HT: Perindo Ingin Percepat Kesejahteraan Masyarakat
A
A
A
/MAKASSAR - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (HT) menghadiri rapat tertutup dan bazar murah DPW Perindo Sulawesi Selatan, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Minggu (7/4/2019).
Didampingi Ketua Umum DPP Kartini Partai Perindo, Liliana Tanaja Tanoesoedibjo, HT menegaskan Perindo memiliki kepedulian tinggi terhadap kesejahteraan masyarakat. Salah satunya dengan menggelar bazar murah dan fogging untuk mencegah dan memberantas nyamuk demam berdarah dangue (DBD) untuk masyarakat.
"Bazar murah adalah bagian dari kepedulian Perindo kepada masyarakat. Bentuk lain kepedulian Perindo ke masyarakat adalah fogging. Seperti kita ketahui bahwa enam bulan belakangan ini banyak wabah penyakit DBD," tutur HT.
Dia menjelaskan, bazar murah dan fogging di Makassar hanya simbolis sebelum kegiatan yang sama dilaksanakan serentak secara nasional. Fogging pada 9 April, kemudian bazar murah yang diagendakan secara nasional mulai 12 April.
HT mengatakan, dua agenda tersebut hanya bagian kecil dari proyeksi Perindo sebagai partai politik (parpol) peserta Pemilu 2019. Adapun proyeksi besarnya ialah memberikan kesejahteraan kepada masyarakat dan membantu untuk memajukan bangsa Indonesia.
"Perindo hadir bukan mau ramai-ramai di peta politik nasional. Perindo khusus berjuang bagaimana memajukan Indonesia dengan cara mempercepat kesejahteraan masyarakat Indonesia, kesejahteraan masyarakat kecil," tutur Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia ini.
HT mengatakan untuk cara mempercepat kesejahteraan masyarakat harus melalui kebijakan yang dibuat di legislatif. Oleh karena itu, Perindo mendorong calegnya memperjuangkan keinginan partai di parlemen.
Menurut dia, semakin banyak caleg Perindo terpilih, maka semakin cepat tujuan partainya menyejahterakan masyarakat tercapai.
HT juga menyampaikan, Perindo memiliki cita-cita menciptakan lapangan kerja yang massif. Caranya, menciptakan kelompok usaha baru.
"Banyak kebijakan yang bisa menciptakan lapangan kerja. Kita harus menciptakan kelompok baru. Masyarakat yang belum produktif, belum mapan, UMKM, kita harus dorong mereka supaya cepat maju dan berkembang agar mereka bisa menciptakan lapangan kerja. Jadi tidak bisa tergantung sama kelompok yang ini-ini saja," tuturnya.
Di sisi lain, HT juga menyoroti tentang kehati-hatian dalam merespons era 4.0. menurut dia, era 4.0 di satu sisi membawa dampak positif. Sementara di satu sisi membawa efek negatif.
"Misalnya, pabrik rokok. Ganti robot semua, nanti pegawainya nganggur. Memang lebih efisien ganti robot, tapi kita harus melihat dampak negatifnya," katanya.
HT tidak menampik jika nantinya peran manusia harus diganti teknologi. Namun, HT ingin harus ada pekerjaan pengganti untuk masyarakat.
"Harus juga ada proteksi, kita harus edukasi seperti peraturan belanja online, jika tidak diatur, negatif terhadap masyarakat golongan ekonomi lemah, UMKM, tergerus mereka. Mereka tidak pengalaman marketing, modal pas-pasan lawannya besar-besar, masuk ke segmen mereka," pungkas dia.
Dalam acara itu, HT memperkenalkan sejumlah caleg DPR dari Perindo, yakni Indira Jusuf Ismail, Nasran Mone hingga Andi Tenri Natassa (finalis Puteri Indonesia 2011).
Hadir juga dalam acara tersebut, Ketua DPW Perindo Sulsel, Sunusi Ramadhan, Ketua DPD Perindo Kota Makassar Ruslan Mahmud, dan Ketua Tim Operasi Pemenangan (TOP) 9 yang juga Ketua DPP Partai Perindo Bidang Organisasi, Yamin Tawary.
Ketua DPW Perindo Sulsel, Sunusi Ramadhan menyampaikan bazar murah menyediakan beras dengan harga jauh di bawah harga pasaran.
"Di luar itu Rp25 ribu per 2,5 kilogram. Bazar kita bukan harga pasaran, bentuk komitmen kita. Kita tetap menjual untuk meringankan warga. Nah, kita jual hanya Rp10 ribu, satu paket (beras) 2,5 kilogram. Ini program sebelumnya telah kita jalankan," tutur Sunusi
Didampingi Ketua Umum DPP Kartini Partai Perindo, Liliana Tanaja Tanoesoedibjo, HT menegaskan Perindo memiliki kepedulian tinggi terhadap kesejahteraan masyarakat. Salah satunya dengan menggelar bazar murah dan fogging untuk mencegah dan memberantas nyamuk demam berdarah dangue (DBD) untuk masyarakat.
"Bazar murah adalah bagian dari kepedulian Perindo kepada masyarakat. Bentuk lain kepedulian Perindo ke masyarakat adalah fogging. Seperti kita ketahui bahwa enam bulan belakangan ini banyak wabah penyakit DBD," tutur HT.
Dia menjelaskan, bazar murah dan fogging di Makassar hanya simbolis sebelum kegiatan yang sama dilaksanakan serentak secara nasional. Fogging pada 9 April, kemudian bazar murah yang diagendakan secara nasional mulai 12 April.
HT mengatakan, dua agenda tersebut hanya bagian kecil dari proyeksi Perindo sebagai partai politik (parpol) peserta Pemilu 2019. Adapun proyeksi besarnya ialah memberikan kesejahteraan kepada masyarakat dan membantu untuk memajukan bangsa Indonesia.
"Perindo hadir bukan mau ramai-ramai di peta politik nasional. Perindo khusus berjuang bagaimana memajukan Indonesia dengan cara mempercepat kesejahteraan masyarakat Indonesia, kesejahteraan masyarakat kecil," tutur Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia ini.
HT mengatakan untuk cara mempercepat kesejahteraan masyarakat harus melalui kebijakan yang dibuat di legislatif. Oleh karena itu, Perindo mendorong calegnya memperjuangkan keinginan partai di parlemen.
Menurut dia, semakin banyak caleg Perindo terpilih, maka semakin cepat tujuan partainya menyejahterakan masyarakat tercapai.
HT juga menyampaikan, Perindo memiliki cita-cita menciptakan lapangan kerja yang massif. Caranya, menciptakan kelompok usaha baru.
"Banyak kebijakan yang bisa menciptakan lapangan kerja. Kita harus menciptakan kelompok baru. Masyarakat yang belum produktif, belum mapan, UMKM, kita harus dorong mereka supaya cepat maju dan berkembang agar mereka bisa menciptakan lapangan kerja. Jadi tidak bisa tergantung sama kelompok yang ini-ini saja," tuturnya.
Di sisi lain, HT juga menyoroti tentang kehati-hatian dalam merespons era 4.0. menurut dia, era 4.0 di satu sisi membawa dampak positif. Sementara di satu sisi membawa efek negatif.
"Misalnya, pabrik rokok. Ganti robot semua, nanti pegawainya nganggur. Memang lebih efisien ganti robot, tapi kita harus melihat dampak negatifnya," katanya.
HT tidak menampik jika nantinya peran manusia harus diganti teknologi. Namun, HT ingin harus ada pekerjaan pengganti untuk masyarakat.
"Harus juga ada proteksi, kita harus edukasi seperti peraturan belanja online, jika tidak diatur, negatif terhadap masyarakat golongan ekonomi lemah, UMKM, tergerus mereka. Mereka tidak pengalaman marketing, modal pas-pasan lawannya besar-besar, masuk ke segmen mereka," pungkas dia.
Dalam acara itu, HT memperkenalkan sejumlah caleg DPR dari Perindo, yakni Indira Jusuf Ismail, Nasran Mone hingga Andi Tenri Natassa (finalis Puteri Indonesia 2011).
Hadir juga dalam acara tersebut, Ketua DPW Perindo Sulsel, Sunusi Ramadhan, Ketua DPD Perindo Kota Makassar Ruslan Mahmud, dan Ketua Tim Operasi Pemenangan (TOP) 9 yang juga Ketua DPP Partai Perindo Bidang Organisasi, Yamin Tawary.
Ketua DPW Perindo Sulsel, Sunusi Ramadhan menyampaikan bazar murah menyediakan beras dengan harga jauh di bawah harga pasaran.
"Di luar itu Rp25 ribu per 2,5 kilogram. Bazar kita bukan harga pasaran, bentuk komitmen kita. Kita tetap menjual untuk meringankan warga. Nah, kita jual hanya Rp10 ribu, satu paket (beras) 2,5 kilogram. Ini program sebelumnya telah kita jalankan," tutur Sunusi
(dam)