Megawati dan Ma'ruf Amin Kompak Tunggu Sampai 22 Mei
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri telah menggelar pertemuan dengan Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin di Kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Perempuan yang akrab disapa Mega itu mengaku kehadiran Kiai Ma'ruf untuk membahas hal ikhwal tentang Badan Pembinaan Idelogi Pancasila di mana keduanya menjadi dewan pengarah badan yang dibentuk Presiden Jokowi tersebut.
"Ya ini kangen kangenan saja. Karena kan sudah lama tidaj bertemu, dan kebetulan kan tadi juga BPIP ketemu dengan presiden. Jadi ya saya masih merasa beliau juga harus mengetahui apa saja tadi pertemuan dengan presiden-BPIP. Itu saja," kata Mega.
Dalam kesempatan menjawab pertanyaan wartawan, Mega angkat suara terkait pertemuan dewan pengarah BPIP dengan Presiden Jokowi tadi siang. Mega mengaku melaporkan bahawa struktur BPIP sudah 90 persen terbentuk. Presiden Jokowi pun memberikan arahan dalam pertemuan tersebut.
Saat ditanya apakah membahas rekonsiliasi antar tokoh bangsa dengan Kiai Ma'ruf, Mega mengaku secara pribadi untuk menunggu sampai 22 Mei saat KPU mengumumkan secara resmi. Seluruh keberatan untuk disalurkan melalui mekanisme hukum dan perundangan-undangan yang berlaku.
Kata Presiden kelima RI itu, sebagai sesama Dewan Pengarah BPIP, dirinya dan Kiai Ma'ruf sepakat untuk mengajak masyarakat menghormati hal tersebut.
"Karena bayangkan kalau kita sebagai nations sebagai negara tidak ada tatacaranya, sehingga ya saya lalu mengatakan dari semua pihak sebenarnya harus menunggu hasil pemilu yang nanti tanggal 22 diumumkan, setelah itu secara proses hukum tidak sebenarnya semuanya sudah ada tata caranya. Jadi ya tunggu saja ya," ucap Mega seraya menandaskan Kiai Ma'ruf biacara tentang kegiatan selama Puasa yakni sebagai ulama yang memberikan tausiyah.
Perempuan yang akrab disapa Mega itu mengaku kehadiran Kiai Ma'ruf untuk membahas hal ikhwal tentang Badan Pembinaan Idelogi Pancasila di mana keduanya menjadi dewan pengarah badan yang dibentuk Presiden Jokowi tersebut.
"Ya ini kangen kangenan saja. Karena kan sudah lama tidaj bertemu, dan kebetulan kan tadi juga BPIP ketemu dengan presiden. Jadi ya saya masih merasa beliau juga harus mengetahui apa saja tadi pertemuan dengan presiden-BPIP. Itu saja," kata Mega.
Dalam kesempatan menjawab pertanyaan wartawan, Mega angkat suara terkait pertemuan dewan pengarah BPIP dengan Presiden Jokowi tadi siang. Mega mengaku melaporkan bahawa struktur BPIP sudah 90 persen terbentuk. Presiden Jokowi pun memberikan arahan dalam pertemuan tersebut.
Saat ditanya apakah membahas rekonsiliasi antar tokoh bangsa dengan Kiai Ma'ruf, Mega mengaku secara pribadi untuk menunggu sampai 22 Mei saat KPU mengumumkan secara resmi. Seluruh keberatan untuk disalurkan melalui mekanisme hukum dan perundangan-undangan yang berlaku.
Kata Presiden kelima RI itu, sebagai sesama Dewan Pengarah BPIP, dirinya dan Kiai Ma'ruf sepakat untuk mengajak masyarakat menghormati hal tersebut.
"Karena bayangkan kalau kita sebagai nations sebagai negara tidak ada tatacaranya, sehingga ya saya lalu mengatakan dari semua pihak sebenarnya harus menunggu hasil pemilu yang nanti tanggal 22 diumumkan, setelah itu secara proses hukum tidak sebenarnya semuanya sudah ada tata caranya. Jadi ya tunggu saja ya," ucap Mega seraya menandaskan Kiai Ma'ruf biacara tentang kegiatan selama Puasa yakni sebagai ulama yang memberikan tausiyah.
(pur)