Sudutkan SBY Soal Prabowo, Agum Gumelar Dinilai Tak Etis

JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Agum Gumelar seperti kacang lupa kulitnya.

Istri Agum Gumelar, Linda Amalia Sari pernah diangkat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat Presiden.
Adapun hal yang dikatakan Ferdinand Hutahaean itu menyikapi pernyataan Agum Gumelar yang mempertanyakan sikap SBY beserta Partai Demokrat mendukung Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno."Saya pikir, Agum Gumelar tidak etis bicara membawa-bawa SBY dan Demokrat," ujar Ferdinand Hutahaean kepada SINDOnews, Rabu (13/3/2019).
Terlebih, kata dia, SBY kini sedang berjuang membantu kesehatan istrinya, Ani Yudhoyono yang dirawat di rumah sakit di Singapura karena sakit kanker darah."Ini Agum Gumelar malah bicara politik menyeret-nyeret nama beliau (SBY-red)," ungka Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi ini.
Maka itu, Ferdinand Hutahaean menilai Agum Gumelar tidak memiliki etika. "Apalagi istrinya kan dulu diangkat jadi menteri oleh Pak SBY, ini seperti kacang lupa kulitnya, tidak elok sama sekali," tandasnya.

Diketahui, pernyataan Agum Gumelar itu terungkap dalam sebuah diskusi yang direkam dan diunggah oleh Ulin Ni'am Yusron di akun Facebooknya, baru-baru ini. Awalnya, Agum Gumelar mempertanyakan sikap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mendukung Pasangan Prabowo-Sandiaga.

Kata Agum, SBY termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang menandatangani surat rekomendasi pemecatan Prabowo dari dinas kemiliteran.