Ini Beberapa Akun Tokoh yang Dibajak Jelang Pencoblosan
A
A
A
JAKARTA - Beberapa akun nomor, WhatsApp (WA) dan media sosial (medsos) dari sejumlah tokoh mengalami peretasan dan dibajak oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Peristiwa ini terjadi beberapa hari menjelang pencoblosan Pemilu 2019.
Sebut saja akun WA atau medsos yang dimiliki oleh Ustaz Abdul Somad (UAS), mantan Sekretaris Kementerian BUMN M Said Didu, Komaruddin Hidayat, dan politikus Partai Gerindra Fadli Zon, Kamis (18/4/2019).
Akun Twitter, @saididu membuat geger publik yang membacanya usai memposting tulisan yang menyerang ulama yakni Ustaz Abdul Somad dengan tagar UAS dibayar Prabowo.
"Saya rencana bikin akun baru, segera nanti saya umumkan kembali dan saya berharap teman-teman yang ada di akun saya itu direport as spam (RAS) aja, karena itu benar orang lain. Di-RAS untuk ditutup oleh akun Twitter," kata Said dalam jumpa pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (14/4/2019).
Sementara UAS mengaku nomor handphone (HP) telah dibajak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sehingga memberikan pernyataan yang tak sesuai dengan dirinya.
"Nomor handphone saya dibajak oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Harap hati-hati dan waspada atas berbagai bentuk penipuan yang mengatasnamakan saya," kata UAS di akun instagram @ustadzabdulsomad, Rabu (17/4/2019).
Sebelumnya, beredar pesan yang menyatakan bahwa UAS mendukung paslon 01, Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin. "Bismillahirrahmanirrahim saya UAS menyatakan dukungan kepada paslon 01 atas dasar pertimbangan saya terhadap umat dan masyarakat,"
Sedangkan Fadli Zon, juga mengalami hal yang serupa. Wakil Ketua DPR ini mengaku jika HP diretas dan diserang dengan adanya telepon masuk.
"HP saya diretas n diserang telepon robot dari no telepon Hainan, China. Belum bisa digunakan untuk WA maupun telepon. Ini terjadi ketika live. Ini contoh serangan telepon dari China terhadap HP saya dan hampir semua HP anggota BPN," kata Fadli Zon di akun Twitternya, @fadlizon, kemarin.
Begitu juga dengan mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Komaruddin Hidayat mengaku akun pribadinya 'dihack' orang tak dikenal.
Akibat kasus ini, Komaruddin mengaku merasa dirugikan karena pelaku menggunakan akunnya untuk meminta uang kepada sejumlah orang.
Komaruddin menuturkan, kejadian tersebut diketahuinya pagi tadi sekira pukul 10.00 WIB. "(Info tahu akun dihack) dari temen-temen. (Mereka) pada dimintain (uang oleh pelaku/hacker)," ujar Komaruddin saat dihubungi SINDOnews, Selasa (9/4/2019).
Ustaz Haikal Hassan Baras pun mengakui beberapa waktu lalu, akun Twitternya, @haikal_hassan diretas sekira pukul 21.42 WIB, Minggu 24 Maret 2019 di-hack.
"Assalamualaikum, teman-teman melalui mas Dahnil, tolong disebarluaskan akun Twitter saya dihack. Instagram, Facebook, handphone, WhatsApp grup juga. Abaikan semuanya, karena ini adalah pekerjaan orang-orang yang penakut. Tolong sebarkan Mas Dahnil, tolong sebarkan!" kata ustaz Haikal.
Sebut saja akun WA atau medsos yang dimiliki oleh Ustaz Abdul Somad (UAS), mantan Sekretaris Kementerian BUMN M Said Didu, Komaruddin Hidayat, dan politikus Partai Gerindra Fadli Zon, Kamis (18/4/2019).
Akun Twitter, @saididu membuat geger publik yang membacanya usai memposting tulisan yang menyerang ulama yakni Ustaz Abdul Somad dengan tagar UAS dibayar Prabowo.
"Saya rencana bikin akun baru, segera nanti saya umumkan kembali dan saya berharap teman-teman yang ada di akun saya itu direport as spam (RAS) aja, karena itu benar orang lain. Di-RAS untuk ditutup oleh akun Twitter," kata Said dalam jumpa pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (14/4/2019).
Sementara UAS mengaku nomor handphone (HP) telah dibajak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sehingga memberikan pernyataan yang tak sesuai dengan dirinya.
"Nomor handphone saya dibajak oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Harap hati-hati dan waspada atas berbagai bentuk penipuan yang mengatasnamakan saya," kata UAS di akun instagram @ustadzabdulsomad, Rabu (17/4/2019).
Sebelumnya, beredar pesan yang menyatakan bahwa UAS mendukung paslon 01, Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin. "Bismillahirrahmanirrahim saya UAS menyatakan dukungan kepada paslon 01 atas dasar pertimbangan saya terhadap umat dan masyarakat,"
Sedangkan Fadli Zon, juga mengalami hal yang serupa. Wakil Ketua DPR ini mengaku jika HP diretas dan diserang dengan adanya telepon masuk.
"HP saya diretas n diserang telepon robot dari no telepon Hainan, China. Belum bisa digunakan untuk WA maupun telepon. Ini terjadi ketika live. Ini contoh serangan telepon dari China terhadap HP saya dan hampir semua HP anggota BPN," kata Fadli Zon di akun Twitternya, @fadlizon, kemarin.
Begitu juga dengan mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Komaruddin Hidayat mengaku akun pribadinya 'dihack' orang tak dikenal.
Akibat kasus ini, Komaruddin mengaku merasa dirugikan karena pelaku menggunakan akunnya untuk meminta uang kepada sejumlah orang.
Komaruddin menuturkan, kejadian tersebut diketahuinya pagi tadi sekira pukul 10.00 WIB. "(Info tahu akun dihack) dari temen-temen. (Mereka) pada dimintain (uang oleh pelaku/hacker)," ujar Komaruddin saat dihubungi SINDOnews, Selasa (9/4/2019).
Ustaz Haikal Hassan Baras pun mengakui beberapa waktu lalu, akun Twitternya, @haikal_hassan diretas sekira pukul 21.42 WIB, Minggu 24 Maret 2019 di-hack.
"Assalamualaikum, teman-teman melalui mas Dahnil, tolong disebarluaskan akun Twitter saya dihack. Instagram, Facebook, handphone, WhatsApp grup juga. Abaikan semuanya, karena ini adalah pekerjaan orang-orang yang penakut. Tolong sebarkan Mas Dahnil, tolong sebarkan!" kata ustaz Haikal.
(maf)