TKN Sebut Hasil Quick Count Timbulkan Keputusasaan Bagi Kubu 02
Selasa, 23 April 2019 - 15:04 WIB

TKN Sebut Hasil Quick Count Timbulkan Keputusasaan Bagi Kubu 02
A
A
A
JAKARTA - Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Inas N Zubir menyebut bahwa hasil pengitungan cepat atau quick count dari beberapa lembaga survei telah menimbulkan kepanikan bagi Kubu Prabowo Subianto. Mengingat, hampir seluruh lembaga survei yang terpercaya menghasilkan kemenangan persentase bagi pasangan calon nomor urut 01 di Pemilu 2019.
"Hasil quick count sudah sangat jelas menunjukkan bahwa Prabowo-Sandi atau Paslon 02 kalah telak dari Jokowi-Amin atau paslon 01, bahkan real count KPU yang masih berlangsung pun, trendnya menunjukkan ke arah kemenangan Jokowi-Amin, sehingga menimbulkan keputusasaan baik paslon 02 maupun para pendukungnya," ujar Inas dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/4/2019).
Dengan adanya keputusasaan itu, Inas mengatakan kubu Prabowo melakukan beberapa dugaan kecurangan melalui Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang direkrut. Menurut Inas narasi itu dibangun lantaran, Prabowo dan kubunya belum siap menerima kekalahan.
"Karena sesungguhnya mereka sangat tidak siap untuk kalah sehingga membutuhkan suatu gerakan agar skenario merebut kekuasaan secara inkonstitusional," tutur Inas.
Inas memaparkan, beberapa contoh dugaan kecurangan itu terjadi di Sumatera Barat (Sumbar), Jawa Barat, Nias dan masih banyak yang lainnya yang dilalukan oleh KPPS yang direkrut oleh kubu Prabowo.
Meski begitu, Inas menuturkan Jokowi dan kubunya tetap tenang menghadapi segala bentuk dugaan kecurangan yang terjadi. Mengingat, berdasarkan hitung cepat, Jokowi telah menjadi Presiden pilihan rakyat kembali.
"Walaupun upaya kecurangan tersebut di atas dilakukan secara masif oleh paslon 02, tapi tetap saja mereka tidak mampu melawan kehendak rakyat Indonesia yang masih mengingingkan Jokowi melanjutkan periode keduanya," tutup Ketua Fraksi Hanura itu.
"Hasil quick count sudah sangat jelas menunjukkan bahwa Prabowo-Sandi atau Paslon 02 kalah telak dari Jokowi-Amin atau paslon 01, bahkan real count KPU yang masih berlangsung pun, trendnya menunjukkan ke arah kemenangan Jokowi-Amin, sehingga menimbulkan keputusasaan baik paslon 02 maupun para pendukungnya," ujar Inas dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/4/2019).
Dengan adanya keputusasaan itu, Inas mengatakan kubu Prabowo melakukan beberapa dugaan kecurangan melalui Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang direkrut. Menurut Inas narasi itu dibangun lantaran, Prabowo dan kubunya belum siap menerima kekalahan.
"Karena sesungguhnya mereka sangat tidak siap untuk kalah sehingga membutuhkan suatu gerakan agar skenario merebut kekuasaan secara inkonstitusional," tutur Inas.
Inas memaparkan, beberapa contoh dugaan kecurangan itu terjadi di Sumatera Barat (Sumbar), Jawa Barat, Nias dan masih banyak yang lainnya yang dilalukan oleh KPPS yang direkrut oleh kubu Prabowo.
Meski begitu, Inas menuturkan Jokowi dan kubunya tetap tenang menghadapi segala bentuk dugaan kecurangan yang terjadi. Mengingat, berdasarkan hitung cepat, Jokowi telah menjadi Presiden pilihan rakyat kembali.
"Walaupun upaya kecurangan tersebut di atas dilakukan secara masif oleh paslon 02, tapi tetap saja mereka tidak mampu melawan kehendak rakyat Indonesia yang masih mengingingkan Jokowi melanjutkan periode keduanya," tutup Ketua Fraksi Hanura itu.
(kri)