Rencana Pemindahan Ibu Kota, Sekjen Perindo Sebut Ini Langkah Strategis
A
A
A
JAKARTA - Rencana pemerintah untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta dinilai sebagai langkah strategis dan kebijakan yang genuine yang dilakukan oleh Pak Presiden Joko Widodo.
Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq mengatakan, kebijakan ini sangat layak diberikan dukungan mengingat Jakarta juga terlalu padat dan kumuh dalam menciptakan tatanan pemerintahan yang baik dan berbisnis yang bersih."Banyak negara yang melakukan pemisahan antara ibu kota dan pusat bisnis. Amerika misalkan: Ibu kota Washington, kota bisnis di New York. India, ibu kota di New Delhi, kota bisnisnya di Mumbai," terang Ahmad Rofiq yang juga Wakil Sekretaris Tim Kemenangan Nasional Jokowi-KH Ma'ruf Amin melalui siaran persnya, Selasa (30/4/2019).
Rofiq menambahkan, pemisahan ini akan menciptakan iklim bisnis yang sehat, jauh dari kongkalikong, jauh dari budaya suap dan jauh dari persekongkolan dan tata kelola negara yang lebih cepat mengarah kepada clear goverment dan good governance.
Di ibukota negara layak semua aparat pemerintah dapat bekerja dengan ketenangan dan kenyamanan. Dulu Bung Karno dan Pak Harto juga pernah mewacanakan perpindahan ibu kota. Dalam pemikirannya sama, yaitu ingin menciptakan birokrasi yang sehat dan iklim usaha yang bersih. (Baca Juga: Sulit Benahi Jakarta Alasan Pemerintah Pemindahkan Ibu Kota)
"Pak Jokowi telah membahas kembali artinya ini sudah sampai pada taraf kebutuhan bagi bangsa ini agar kemajuan yang diinginkan dapat tercapai dalam waktu yang cepat. Lima tahun adalah waktu yang cukup untuk mempersiapkan segala sesuatunya," katanya.
Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq mengatakan, kebijakan ini sangat layak diberikan dukungan mengingat Jakarta juga terlalu padat dan kumuh dalam menciptakan tatanan pemerintahan yang baik dan berbisnis yang bersih."Banyak negara yang melakukan pemisahan antara ibu kota dan pusat bisnis. Amerika misalkan: Ibu kota Washington, kota bisnis di New York. India, ibu kota di New Delhi, kota bisnisnya di Mumbai," terang Ahmad Rofiq yang juga Wakil Sekretaris Tim Kemenangan Nasional Jokowi-KH Ma'ruf Amin melalui siaran persnya, Selasa (30/4/2019).
Rofiq menambahkan, pemisahan ini akan menciptakan iklim bisnis yang sehat, jauh dari kongkalikong, jauh dari budaya suap dan jauh dari persekongkolan dan tata kelola negara yang lebih cepat mengarah kepada clear goverment dan good governance.
Di ibukota negara layak semua aparat pemerintah dapat bekerja dengan ketenangan dan kenyamanan. Dulu Bung Karno dan Pak Harto juga pernah mewacanakan perpindahan ibu kota. Dalam pemikirannya sama, yaitu ingin menciptakan birokrasi yang sehat dan iklim usaha yang bersih. (Baca Juga: Sulit Benahi Jakarta Alasan Pemerintah Pemindahkan Ibu Kota)
"Pak Jokowi telah membahas kembali artinya ini sudah sampai pada taraf kebutuhan bagi bangsa ini agar kemajuan yang diinginkan dapat tercapai dalam waktu yang cepat. Lima tahun adalah waktu yang cukup untuk mempersiapkan segala sesuatunya," katanya.
(ysw)