Anggaran Besar, Pakar Hukum: Mestinya Pemilu Berjalan dengan Lancar
Anggaran Besar, Pakar Hukum: Mestinya Pemilu Berjalan dengan Lancar
A
A
A
JAKARTA - Hampir 10 hari usai coblosan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menuai sorotan. Persiapan KPU saat menggelar Pemilu pun dipertanyakan. Dekan Fakultas Hukum Universitas Nasional, Ismail Rumadan menilai perlunya audit terhadap lembaga penyelenggara coblosan, tersebut.
Terlebih dengan biaya yang sangat besar, ia menganggap Pemilu 2019 bisa dipersiapkan dengan matang.
"Anggaran KPU untuk penyelenggaraan pemilu itu cukup besar, kurang lebih Rp25 triliun sekian, sehingga harapannya KPU melaksanakan Pemilu ini penuh tanggung jawab," jelas Ismail, Senin (29/4/2019).
Ismail kemudian memaparkan sejumlah persoalan pada Pemilu 2019 di antaranya, penyiapan kotak suara, data pemilih hingga pada penghitungan suara.
Karena itu, ia menganggap wajar apabila masyarakat menghendaki agar KPU segera diaudit dalam penggunaan anggaran.
"Mestinya dana yang begitu besar itu berimbang atau sebanding dengan proses penyelenggaraan pemilu yang baik dan berjalan dengan lancar," tandasnya.
Selain itu, Ismail juga prihatin atas meninggalnya ratusan petugas KPPS. Ia meminta agar permasalahan ini disikapi secara serius oleh KPU serta pemerintah.
"Ini tentu kondisi kemanusiaan dan perlu mendapat perhatian serius, karena mereka di bawah yang menjadi korban ini mewakafkan diri untuk kepentingan negara dan kelancaran demokrasi," tandasnya.
Terlebih dengan biaya yang sangat besar, ia menganggap Pemilu 2019 bisa dipersiapkan dengan matang.
"Anggaran KPU untuk penyelenggaraan pemilu itu cukup besar, kurang lebih Rp25 triliun sekian, sehingga harapannya KPU melaksanakan Pemilu ini penuh tanggung jawab," jelas Ismail, Senin (29/4/2019).
Ismail kemudian memaparkan sejumlah persoalan pada Pemilu 2019 di antaranya, penyiapan kotak suara, data pemilih hingga pada penghitungan suara.
Karena itu, ia menganggap wajar apabila masyarakat menghendaki agar KPU segera diaudit dalam penggunaan anggaran.
"Mestinya dana yang begitu besar itu berimbang atau sebanding dengan proses penyelenggaraan pemilu yang baik dan berjalan dengan lancar," tandasnya.
Selain itu, Ismail juga prihatin atas meninggalnya ratusan petugas KPPS. Ia meminta agar permasalahan ini disikapi secara serius oleh KPU serta pemerintah.
"Ini tentu kondisi kemanusiaan dan perlu mendapat perhatian serius, karena mereka di bawah yang menjadi korban ini mewakafkan diri untuk kepentingan negara dan kelancaran demokrasi," tandasnya.
(pur)
Explore More