Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Tim Prabowo-Sandi Laporkan 73.715 Kesalahan Input Situng KPU
Tim Prabowo-Sandi Laporkan 73.715 Kesalahan Input Situng KPU
A
A
A
JAKARTA - Kubu calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menemukan sebanyak 73.715 kesalahan input data dalam aplikasi Sistem Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Jumlah itu sekitar 15,4% dari total 477.021 tempat pemungutan suara (TPS) yang telah di-input.
Relawan IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi melaporkan hasil verifikasi data aplikasi Situng KPU itu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Kesalahan terbesar ditemukan di Jawa Tengah sebanyak 7.666 TPS, Jawa Timur 5.826, Sumatera Utara 4.327, Sumatera Selatan 3.296, dan Sulawesi Selatan 3.219.
Berbagai data kesalahan itu telah di-capture dan barang buktinya diserahkan kepada Bawaslu sebanyak satu kontainer.
“Ini kesalahannya sangat brutal. Batas toleransi kesalahan dalam sistem IT paling tinggi 0,1. Kami menemukan sampai 15,4 persen,” kata Koordinator Relawan IT BPN Prabowo-Sandi, Mustofa Nahrawardaya di Gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat (3/5/2019).
Diketahui, kemarin mereka juga sudah mendatangi Bawaslu dan melaporkan temuan kesalahan entry data sebanyak 13.031. Namun dari lanjutan verifikasi atas data Situng KPU mereka kembali menemukan kesalahan dengan data yang jauh lebih banyak.
Dari berbagai kesalahan input tersebut yang paling banyak adalah tidak ada C1 lembar 1 sebanyak 33.221. Tidak ada C1 lembar 2 (33.199). Tidak ada C1 lembar 1 dan lembar 2 (29.731).
Jumlah total suara dan kehadiran tidak sesuai (12.451). Total perolehan suara paslon 01, paslon 02 plus suara tidak sah (8.279).
Total suara sah pasangan calon 01 dan pasangan calon 02 tidak cocok (6.836), total suara sah dan tidak sah, tidak cocok (5.134), suara pasangan calon 01 melebih kehadiran pemilih (2.394), suara paslon 02 melebih kehadiran (1.124) dan jumlah kehadiran melebihi DPT (1.112).
Jumlah itu sekitar 15,4% dari total 477.021 tempat pemungutan suara (TPS) yang telah di-input.
Relawan IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi melaporkan hasil verifikasi data aplikasi Situng KPU itu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Kesalahan terbesar ditemukan di Jawa Tengah sebanyak 7.666 TPS, Jawa Timur 5.826, Sumatera Utara 4.327, Sumatera Selatan 3.296, dan Sulawesi Selatan 3.219.
Berbagai data kesalahan itu telah di-capture dan barang buktinya diserahkan kepada Bawaslu sebanyak satu kontainer.
“Ini kesalahannya sangat brutal. Batas toleransi kesalahan dalam sistem IT paling tinggi 0,1. Kami menemukan sampai 15,4 persen,” kata Koordinator Relawan IT BPN Prabowo-Sandi, Mustofa Nahrawardaya di Gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat (3/5/2019).
Diketahui, kemarin mereka juga sudah mendatangi Bawaslu dan melaporkan temuan kesalahan entry data sebanyak 13.031. Namun dari lanjutan verifikasi atas data Situng KPU mereka kembali menemukan kesalahan dengan data yang jauh lebih banyak.
Dari berbagai kesalahan input tersebut yang paling banyak adalah tidak ada C1 lembar 1 sebanyak 33.221. Tidak ada C1 lembar 2 (33.199). Tidak ada C1 lembar 1 dan lembar 2 (29.731).
Jumlah total suara dan kehadiran tidak sesuai (12.451). Total perolehan suara paslon 01, paslon 02 plus suara tidak sah (8.279).
Total suara sah pasangan calon 01 dan pasangan calon 02 tidak cocok (6.836), total suara sah dan tidak sah, tidak cocok (5.134), suara pasangan calon 01 melebih kehadiran pemilih (2.394), suara paslon 02 melebih kehadiran (1.124) dan jumlah kehadiran melebihi DPT (1.112).
(dam)
Explore More