Dua Kubu Pasangan Capres dan Cawapres Sama-sama Yakin Menang

Rabu, 17 April 2019 - 07:18 WIB
Dua Kubu Pasangan Capres...
Dua Kubu Pasangan Capres dan Cawapres Sama-sama Yakin Menang
A A A
JAKARTA - Dua kubu pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sama-sama menunjukkan optimisme tinggi menjelang hari pemungutan suara yang digelar hari ini. Baik pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin maupun pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengaku yakin dengan daya tarik kandidat dan kemampuan mesin politik.

Ketua TKN Erick Thohir menuturkan cukup banyak indikasi kubu paslon 01 merasa bakal memenangkan pertarungan pilpres. Dari tujuh bulan masa kampanye di seluruh Indonesia dan diakhiri dengan kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada 13 April lalu yang dihadiri ratusan ribu pendukung, TKN semakin optimistis Jokowi-KH Ma'ruf Amin bakal terpilih sebagai pasangan presiden dan wakil presiden periode 2019-2014.

"Sampai hari ini, (hasil) survei-survei sangat bagus. Ini hal-hal riil, bukan diskenariokan. Bukan hanya survei dalam negeri, tapi juga dari luar negeri. Itu bukan sesuatu yang kita gerakkan," ucap Erick kepada wartawan di Media Center Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, tadi malam.

Selain itu, tutur Erick, hasil exit poll pemungutan suara di luar negeri yang sudah berlangsung pada 8-14 April lalu dukungan kepada paslon 01 juga sangat membeludak. "Ini adalah (suara) silent majority. Ini sesuatu yang positif bagi bangsa karena ternyata generasi muda pun peduli politik," tuturnya.

Karena itu, TKN berharap pemungutan suara hari ini berjalan dengan baik, profesional, dan tidak ada intimidasi ataupun kecurangan di lapangan. "Hak pilih (warga) harus dihormati. Dan, harus diselesaikan sampai mereka menyelesaikan hak pilih. Ini demokrasi yang harus dikawal. Kalau tidak, ini merugikan hak anak bangsa yang perlu menyampaikan pilihannya," tuturnya.

Erick berharap kejadian banyaknya warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri yang tidak bisa menyalurkan hak pilihnya karena persoalan teknis tidak terulang dalam pemungutan suara serentak di dalam negeri hari ini.

"Apa yang terjadi hari ini (pemungutan suara di luar negeri) adalah kejahatan demokrasi. Ini money politics di mana-mana. Jangan dibalik-balik. Bawaslu yang melakukan (pengawasan) didampingi institusi yang sah. Ini kejahatan demokrasi yang tidak boleh ditoleransi karena ini mengganggu," tuturnya.

Pihaknya juga mengapresiasi langkah Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), TNI, maupun Polri yang telah bekerja keras untuk mewujudkan pemilu hari ini. "Penting sekali dalam pemilihan ini. Kita sudah menjadi contoh dunia," ungkapnya.

Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto mengatakan, seluruh big data dan pemantauan yang dilakukan TKN memunculkan semangat berlipat karena rakyat telah menunjukkan bahwa mereka yang selama ini memilih diam ternyata sangat antusias untuk menggunakan hak pilih. Salah satunya tercermin dalam pemilu di luar negeri.

"Hasil survei yang kredibel merupakan cermin suara rakyat yang menempatkan elektabilitas (Jokowi-KH Ma'ruf) 58,6 sampai 62%," tutur Hasto. Menghadapi pemungutan suara hari ini hingga proses pemilu usai ke depan, kata Hasto, koordinasi antarpartai dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) akan terus ditingkatkan. "Setiap parpol (koalisi) melakukan monitoring. Kami harap rakyat menggunakan hak pilihnya tanpa intimidasi," tutur Sekjen PDIP ini.

Hasto mengatakan, untuk mengamankan jalannya pemilu, TKN akan menerjunkan 11-12 saksi di setiap TPS. Rinciannya, masing-masing parpol dari Koalisi Indonesia Kerja yang berjumlah sepuluh parpol, mengirim satu saksi di setiap TPS dan TKN mengirim satu atau dua saksi.

"Seluruh ketua umum akan bertemu bersama pada sore hari. Kerja sama di antara parpol juga kita lakukan dengan menerjunkan 11-12 saksi di setiap TPS untuk memastikan hak rakyat menggunakan kedaulatan," tuturnya.

Sementara itu, capres 01 Jokowi rencananya akan menggunakan hak pilihnya di TPS 008, Pelataran Gedung Lembaga Administrasi Negara (LAN), Jalan Veteran Raya, Gambir, Jakarta Pusat. Sementara KH Ma'ruf Amin akan mencoblos di TPS 051, RT 007, RW 08, Kelurahan Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

BPN: Prabowo-Sandi Punya Kans Besar


Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi optimistis bahwa paslon 02 yang diusungnya memiliki kans yang riil dan besar untuk menang di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Fakta itu sudah sangat terlihat pada hasil survei internal BPN dan fakta di lapangan saat Prabowo-Sandi melakukan kegiatan kampanye di berbagai daerah.

“Tentu kita harus optimistis karena apa. Satu, kita lihat selama kampanye animo dan dukungan masyarakat luar biasa besar, dan itu yang kita jadikan tolak ukurnya kampanye Pilpres 2014 bahwa gerakan masyarakat tidak semasif itu ke Prabowo-Hatta,” kata Wakil Ketua BPN Eddy Soeparno saat dihubungi KORAN SINDO di Jakarta kemarin malam.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN itu memaparkan, gerakan militansi yang ditunjukkan masyarakat dan pengorbanan yang diberikan masyarakat sangat luar biasa besarnya. Seperti mulai dari membuat spanduk sendiri, membuat kegiatan sosialisasi secara swadaya, serta memberikan sumbangan kampanye secara personal.

“Ini sangat luar biasa. Ini merupakan indikasi bahwa masyarakat memang menghendaki sebuah perubahan yang mana perubahan itu dititipkan pada Prabowo-Sandi,” ucap Eddy. Kemudian, lanjut caleg daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat III itu, dalam beberapa survei internal BPN, Prabowo-Sandi unggul di range angka 55%-61% daripada petahana. Survei itu menggunakan metodologi survei yang memang sah dan cukup ketat pelaksanaannya.

Karena itu, Eddy menuturkan, BPN sangat optimistis bahwa Pilpres 2019 ini merupakan momentum bagi Prabowo dan Sandi untuk menjadi pemimpin baru Indonesia selama lima tahun ke depan. “Jadi, sungguh kami merasa bahwa Prabowo-Sandi memiliki kans yang real betul untuk memenangkan pilpres,” tandasnya.

Sementara itu, H-1 pencoblosan, cawapres 02 Sandiaga Uno mengunjungi kantor Ketua MPR sekaligus Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Dalam pertemuan tertutup selama setengah jam itu, mereka membahas pemilu agar bisa berlangsung dengan luber dan jurdir serta menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.

Sementara itu, capres 02 Prabowo Subianto bersama para ulama dan petinggi BPM meresmikan Masjid Nurul Wathan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Untuk diketahui, nama Nurul Wathan yang disematkan pada nama masjid yang dibangun oleh Prabowo Subianto itu atas saran dari Ustaz Adi Hidayat yang memiliki arti Cahaya Tanah Air atau Cahaya Kebangsaan.

Prabowo, Sandi, pimpinan parpol Koalisi Indonesia Adil Makmur, BPN, serta tokoh agama juga menggelar doa bersama di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta. Rencananya, BPN juga akan mengadakan pemantauan hasil pemilu di Sekretariat BPN di Jalan Kertanegara, Jakarta pada pukul 15.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1038 seconds (0.1#10.140)