Sejak 2005 Program CMA Diadakan untuk Perkembangan Pelaku UMKM
A
A
A
JAKARTA - Citi Indonesia (Citibank) mengumumkan pemenang wirausaha mikro terbaik di ajang kompetisi dan penghargaan Citi Microentrepreneurship Awards (CMA) untuk periode 2018-2019.
Sebelumnya, Program CMA ini telah dilaksanakan di 30 daerah di seluruh Indonesia. Sejak tahun 2005 hingga saat ini, kegiatan ini sudah memilih lebih dari 240 pengusaha terbaik dan sekitar 12 lembaga keuangan mikro terbaik, Kamis 11 April 2019.
Menurut Elvera N Makki, Director, Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, tujuan dari program ini adalah untuk membantu para pengusaha mikro agar naik kelas dan mengembangkan usahanya, sesuai dengan tren-tren yang berlaku saat ini.
"Sebenarnya untuk naik kelas banyak hal ya, karena kita melihat dari mereka itu, memiliki target dan kondisi yang berbeda-beda dalam kondisi usaha tersebut. Kita inginnya adalah bahwa mereka bisa meningkatkan omzet sejalan dengan program yang dijalankan dengan program ini," ujarnya.
Elvera mengaku, hal tersebut merupakan salah satu program di bawah CSR Citi Peka Peduli dan Berkarya dari Citi Indonesia (Citibank). Dalam melaksanakan program tersebut, Citibank berkolaborasi dengan berbagai pihak di antaranya ialah mitra pelaksana Mercycorps Indonesia.
"Selain itu, ada juga Bekraf dan kementerian Koperasi dan UKM,” Imbuhnya.
Selama 3 hari pelatihan, Elvera menyebutkan telah melakukan berbagai kelas untuk peserta, yang pertama yakni branding dan design, kemudian yang kedua adalah menejemen keuangan dan yang ketiga adalah pelatihan legal dan ha katas kekayaan intelektual peserta yang wajib mereka ketahui.
"Disamping itu, tentunya juga melakukan pelatihan mengenail digital marketing, karena sekarang zaman modern, jadi untuk pemasarannya juga bisa melalui social media," tutur Elvera.
Dari 800 pendaftar, ada 50 yang sudah dijaring menjadi semi finalis, kemudian dari 50 tersebut, terjaring sebanyak 20 peserta yang menjadi finalis dalam acara ini.
"Mereka datangnya dari berbagai provinsi mulai dari Banda Aceh ada, dari Merauke ada, lalu dari Denpasar, dan Sulawesi Selatan (Bone) lalu ada dari Makassar juga, ada juga dari Tarakan, Kalimantan Utara, dari Bandung ada, Sidoarjo, Malang, dan sebagainya," ungkapnya.
Dari 20 finalis tersebut, hanya ada 8 wirausaha mikro terbaik serta 1 penghargaan apresiasi bagi keuangan Mikro LKM terbaik di ajang kompetisi dan penghargaan Citi Microentrepreneurship Awards (CMA) untuk periode 2018-2019.
Adapun pemenang CMA 2018-2019 ketegori Agriculture and Fishery adalah Zainal bidin Suarja, pemenang kategori Arts and Creative adalah Dewi Arum Muqaddimah, pemenang kategori Culinary adalah Ade Soelistyowati.
Pemenang kategori Green adalah Ni Wayan Purnami Rusadi, pemenang kategori Service and Innovation adalah Millah Kamilah Muslimat, pemenang Best Woman Microentrepreneur adalah B Natalia Sari Pujiastuti.
Pemenang Young Microentrepreneur adalah Fauzan Ade Azizie, pemenang Microentrepreneur of the Year adalah Rici Solihin. Kemudian terdapat 1 penghargaan apresiasi terhadap Lembaga Keuangan Mikro atau Microfinance Institution of the Year yang diberikan kepada Koperasi Kredit CU Sawiran.
Hari ini, penyerahan penghargaan kepada para pemenang tersebut diberikan langsung oleh CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi dan Director Country Head of Corporate Affairs Elvera N Makki.
Acara penyerahan tersebut juga disaksikan oleh Executive Director Mercy Corps Indonesia, Ade Soekadis, Direktur Akses Non Perbankan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Republik Indonesia Syaifullah, Direktur Akses Perbankan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Republik Indonesia Yuke Sri Rahayu dan Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Budi Mustopo.
Sebelumnya, Program CMA ini telah dilaksanakan di 30 daerah di seluruh Indonesia. Sejak tahun 2005 hingga saat ini, kegiatan ini sudah memilih lebih dari 240 pengusaha terbaik dan sekitar 12 lembaga keuangan mikro terbaik, Kamis 11 April 2019.
Menurut Elvera N Makki, Director, Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, tujuan dari program ini adalah untuk membantu para pengusaha mikro agar naik kelas dan mengembangkan usahanya, sesuai dengan tren-tren yang berlaku saat ini.
"Sebenarnya untuk naik kelas banyak hal ya, karena kita melihat dari mereka itu, memiliki target dan kondisi yang berbeda-beda dalam kondisi usaha tersebut. Kita inginnya adalah bahwa mereka bisa meningkatkan omzet sejalan dengan program yang dijalankan dengan program ini," ujarnya.
Elvera mengaku, hal tersebut merupakan salah satu program di bawah CSR Citi Peka Peduli dan Berkarya dari Citi Indonesia (Citibank). Dalam melaksanakan program tersebut, Citibank berkolaborasi dengan berbagai pihak di antaranya ialah mitra pelaksana Mercycorps Indonesia.
"Selain itu, ada juga Bekraf dan kementerian Koperasi dan UKM,” Imbuhnya.
Selama 3 hari pelatihan, Elvera menyebutkan telah melakukan berbagai kelas untuk peserta, yang pertama yakni branding dan design, kemudian yang kedua adalah menejemen keuangan dan yang ketiga adalah pelatihan legal dan ha katas kekayaan intelektual peserta yang wajib mereka ketahui.
"Disamping itu, tentunya juga melakukan pelatihan mengenail digital marketing, karena sekarang zaman modern, jadi untuk pemasarannya juga bisa melalui social media," tutur Elvera.
Dari 800 pendaftar, ada 50 yang sudah dijaring menjadi semi finalis, kemudian dari 50 tersebut, terjaring sebanyak 20 peserta yang menjadi finalis dalam acara ini.
"Mereka datangnya dari berbagai provinsi mulai dari Banda Aceh ada, dari Merauke ada, lalu dari Denpasar, dan Sulawesi Selatan (Bone) lalu ada dari Makassar juga, ada juga dari Tarakan, Kalimantan Utara, dari Bandung ada, Sidoarjo, Malang, dan sebagainya," ungkapnya.
Dari 20 finalis tersebut, hanya ada 8 wirausaha mikro terbaik serta 1 penghargaan apresiasi bagi keuangan Mikro LKM terbaik di ajang kompetisi dan penghargaan Citi Microentrepreneurship Awards (CMA) untuk periode 2018-2019.
Adapun pemenang CMA 2018-2019 ketegori Agriculture and Fishery adalah Zainal bidin Suarja, pemenang kategori Arts and Creative adalah Dewi Arum Muqaddimah, pemenang kategori Culinary adalah Ade Soelistyowati.
Pemenang kategori Green adalah Ni Wayan Purnami Rusadi, pemenang kategori Service and Innovation adalah Millah Kamilah Muslimat, pemenang Best Woman Microentrepreneur adalah B Natalia Sari Pujiastuti.
Pemenang Young Microentrepreneur adalah Fauzan Ade Azizie, pemenang Microentrepreneur of the Year adalah Rici Solihin. Kemudian terdapat 1 penghargaan apresiasi terhadap Lembaga Keuangan Mikro atau Microfinance Institution of the Year yang diberikan kepada Koperasi Kredit CU Sawiran.
Hari ini, penyerahan penghargaan kepada para pemenang tersebut diberikan langsung oleh CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi dan Director Country Head of Corporate Affairs Elvera N Makki.
Acara penyerahan tersebut juga disaksikan oleh Executive Director Mercy Corps Indonesia, Ade Soekadis, Direktur Akses Non Perbankan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Republik Indonesia Syaifullah, Direktur Akses Perbankan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Republik Indonesia Yuke Sri Rahayu dan Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Budi Mustopo.
(maf)