Pendukung Jokowi dan Prabowo Gelar Tasyakuran Bersama
A
A
A
JAKARTA - Warga dan relawan pendukung Joko Widodo serta Prabowo Subianto kompak menggelar tasyakuran bersama.
Tasyakuran yang mengangkat tema Persatuan Indonesia itu digelar di depan kantor RW 05, Kelurahan Jembatan Besi, Tambora Jakarta Barat.
Acara dihadiri oleh kedua pendukung calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 01 dan 02, serta Camat Tambora Bambang Sutarna serta aparat Kelurahan Jembatan Besi.
Warga beserta relawan kedua kandidat merasa bersyukur pemilu bisa berjalan damai dan tanpa gangguan signifikan. Tumpeng yang telah disiapkan, lengkap dengan beragam lauk-pauk yang menggugah selera, dipotong lalu disantap bersama-sama. Tak lupa, warga dan relawan memberikan santunan kepada petugas pengamanan langsung (Pamsung) di TPS yang meninggal dunia.
Acara juga diisi dengan tausiyah oleh tokoh agama setempat, Ustadz Muslihin.“Saya lihat ada yang memakai kaus Jokowi dan ada juga kaos Prabowo, alhamdulilah semua saling bersilaturahim," ujar Ustadz Muslihin di Tambora, Jakarta belum lama ini.
Dia lantas memberi pesan kepada kedua pendukung 01 dan 02, bahwa yang menang jangan takabur, sedangkan yang kalah harus bisa menerima dengan ikhlas dan lapang dada.
Sementara itu, Ketua RW 05 Abdul Gofur dalam sambutannya mengatakan, menyambut bulan suci Ramadhan, pihaknya bersyukur karena seluruh warga bersilaturahim dengan tulus.
Tidak tersisa lagi rivalitas politik karena perbedaan pilihan calon presiden.
“Sebelum 17 April kita berbeda pilihan, sekarang perbedaan itu selesai, semuanya kembali satu," tuturKetua RW yang juga memfasilitasi kegiatan ini.
Abdul Gofur mengajak semua pendukung 01 dan 02 untuk sabar menunggu penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Semua harus bersabar. Yang penting kita damai-damai saja. Siapa pun yang dinyatakan menang berdasarkan penghitungan KPU, semoga bisa amanah dan membawa manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Gofur.
Melihat keakraban warga pendukung 01 dan 02, Camat Tambora Bambang Sutarna yang mewakili pemerintah mengaku sangat bersyukur melihat warga dapat menjalin silaturahim meski sebelumnya berbeda pilihan politik.
"Alhamdulilah kita bisa menjalin silaturahim sesama warga dan umat.17 April kemarin pesta demokrasi. Yang namanya pesta ya senang-senang, enggak boleh ada perselisihan, enggak boleh ada benci-membenci. 17 April sudah lewat, sudah enggak ada lagi pengelompokan-pengelompokan, yang ada hanya Indonesia," tutur Bambang.
Dalam kesempatan itu, Camat Tambora juga menyerahkan santunan kepada istri almarhum Sofyan, petugas Pamsung TPS 27 Kelurahan Krendang, yang meninggal dunia berjuang mengawal pesta demokrasi.
Tasyakuran yang mengangkat tema Persatuan Indonesia itu digelar di depan kantor RW 05, Kelurahan Jembatan Besi, Tambora Jakarta Barat.
Acara dihadiri oleh kedua pendukung calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 01 dan 02, serta Camat Tambora Bambang Sutarna serta aparat Kelurahan Jembatan Besi.
Warga beserta relawan kedua kandidat merasa bersyukur pemilu bisa berjalan damai dan tanpa gangguan signifikan. Tumpeng yang telah disiapkan, lengkap dengan beragam lauk-pauk yang menggugah selera, dipotong lalu disantap bersama-sama. Tak lupa, warga dan relawan memberikan santunan kepada petugas pengamanan langsung (Pamsung) di TPS yang meninggal dunia.
Acara juga diisi dengan tausiyah oleh tokoh agama setempat, Ustadz Muslihin.“Saya lihat ada yang memakai kaus Jokowi dan ada juga kaos Prabowo, alhamdulilah semua saling bersilaturahim," ujar Ustadz Muslihin di Tambora, Jakarta belum lama ini.
Dia lantas memberi pesan kepada kedua pendukung 01 dan 02, bahwa yang menang jangan takabur, sedangkan yang kalah harus bisa menerima dengan ikhlas dan lapang dada.
Sementara itu, Ketua RW 05 Abdul Gofur dalam sambutannya mengatakan, menyambut bulan suci Ramadhan, pihaknya bersyukur karena seluruh warga bersilaturahim dengan tulus.
Tidak tersisa lagi rivalitas politik karena perbedaan pilihan calon presiden.
“Sebelum 17 April kita berbeda pilihan, sekarang perbedaan itu selesai, semuanya kembali satu," tuturKetua RW yang juga memfasilitasi kegiatan ini.
Abdul Gofur mengajak semua pendukung 01 dan 02 untuk sabar menunggu penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Semua harus bersabar. Yang penting kita damai-damai saja. Siapa pun yang dinyatakan menang berdasarkan penghitungan KPU, semoga bisa amanah dan membawa manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Gofur.
Melihat keakraban warga pendukung 01 dan 02, Camat Tambora Bambang Sutarna yang mewakili pemerintah mengaku sangat bersyukur melihat warga dapat menjalin silaturahim meski sebelumnya berbeda pilihan politik.
"Alhamdulilah kita bisa menjalin silaturahim sesama warga dan umat.17 April kemarin pesta demokrasi. Yang namanya pesta ya senang-senang, enggak boleh ada perselisihan, enggak boleh ada benci-membenci. 17 April sudah lewat, sudah enggak ada lagi pengelompokan-pengelompokan, yang ada hanya Indonesia," tutur Bambang.
Dalam kesempatan itu, Camat Tambora juga menyerahkan santunan kepada istri almarhum Sofyan, petugas Pamsung TPS 27 Kelurahan Krendang, yang meninggal dunia berjuang mengawal pesta demokrasi.
(dam)