ACT Kirim Bantuan Logistik Ramadhan ke Palestina

Selasa, 07 Mei 2019 - 19:48 WIB
ACT Kirim Bantuan Logistik...
ACT Kirim Bantuan Logistik Ramadhan ke Palestina
A A A
JAKARTA - Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengirimkan bantuan logistik ke Palestina sebanyak seribu ton. Bantuan itu bentuk kepedulian terhadap rakyat Palestina yang terus dijajah Israel, apalagi Palestina baru saja diserbu serangan udara oleh Israel.

Presiden ACT, Ahyudin mengatakan, peristiwa yang terjadi di Palestina itu perlu perhatian dunia dan peristiwa yang kini tengah melanda Palestina diharapkan menyadarkan bangsa Indonesa akan semangat konstitusinya, yakni bangsa yang anti penjajahan dan penjajahan di atas dunia haruslah dihapuskan.

"Maka itu, kita realisasikan melalui bukti nyata tindakan, yakni kita mengirimkan bantuan logistik pada awal Ramadhan ini, Senin, 6 Mei kemarin sebanyak seribu ton paket makan untuk Palestina," ujarnya, Selasa (7/5/2019).

Menurutnya, bantuan itu pun sejatinya sudah direncanakan sejak sebelum ada serangan udara dari Israel ke Palestina, yang mana ACT berniat melakukan bantuan logistik selama Ramadhan dengan target sampai Lebaran sebanyak 10 ribu ton bantuan logistik.

Ada banyak alasan mengapa ACT mengirimkan bantuan logistik pada Palestina, pertama menyangkut konstitusi yang mana amanahnya menghapuskan penjajahan diatas dunia. Kedua kewajiban moral, yakni Palestina lah negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia di saat negara-negara lain diam.

"Lalu alasan agama, yang mana mayoritas bangsa Indonesia umat Islam, sama halnya dengan saudara kita di Palestina yang penduduknya beragama Islam," tuturnya.

Dia sebagai bangsa Indonesia pun marah dengan yang dialami penduduk Palestina, yang mana selalu ditindas, dizalimi Israel, dan seolah menjadi tontonan. Parahnya lagi, dunia seolah tak punya solusi atas hal itu sehingga sudah sepatutnya kemarahan itu diluapkan melalui tindakan nyata berupa pemberian bantuan logistik.

"Maka itu, ACT pede mewakili bangsa Indonesia tampil menyampaikan bantuan ke Palestina. Apalagi, kondisi Palestina tanpa serangan udara (Israel) pun sudah lumpuh sisi kehidupannya, 88 persen warga Palestina bergantung pada uluran tangan negara lain," terangnya.

Dia pun bersyukur, maksud pemberian bantuan ke Palestina pun disambut baik pula oleh masyarakat secara luas. Adapun kawasan Gaza sendiri saat ini dari Utara hingga Selatan tak luput dari serangan Israel, ratusan bangunan rata dengan tanah, begitu juga 26 orang meninggal dunia.

Sementara itu, Direktur Global Humanity Response (GHR) ACT, Bambang Triyono menerangkan, ACT bakal secara masih mengirimkan bantuan pada Palestina, baik berupa makanan siap saji maupun air bersih yang mana didistribusikan ke semua Jalur Gaza untuk berbuka puasa dan sahur.

"Program ini kami berikan untuk menghadapi krisis pangan dan tentunya menjadi sebuah respon cepat kami terhadap duka bangsa Palestina di tengah perayaan bulan suci umat muslim. Paket Pangan itu dapat segera diterima seluruh keluarga yang kehilangan rumahnya karena serangan Israel beberapa hari terakhir," paparnya.

Dia mengungkapkan, saat ini pun terdapat 25 syeikh Palestina bersama tim ACT pergi ke rumah-rumah peribadahan di Indonesia untuk menyampaikan secara langsung kondisi yang ada di Palestina. Itu dilakukan sebagai ajakan pula pada sahabat dermawan untuk turut andil dalam usaha perjuangan ini.

"Insya Allah, lembaga ini berkomitmen terus mengirimkan bantuan, memastikan mereka melewati fase Ramadhan hingga Idul Fitri nanti dapat khusyuk beribadah. Kami berharap seluruh muslim di dunia untuk terus peduli dengan saudara kita di Palestina," imbuhnya.

Selain paket logiatik, ACT pun membuat dapur umum, dua water tank truck untuk mendistribusikan air dari sumur yang telah dibangun ACT sejak 2015 silam, dan lainnya. Semua paket makanan yang dikirimkan ke Palestina bakal didistribusikan ke Gaza Utara hingga Selatan, khususnya wilayah yang terkena serangan udara.

Adapun bantuan logistik itu dikirimkan dengan bantuan elemen lokal di Palestina mengingat susahnya pengiriman logistik maupun relawan ke Palestina. Dalam proses pengirimannya, ACT pun berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6888 seconds (0.1#10.140)