat) UPZ bagi baznas. Sehingga diharapkan stakeholder kami menjadi lebih banyak yang bermitra dengan Baznas melaui JTE," ujar Etty di sela-sela MoU.
"Ketiga, dengan UPZ kami juga berharap dana yang dikoleksi di UPZ kami itu, sebagian bisa disalurkan dan digunakan untuk Pembangkit Listrik Mikro Hidro dan Piko Hydro yang saat ini sudah kami lakukan, karena merupakan bagian dari program kerja kami," sambungnya.
Senada dengan Presdir, General Manager Energi JTE Nugroho Ariefianto, mengatakan sebagai anak perusahaan BUMN, tentunya kehadiran JTE turut mendukung program pemerintah dalam peningkatan energy.
"Kebetulan kami saat ini sudah membangun dan mengoperasikan PLTM Lodagung yang posisinya ada di Jawa Timur. Kemudian kami juga ada beberapa unit Pikko Hydro yang kami operasikan untuk masyarakat langsung seperti untuk penerangan rumah, jalan dan sebagainya," ujarnya.
"Ke depannya, ada rencana membangun PLTM lagi di Jawa Timur dan mungkin di Jawa tengah dan Sumatera. Sedangkan untuk Pikko Hidro kita ada rencana beberapa daerah di Kulon Progo dan Kepanjen, mungkin program itu yang bisa kami sinergikan dengan Baznas," tambahnya.
Dengan kerja sama ini, kedua belah pihak berharap akan semakin banyak lagi perusahaan yang menunaikan zakat karyawan melalui Baznas, sekaligus memberikan energy kepada masyarakat luas yang membutuhkan sehingga para mustahik bisa meningkatkan tarap kehidupannya dalam perekonomian dan kesejahteraan.
(maf)