Tujuh Exit Tol di Jateng Rawan Macet saat Arus Mudik Lebaran 2019
A
A
A
SEMARANG - Sebanyak tujuh pintu keluar jalan bebas hambatan di Jawa Tengah rawan terjadi kemacetan pada arus mudik Lebaran 2019. Untuk itu, pemudik dari Jabodetabek diminta mewaspadai titik-titik rawan macet tersebut.
“Untuk exit tol, titik rawan kemacetan berada di pintu exit tol Pejagan, Pemalang, Banyumanik, Salatiga, Tingkir, Boyolali, dan Kartosuro. Exit tol ini jalur alternatif kita berikan. Mudah-mudahan teman-teman di kabupaten membantu," uajr Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat rapat persiapan Mudik Lebaran 2019, di Gedung Gradhika Komplek Perkantoran Gubernur Jawa Tengah Jalan Pahlawan, Semarang, Minggu (5/5/2019).
Rapat yang berlangsung sekitar 2,5 jam tersebut dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri, Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko A Dahniel, Wakapolda Yogyakarta Bimo Anggoro Seno serta Kapolres dan Kepala Dinas Perhubungan se-Jawa Tengah.
Terdapat tiga poin penting dalam rapat persiapan mudik untuk wilayah Jateng-DIY tersebut, yakni terkait lalu lintas, infrastruktur serta pelayanan mudik gratis. Untuk lalu lintas, Ganjar Pranowo menyampaikan yang perlu diwaspadai adalah titik kemacetan, rambu lalu lintas, rekayasa lalu lintas, dan pengelolaan jalan tol.
"Dulu yang bikin kita trauma adalah Brexit (Brebes Exit) tapi sekarang sudah tidak. Secara umum titik macet sudah kita hitung berdasarkan pengalaman kita mengalami beberapa kemacetan," ucapnya. (Baca juga: Tujuan Terbanyak, 5,6 Juta Pemudik Lebaran 2019 Bakal Serbu Jawa Tengah)
Beberapa sinyalemen kemacetan parah di Jawa Tengah, lanjut Ganjar, berada di pasar tumpah, perlintasan kereta api, serta exit tol. Menyikapi hal tersebut Ganjar pun telah menginstruksikan pada pemerintah kabupaten/kota agar menyiapkan jurus, khususnya untuk mengantisipasi pasar tumpah.
"Mengantisipasi pasar tumpah, pemerintah kabupaten/kota silakan segera menandai titik-titik penting rawan kemacetan," pungkasnya.
“Untuk exit tol, titik rawan kemacetan berada di pintu exit tol Pejagan, Pemalang, Banyumanik, Salatiga, Tingkir, Boyolali, dan Kartosuro. Exit tol ini jalur alternatif kita berikan. Mudah-mudahan teman-teman di kabupaten membantu," uajr Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat rapat persiapan Mudik Lebaran 2019, di Gedung Gradhika Komplek Perkantoran Gubernur Jawa Tengah Jalan Pahlawan, Semarang, Minggu (5/5/2019).
Rapat yang berlangsung sekitar 2,5 jam tersebut dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri, Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko A Dahniel, Wakapolda Yogyakarta Bimo Anggoro Seno serta Kapolres dan Kepala Dinas Perhubungan se-Jawa Tengah.
Terdapat tiga poin penting dalam rapat persiapan mudik untuk wilayah Jateng-DIY tersebut, yakni terkait lalu lintas, infrastruktur serta pelayanan mudik gratis. Untuk lalu lintas, Ganjar Pranowo menyampaikan yang perlu diwaspadai adalah titik kemacetan, rambu lalu lintas, rekayasa lalu lintas, dan pengelolaan jalan tol.
"Dulu yang bikin kita trauma adalah Brexit (Brebes Exit) tapi sekarang sudah tidak. Secara umum titik macet sudah kita hitung berdasarkan pengalaman kita mengalami beberapa kemacetan," ucapnya. (Baca juga: Tujuan Terbanyak, 5,6 Juta Pemudik Lebaran 2019 Bakal Serbu Jawa Tengah)
Beberapa sinyalemen kemacetan parah di Jawa Tengah, lanjut Ganjar, berada di pasar tumpah, perlintasan kereta api, serta exit tol. Menyikapi hal tersebut Ganjar pun telah menginstruksikan pada pemerintah kabupaten/kota agar menyiapkan jurus, khususnya untuk mengantisipasi pasar tumpah.
"Mengantisipasi pasar tumpah, pemerintah kabupaten/kota silakan segera menandai titik-titik penting rawan kemacetan," pungkasnya.
(thm)