Charta Politika: Perindo, Partai Baru yang Berpeluang Lolos ke Parlemen
A
A
A
JAKARTA - Survei Charta Politika menujukkan dua partai baru peserta Pemilu 2019, yakni Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berpeluang lolos ke Parlemen. Meskipun saat ini belum mencapai ambang batas parlemen alias presidential threshold.
“PSI dan Perindo berpeluang lolos masuk parlemen. Elektabilitas PSI di angka 2,2 persen dan Perindo 2,0 persen. Maka, dengan angka margin of error 2,19 persen, dua partai ini berpotensi lolos ke parlemen," ujar Direktur Riset Charta Politika Muslimin saat rilis hasil survei bertajuk "Pileg 2019: Pemilu yang Terlupakan?" di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2019).
(Baca juga: Survei Charta Politika: Sosok HT dan Program Nyata Jadi Alasan Perindo Banyak Dipilih)
Meskipun elektabilitas tidak mencapai angka parliamentary threshold atau ambang batas masuk parlemen 4%. Namun, dua partai berpeluang lolos dengan memerhatikan margin of error dan undicided voters yang masih besar dimana diangka 11,7%.
"Apalagi, tingkat kemantapan pilihan pemilih terhadap parpol masih di angka 61,1 persen. Sementara yang masih mungkin berubah pilihan terhadap parpol sebanyak 10,4 persen dan yang tidak tahu dan tidak menjawab sebanyak 28,6 persen. Jadi, pemilih 10,4 persen bisa sebagian lari ke PSI dan Perindo," kata Muslimin.
Dua partai baru lainnya Partai Berkarya dan Garuda, kata Muslimin, sulit lolos masuk Parlemen. Melihat dari hasil survei, elektabilitas dua partai ini masih di bawah 1%, yakni Partai Garuda di angka 0,2% dan Berkarya 0,1%.
Sebagaimana diketahui, survei dilakukan pada 19-25 Maret 2019 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 2.000 responden, yang tersebar di 34 provinsi.
Survei menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ± (2,19%) pada tingkat kepercayaan 95%.
“PSI dan Perindo berpeluang lolos masuk parlemen. Elektabilitas PSI di angka 2,2 persen dan Perindo 2,0 persen. Maka, dengan angka margin of error 2,19 persen, dua partai ini berpotensi lolos ke parlemen," ujar Direktur Riset Charta Politika Muslimin saat rilis hasil survei bertajuk "Pileg 2019: Pemilu yang Terlupakan?" di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2019).
(Baca juga: Survei Charta Politika: Sosok HT dan Program Nyata Jadi Alasan Perindo Banyak Dipilih)
Meskipun elektabilitas tidak mencapai angka parliamentary threshold atau ambang batas masuk parlemen 4%. Namun, dua partai berpeluang lolos dengan memerhatikan margin of error dan undicided voters yang masih besar dimana diangka 11,7%.
"Apalagi, tingkat kemantapan pilihan pemilih terhadap parpol masih di angka 61,1 persen. Sementara yang masih mungkin berubah pilihan terhadap parpol sebanyak 10,4 persen dan yang tidak tahu dan tidak menjawab sebanyak 28,6 persen. Jadi, pemilih 10,4 persen bisa sebagian lari ke PSI dan Perindo," kata Muslimin.
Dua partai baru lainnya Partai Berkarya dan Garuda, kata Muslimin, sulit lolos masuk Parlemen. Melihat dari hasil survei, elektabilitas dua partai ini masih di bawah 1%, yakni Partai Garuda di angka 0,2% dan Berkarya 0,1%.
Sebagaimana diketahui, survei dilakukan pada 19-25 Maret 2019 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 2.000 responden, yang tersebar di 34 provinsi.
Survei menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ± (2,19%) pada tingkat kepercayaan 95%.
(kri)