Gerindra Pastikan Tak Pernah Bully Bu Ani Yudhoyono
A
A
A
JAKARTA - Anggota Badan Komunikasi Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Andre Rosiade menegaskan bahwa partainya tidak pernah melakukan bully kepada Kristiani Herawati alias Ani Yudhoyono.
Dikatakan Andre, Partai Gerindra dan masyarakat Sumatera Barat justru mendoakan agar Istri Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu segera sembuh.
"Saya ingin sampaikan, saya dari Partai Gerindra, kami tidak pernah membully, kalau ada tuduhan kami membully Bu Ani sakit itu tidak pernah ya," ujar Andre dihubungi wartawan, Senin (20/5/2019).
Andre pun mengaku sebagai pribadi sempat ke National University Hospital Singapura menjenguk Ani Yudhoyono dan bertemu SBY beberapa waktu lalu.
"Tidak benar ada pihak kami yang membully sakitnya Bu Ani dan itu tidak boleh, saya juga himbau kepada pendukung Prabowo kalau ada teman-teman yang membully Bu Ani itu tidak boleh, tidak boleh dilaksanakan dan tidak boleh dilakukan," ungkap juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno itu.
Sebab, kata dia, bully orang yang sedang sakit bukan hal yang baik. "Saya himbau kepada pendukung Prabowo kalau ada yang lakukan itu, kami secara tegas larang tidak boleh membully Bu Ani yang sedang sakit dan sedang berjuang untuk sembuh," paparnya.
Dia melanjutkan, Ani Yudhoyono merupakan mantan Ibu Negara era Presiden SBY. "Yang harus kita hormati dan doakan bersama agar beliau cepat sembuh," ungkapnya.
Diketahui, Ketua Divisi Hukum dan Advokasi Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean memutuskan berhenti mendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Alasannya, pendukung Prabowo-Sandi bully Istri Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Kristiani Herawati alias Ani Yudhoyono.
rico
Dikatakan Andre, Partai Gerindra dan masyarakat Sumatera Barat justru mendoakan agar Istri Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu segera sembuh.
"Saya ingin sampaikan, saya dari Partai Gerindra, kami tidak pernah membully, kalau ada tuduhan kami membully Bu Ani sakit itu tidak pernah ya," ujar Andre dihubungi wartawan, Senin (20/5/2019).
Andre pun mengaku sebagai pribadi sempat ke National University Hospital Singapura menjenguk Ani Yudhoyono dan bertemu SBY beberapa waktu lalu.
"Tidak benar ada pihak kami yang membully sakitnya Bu Ani dan itu tidak boleh, saya juga himbau kepada pendukung Prabowo kalau ada teman-teman yang membully Bu Ani itu tidak boleh, tidak boleh dilaksanakan dan tidak boleh dilakukan," ungkap juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno itu.
Sebab, kata dia, bully orang yang sedang sakit bukan hal yang baik. "Saya himbau kepada pendukung Prabowo kalau ada yang lakukan itu, kami secara tegas larang tidak boleh membully Bu Ani yang sedang sakit dan sedang berjuang untuk sembuh," paparnya.
Dia melanjutkan, Ani Yudhoyono merupakan mantan Ibu Negara era Presiden SBY. "Yang harus kita hormati dan doakan bersama agar beliau cepat sembuh," ungkapnya.
Diketahui, Ketua Divisi Hukum dan Advokasi Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean memutuskan berhenti mendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Alasannya, pendukung Prabowo-Sandi bully Istri Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Kristiani Herawati alias Ani Yudhoyono.
rico
(pur)